Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku belum mengetahui aliran dana dari hasil pungutan liar (pungli) di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Angke, Jakarta Barat.
Hari Rabu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mensinyalir, besarnya pungli di balai tersebut juga mengalir ke oknum Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Karena itu, menurut Ahok, Penanggungjawab Satuan Pelayanan Balai PKB Kedaung Angke, Syafei, harus dipecat. “Biar dia bisa ‘nyanyi’ kan. Pasti setelah dipecat, dia ngomong ‘gila, gue nyetor ke elu, kok gue doang yang dipecat, enggak melindungi gue‘. Ya, jadi mesti begitu taktiknya,” kata Basuki saat berbincang dengan wartawan di Balaikota Jakarta, Jumat (25/7/2014) malam.
Menurut Ahok, jika Syafei dipecat, Kepala Balai PKB tidak akan melarat. Soalnya, kata Ahok, Syafei sudah kaya, uangnya sudah banyak.
Ahok juga yakin, Kepala Balai PKB Kedaung Angke itu tidak pernah berkantor di sana. Sebab, saat Ahok melakukan sidak bersama Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Zulkarnain pada Rabu lalu itu, Ahok menemukan kondisi balai yang tidak terurus. Alat-alat uji KIR tergolong kuno dan manual. Sebanyak 90 persen alat-alat uji KIR itu juga sudah rusak dan tidak laik pakai. Selain penuh debu, banyak sampah berserakan di sana.
“Kalau kamu di kantor terus, melihat WC-nya jorok, apa enggak langsung diperbaiki? Masak betah banget sama WC yang joroknya minta ampun kayak begitu. Artinya apa? Kepala balainya jarang ngantor di situ, jangan-jangan kantornya di hotel lagi,” kata Basuki.
Perputaran uang di Balai PKB Kedaung Angke cukup tinggi. Retribusi resmi di balai itu seharusnya hanya Rp 87 ribu. Namun pengendara yang ingin melakukan uji KIR dikenakan pungutan hingga mencapai Rp 400.000 per kendaraan. Jika dilihat dari jumlah kendaraan yang dilayani sekitar 500 kendaraan per hari, dengan pungutan Rp 100.000 hingga Rp 400.000 per kendaraan maka total pungutannya bisa mencapai hingga Rp 200 juta per hari.
Pungli itu untuk meluluskan kendaraan yang tak laik jalan. Sementara 90 persen peralatan uji KIR tidak berfungsi dengan baik. [Kompas.com]
Cuman dipecat doang, pak Ahok?
Mestinya pidanakan mereka…
Betulllll Biar Kapok.
Dukung terus BPK BTP perbaiki JAKARTA.
Tambahan lg bagian yang terparah KKN nya, pada waktu ambil buku or ganti buku kir. Enggak kasih duit tunggu besok-besok baru selesai. Padahal cuma urusan print peneng & tanda tangan buku.
SALAM JAKARTA BARU
Dipecat, dipidanakan, dan dimiskinkan. Itu formula KPK yg paling bagus saat ini. Salam Jakarta Baru.
Seharusnya Kepala Balai PKB Kedaung Angke bukan hanya dipecat tapi seluruh harta dan asetnya wajib disita untuk negara dan Kepala Balai PKB Kedang Angke ini wajib dan harus dihukum mati secepatnya dalam waktu 1 x 24 jam setelah ditangkap.
pak Ahok, kami usulkan pak Ahok pakai jasa mistery shopper untuk KIR mobil dan laporkan ke pak Ahok kalau masih ada yang minta uang lebih dari harga resmi setelah Sidak dan laporkan layanan KIR apakah sudah sesuai service level yg ditentukan oleh Dishub.
Mistery shopper banyak dipakai oleh pengusaha untuk mengecek apakah pegawainya memberikan layanan yg baik, apakah terima sogokan, apakah barang dagangannya tersedia dsbnya.
menarik ini. tapi sy gak paham tentang mistery shopper. maksudnya bgm ya?
Mistery shopper itu acara show di US dimana biasa bos atau utusan sebuah perusahaan pura-pura menjadi costumer di perusahaan yg hendak di selidiki. Jadi dia bisa menangkap basah kelakuan-kelakuan perusahaannya saat bos nya tak ada.
artinya mata2 yang menyamar sebagai orang biasa lalu dia ngecek dan menilai hasil layanan orang2 PNS tersebut.
masa dipecat aja Pak?
Itu kan korupsi, seharusnya bisa dipidanakan. Kalo hukuman cuman dipecat, seperti yang Bapak bilang, dah kaya koq… tinggal makan bunga atau buka usaha.
Sepertinya terlalu enak buat mereka.
Korupsi dan barang bukti ada d’depan mata cm kena pemecatan dr jabatan.Pak A Hok main” sama bawahan’y.ini kah yg d’sebut TEGAS?tidak ada tindak lanjut sesuai UU…sama aja main” sama anak kecil Pak!Penjarakan dan Sita Harta Mereka dan sumbangkan bagi rakyat MISKIN yg membutukan’y
Korupsi dan barang bukti ada d’depan mata cm kena pemecatan dr jabatan.Pak A Hok main” sama bawahan’y.ini kah yg d’sebut TEGAS?tidak ada tindak lanjut sesuai UU…sama aja main” sama anak kecil Pak!Penjarakan dan Sita Harta Mereka dan sumbangkan bagi rakyat MISKIN yg membutukan’y
( yg d’sebut TEGAS memberatas KORUPSI itu d’Hukum mati bgi tersangka itu bru TEGAS nama’y)
setuju dengan bro Jeff, kalau hanya dipecat terlalu enak bagi koroptor, tuntaskan pa Ahok, sita harta kekayaaan dan chek pajak yg dia bayar dan pidanakan!!! selagi KPK lagi hangat dan semangat.
Pakai KPK kasus pencucuian uang,,,,langsung miskin seperti Irjen Joko.
Sirik.com… kpn yah Bandung ada sidak gituan?? Km jg pengen dong byr KIR murah …..
Ini copy paste dari Website Chevron… heran pak Ahok…koq Indonesia mau saja ya kontrak 95% buat yang develop… apa nggak salah nih?? menurut logika sederhana…mestinya tuan rumah dapat porsi yang lebih besar…atau setidaknya fifty-fifty…
“Chevron juga mengoperasikan dan memiliki 95 persen kepemilikan di pembangkit listrik North Duri Cogeneration di Sumatera, yang menyediakan hingga 300 megawatt listrik dan kebutuhan uap untuk CPI untuk mendukung proyek injeksi uap CPI di Duri.
Chevron memiliki 95 persen kepemilikan dan izin operasi di prospek Suoh-Sekincau di selatan Sumatera. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan izin kepada Chevron untuk mengembangkan wilayah tersebut, dan kami telah memulai langkah awal melalui survei geologi dan geofisika. Bila berhasil, proyek ini akan mampu menyediakan tambahan listrik berkapasitas 200 megawatt dalam portfolio geothermal Chevron.”
this is what i suggest for the next government: BUY a Good Geothermal Startup Company… and make our own… it’s more sensible and profitable… because we HAVE the resources…
just hire top geothermal survey company to support the exploration here…ini sekedar contoh perusahaan tsb:
http://www.mannvit.com/GeothermalEnergy/GeothermalExploration/
Seharusnya yang adil minimal 55% buat Indonesia 45% buat Chevron.
Nah ini nih pejabatnya yang dodol dan pejabat dapet duit banyak dari Chevron.
Selama hukum belum ditegakkan, ataupun hukum itu lemah atau konsekwensi hukum itu ringan, sama saja dengan tidak ada hukum.
pak ahok. kalau yang begituan seharusnya anda bersikap dewasa. praktik gituan gak usah kayaknya masih barang baru bro. ini udah berjalan dari jaman belanda dulu. kalau mau sikat sikat aja. gak usah basah basih lagi
PANTAS PAK BASUKI
KOPAJA .MTEROMINI ,ANGKOT MASIH BANYAK YG BERANI KELAKUANNYA DIJALAN SEPERTI “SETAN”
GAK TAHUNYA DIA SAMA DISHUB MAIN DI VICIOUS CYCLE “LINGKARAN SETAN”
GAK TAHU MALU
GAK ADA RASA TAKUT
GAK ADA RASA SPERTI BERSALAH
RUSAK MENTALNYA PARAH
SEBAIKNYA KPK DENGAN CARA BAGAIMANA BEGITU
DIMINTA CHECK DINAS PU,PENDIDIKAN ,YG ANGGRANNYA BESAR BESAR.
SEHINGGA BISA DITEMUKAN KORUPSI DAN DIPECAT2 TIN SAJA LANGSUNG GUNAKAN UU ANS ,GUNAKAN TENAGA BARU YG BERSIH.
TANPA DIBERI PELAJARAN .MEREKA PANDANGANNYA SEMPIT:
1.DIA PIKIR PEMPROV GAK MUNGKIN GANTI PNS DALAM JUMLAH BANYAK SEKALIGUS
2.PEMPROV TIDAK MUNGKIN JALAN TANPA MEREKA
3.PEMPROV TIDAK BERANI
4.PEMPROV TIDAK AKAN TAHU SEMUA KORUPSI MEREKA
5.MERASA ADA BACKINGNYA
JADI HARUS DILAKUKAN GEBRAKAN REVOLUSIONER
Setuju … revolusi birokrasi … revolusi mental yang selama ini berjalan … jadi PNS harus nyogok … setelah jadi PNS berusaha cari lahan korupsi …
Ujan sedikit, tuh tempat udh gk bisa kepake, sebagian besar areanya rusak paraaaaah.
Untuk selanjutnya kalo mau urus KIR dmn ya?
bener banget nie prosesnya emang di PKB atau dsini lebih dikenal samsat (situbondo) kadang ada kelebihan pembayaran yg sudah tidak sesuai dg yg tertera atau serta merta memberikan harga tanpa ada tanda bukti bahwa kita membayar
tolong periksa system semua samsat di seluruh indonesia terutama di pengurusan perpanjangan stnk dan cek fisik kendaraan. krn kebanyakan di indonesia skrg orang yg memiliki kendaraan bermotor tidak atas nama sendiri atau pemilik pertama (krn proses jual beli) yg mengalami kesulitan saat perpanjangan stnk atau cek fisik kendaraan yg hanya tidak memliki ktp asli pihak pertama atas kendaraan tsb. padahal persyaratan lainnya sudah ada seperti bpkb, stnk, serta kendaraan. adapun bisa kadang pembayarannya jauh lebih mahal misal di stnk tertulis 186 rb bisa² mencapai 350 rb
Mudah2 an bisa jadi justice collaborator, biar bisa ditelusuri sampai akar2nya dan dicabut mulai dari situ. Kalau cuman ranting yah bentar juga tumbuh lagi calon2 koruptor baru di balai KIR. Dari2 bau2nya, bisa2 menteri PU bisa ikut tersangkut nih kalau diselidiki sampai akar.
kantor imigrasi harus di SIDAK juga ko AHOK,saya yakin dikantor imigrasi lebih menyeramkan penemuan nya,selamat bertugas ko.GBU
mohon perhatian dri bpk ahok.,kendaraan wajib uji pkb kedaung angke pasca ditutup nya pkb trsebut kini susah untuk melaksanakan wajib uji nya dikarenakan tempat yg ditunjuk untuk melayani limpahan uji kir ditiga tempat yg ditunjuk tidak mampu menampung banyak kendaraan dan tempat tersebut membatasi jumlah kendaraan yg akan masuk ktmpt tersebutcuma terbatas 400 unit..sedang kan limpahan dari pkb kedaung melebihi batas tersebut..,sehingga banyak yg kembali pulang dan banyak yg terkena razia uji kir dikarenakan telat waktu kir…mohon perhatian nya dari pihak terkait..
HADEUUHH…. MAU KOMEN APA COBA… INI BARU MOBIL KIR…. 1 TAHUN 2 X NGE KIR… POPULASI MOBIL DAN MOTOR DI JKT 9 JUTAAN BELUM LAGI… BPKB.. STNK PERPANJAMG… DIMANA JALAN NAMBAH CUMA 1 % / TAHUN…. KALIMAT APA YANG COCOK BUAT PEJABAT2 INI….
mohon perhatian dri bpk ahok.,kendaraan wajib uji pkb kedaung angke pasca ditutup nya pkb trsebut kini susah untuk melaksanakan wajib uji nya dikarenakan tempat yg ditunjuk untuk melayani limpahan uji kir ditiga tempat yg ditunjuk tidak mampu menampung banyak kendaraan dan tempat tersebut membatasi jumlah kendaraan yg akan masuk ktmpt tersebutcuma terbatas 400 unit..sedang kan limpahan dari pkb kedaung melebihi batas tersebut..,sehingga banyak yg kembali pulang dan banyak yg terkena razia uji kir dikarenakan telat waktu kir…mohon perhatian nya dari pihak terkait..