BTP Soal Seragam Betawi untuk Anak Sekolah

18
169

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, membantah telah menerbitkan kebijakan tentang penggunaan seragam Betawi pada setiap hari Jumat bagi siswa-siswi di Jakarta. Basuki justru tidak setuju dengan kabar pergantian seragam Muslim menjadi seragam Betawi itu.

“Aku juga bingung. Langsung aja SMS Lasro Marbun (Kepala Dinas Pendidikan). Kalau siswa miskin, gimana caranya harus beli pakaian sadariah (khas Betawi),” kata Basuki, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Jumat (25/7/2014) malam.

Saat masih wawancara itu, balasan dari Lasro Marbun pun masuk ke ponsel Ahok. Lasro membalas pesan Blackberry (BBM) Ahok tentang beredarnya Surat Edaran Dinas Pendidikan Nomor 48/SE/2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah di dunia maya.

Menurut Lasro, surat edaran itu mengenai sosialisasi Permendikbud nomor 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Hanya saja, perbedaannya, di dalam surat edaran Dinas Pendidikan itu, pada setiap hari Jumat siswa diimbau untuk menggunakan seragam Betawi (sadariah dan encim). Tidak lagi menggunakan seragam Muslim, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dalam pesan singkat itu, Lasro mengatakan, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah untuk menyesuaikan kondisi murid dengan penerapan Permendikbud Nomor 45 tahun 2014 itu. Evaluasi bakal dilakukannya setelah Hari Raya Idul Fitri.

Berdasarkan informasi yang beredar itu, kebijakan perubahan seragam untuk siswa di hari Jumat, merupakan kebijakan Basuki saat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

“Enggak, enggak ada aku buat aturan seperti itu. Gue aja baru tahu hari ini setelah dapat SMS masuk dari laporan warga. Langsung aja aku copy chat, tanya langsung ke Pak Lasro,” kata Ahok. [Kompas.com]

18 COMMENTS

  1. Pak Ahok, kami mengusulkan kepada pak Ahok instruksikan setiap kepala sekolah di Jakarta setiap hari mengajarkan anak anak sekolah menjaga kebersihan lingkungan, tidak buang sampah sembarangan dan menginstruksikan setiap LURAH jaga kebersiahan diwilayah kelurahannya, saya yakin dalam satu tahun mendatang Jakarta akan Lebih BERSIH dari sekarang.
    prestasi pak Ahok akan cepat terlihat kalau jalanan MULUS & BERSIH, kami idamkan Jakarta bisa sebersih dan jalanan mulus seperti Singapore.
    Reply

  2. sebenarnya bagus saja pak Lasro mengganti sesuatu yang berbau SARA.. bukan menjelekkan seragam Muslim. Maksud pak Lasro diganti dengan seragam Betawi, supaya anak2 mengenal kebudayaan daerahnya.. Atau jika mau, setiap siswa berpakaian sesuai dg agamanya..biar keaneka ragaman Indonesia terlihat.

    Demikian juga dengan pendidikan agama disekolah. sebaiknya disesuaikan dengan agama yg dianut siswanya. jika sedikit agama minoritas di sekolah tersebut, mungkin bisa digabung bbrp sekolah saat pelajaran agamanya

  3. tak usah banyak2 macam seragam bikin bocor kantong aja, yg penting itu di pelajaran nya di ajarin itu budaya dan pancasila bhinneka tunggal ika, bukan bocorin kantong siswa dgn berbagai macam seragam yang tak cocok buat kegiatan belajar mengajar, cukup 1 macam seragam di seluruh perguruan negeri Indonesia, bukan ajang pameran baju seragam, bukan ajang pameran naek apa ke sekolah, pake hp merek apa, dstnya, jgn jadi makin aneh peraturan pemerintah

    • Setuju 1 seragam saja! 1 Seragam saja sdh memberatkan apalagi macam2. Sebaiknya 1 seragam dari masing2 sekolah yg bersangkutan kmd diberi tanda entah di lingkaran lengan baju atau di ujung kerah leher dng kain warna nasional utk SD, SMP dan SMA. Jadi seragam nasional juga ditiadakan krn sdh terwakilkan tadi di seragam sekolah diatas, seragam pramuka bagi anggotanya saja, dan hari utk batik bisa saja digabung dgn pakaian daerah yg statusnya hanya himbauan.

  4. saya sebagai siswa dki jakarta, sebenarnya agak keberatan dengan kebijakan ini. mungkin pemprov dki harusnya fokuskan terlebih dahulu penerapan kurikulum 2013 yang kurang merata, bukan masalah penerapan pakaian betawi pada seragam sekolah dki jakarta. pakailah seragam muslim dahulu untuk hari jum’at, jangan diubah-ubah. karena kami siswa/i sudah terbiasa. Trims

  5. Klo bs masukin subjek perpajakan di kurikulum skola pa… di tk. SD mengenai kesadaran byr pajak, SMP ttg regulasi pajak SMU ttg cara menghitung min PPh,, jd generasi mendatang tdk buta pajak, jgn ky generasi skrg buta pajak bgt mule sadar byr pajak da terlanjur byk penyimpangan di zaman dulu

  6. kalau saya pikir ini diberlakukan untuk yang non muslim aja. jadi bisa ada keragaman. jumat bagi yang muslim bisa tetap menggunakan baju muslim dan non muslim bisa memakai pakaian yang diusulkan oleh dinas pendidikan agar tidak lagi jadi polemik. saya paling agak sesnitif bila menyangkut agama. bila ini kebijakannya terus harus juga ada bantuan dari pemerintah bagi siswa-siswi kurang mampu. semoga usulan saya bisa diterima.
    terima kasih

  7. Pak ahok byk petugas p2b yg bekerja tidak optimal karena banyak ijin rumah tinggal di bikin ruko dikemang raya depan domino pizza dan ijin 2 lantai dibikin dua setengah lantai lokasi di jalan gunawarman sebelah kanan hampir dkt dgn per3 senopati

  8. Sebagai masukan ini masalah seragam sekolah-2 siswa SD, SMP di Jawa Barat, khususnya di Bandung karena anak sy sklh di salah satu sekolah swasta non muslim di Bdg (tapi 90% siswa beragama muslim, anak saya Katolik) yg rata-2 ortunya kelas menengah kebawah. Jum’at laki-2 pakai baju muslim koko, wanita berhijab. Juma’at yg non muslim membahas Alkitab atw pelajaran Budi Pekerti, dll. Rabu laki-2 pakaian pangsi (baju hitam kabayan khas jawa barat), wanita kebaya iteung…. Guru-2 juga demikian. Masalah seragam ini selama bukan dianggap sebagai beban bg ortu atau ada solusi lain, mangga-mangga wae….. bukan dipaksakan. Adat budaya juga perlu dipertimbangkan. Carilah jalan keluar yag baik agar masalah biaya teratasi tapi juga penerapan icon budaya di sekolah juga terbina…. Sbg tambahan : sekolah anak saya banyak siswanya yang dibebaskan SPP karena tidak mampu dan disubsidi oleh sekolah dari program BOS, tidak ada KJP seperti Jakarta.

  9. Dear pak Ahok

    Rakyat mengusulkan agar kartu Jakarta Pintar digunakan untuk membeli mesin produksi atau peralatan dan perlengkapan penunjang karir agar murid sd, smp, sma bisa menjadi pelaku industri sejak dini

  10. Menurut sy kalau baju Encim, bisa2 siswa wanita jor2an mau lebih bagus dr lainnya, atau krn bosen menggunakan baju encim yg tiap jumat digunakan……akhirnya menvoba kreatif, yg dampaknya ya jor2an. Apa iya hal ini sdh dipikirkan?

    Menghargai budaya kita tidak hrs dengan seperti usulan tsb

  11. Menurut sy jika diberlakukan kebaya Encim, maka kecenderungan siswa wanita adalah bosan setiap jumat menggunakan kebaya encim yg itu2 saja, mulai timbul kreatifitas, ditambah macam2 detail yg pada akhirnya akan terlihat “jor2an”.
    Kalau seragam siswa ya cenderung menerima, namanya juga seragam, “wajib” dipakai.
    Menghargai budaya tidak perlu dg cara seperti itu. Bisa saja dipakai saat wisuda, atau ulang tahun Jakarta, dll.

  12. siang pak ahok, mengenai peraturan berbusana betawi sih sebenarnya tidak masalah , tp hrs dipikirkan juga sumber dananya , karena tidak semua ortu adalah orang mampu …mhn di tinjau ulang peraturan tsb , saya mempunyai 2 org anak yg msh duduk dibangku sd dan smp.
    utk jam belajar untuk sekolah negri juga pak , mhn agar di tinjau ulang peraturannya sebelum diberlakukan. terima kasih

  13. Pak Ahok, jadi bagaimana sebenarnya Surat Edaran Dinas Pendidikan Nomor 48/SE/2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah ? Cepat ditindaklanjuti supaya tidak meresahkan siswa & ortu khususnya. Kalo ga merasa buat aturan spt itu cepat di clearkan.. Akan menimbulkan diskriminasi karena keragaman harga kebaya encim. Ditunggu actionnya… trims

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here