Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merespons santai sindiran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut “kutu loncat” dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu (20/9/2014).
“Enggak mau tanggapilah, nanti jadi susah. Saya masuk Gerindra kan juga (loncat) dari Partai Golkar. Akan tetapi, saya tidak loncat sebetulnya, saya berhenti (dari partai),” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (22/9/2014).
Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan definisi “kutu loncat”, yakni seorang politisi dari partai ke partai.
Apabila ia saat ini memutuskan untuk masuk ke partai politik lainnya, maka itu yang dinamakan “kutu loncat”. Namun, setelah keluar dari Partai Gerindra, Basuki belum memutuskan untuk bergabung dalam partai politik mana pun. Ia memilih fokus untuk membenahi Jakarta selama tiga tahun sisa pemerintahannya.
Pada September 2007, Basuki memutuskan berhenti dari keanggotaan sebagai Partai Indonesia Baru (PIB). Kemudian, ia tidak lagi menjadi anggota partai politik hingga tahun 2008. “Masyarakat minta saya masuk DPR RI. Karena masuk DPR itu harus anggota partai, saya baru masuk Partai Golkar. Saya baru loncat (partai) sekali, dari Golkar ke Gerindra,” ujar Basuki. [Kompas.com]
master zhuge, finally
Jadi kutu loncat karena hal yg prinsip tidak masalah pak. Karena yg bapak tentang adalah kehendak elit partai. Jikalau partai masih menuruti kehendak rakyat yg waras dan punya akal sehat, maka kader partai akan setia. Karena walau bagaimana pun kader dan partai berasal dari rakyat, jadi elit politik jangan autis sendiri.
Kenapa disebut kutu loncat?
.
Karena kutunya dapat meloncat.
.
Kalo kutunya jalan, maka disebut, kutu jalan.. 😆
.
Ada-ada aja sampe pake istilah serangga segala. Konyol.
.
Kurang menunjukkan pribadi negarawan.
.
.
Kalo mau pake istilah Kutu Loncat, maka para penumpang bus juga disebut kutu loncat dong karena berpindah-pindah bus haha ..
Cita – cita Prabowo kan menelorkan pemimpin2 berkualitas, nah merasa dikhianati Joko, (artinya, kalau Joko tidak maju nyapres, maka sudah pasti Prabowo menang), maka dia sakit hati sudah mengajukan Joko jadi gubernur Jkt melalui pilihan langsung. Sehingga cita2nya skr tetap menelorkan pemimpin2 berkualitas melalui DPRD. Mudah2an Pak Ahok mengerti hal ini toh Prabowo tidak pernah memberikan instruksi langsung untuk Pak Ahok mundur dari DKI Jakarta. Memang Prabowo kalau sedang marah dan sangat kecewa tidak bisa ditutup tutupi. Yang paling jadi korban semua ini adalah Prabowo karena negara adikuasa sangat menghalangi beliau untuk maju menjadi presiden, sekarang sisanya adalah rakyat Indonesia membully habis2an Prabowo di media besutan…. Dan Joko adalah orang yang hanya memanfaatkan popularitas. Mudah2an Pak Ahok tidak ikut2an Joko
Ente kan antek2nya teroris prabochor isis