Cara Ahok Me-recharge Diri: Olahraga, Madu dan Oatmeal

0
41

Ahok.Org – Di tengah kesibukannya sebagai Plt Gubernur DKI, Basuki T Purnama (Ahok) memiliki cara untuk menge-charge jiwa dan raga. Caranya: olahraga, membaca Alkitab, minum madu dan oatmeal.

“Nah cara nge-chargenya gimana, ya mau enggak mau harus disiplin. Tiap hari olahraga 35 menit, di-press. Olahraga yang agak capek. Jadi antara satu sesi ke sesi lain cuma boleh istirahat selama 10 detik. Biasanya kita malas kan. Misalnya satu sesi habis, pasti langsung ngos-ngosan kan. Nah mau istirahat dulu sebentar, tapi kalau kamu enggak pakai hitungan, kamu enggak sadar bisa satu menit lebih loh istirahatnya,” jelas Ahok.

Ahok mengatakan demikian saat menerima detikcom dalam wawancara eksklusif di kantornya, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014) sore.

Olahraga yang dilakukan Ahok, disebutnya, senam jantung dan hanya bermodal badan saja. Olahraganya adalah gerakan-gerakan di tempat yang sangat mengeluarkan keringat.

“Saya ya itu, senam jantung, supaya mesti kuat kan. Nggak usah lari atau treadmill, olahraga yang cuma modal badan saja dan bisa dilakukan di tempat saja. Langkah tegap kayak tentara. Nah tapi saat gerak itu, tangannya enggak hanya sebatas bahu tapi diayunkan sampai lewat bahu ke belakang. Jadi saat kaki diangkat tangan ikut ngayun,” jelas Ahok yang sore itu mengenakan baju batik hitam motif warna cokelat lengan panjang itu.

Dirinya bisa mengulang-ngulang gerakan seperti ‘tentara baris’ itu sekitar 25 menit dulu, namun sekarang diakuinya susah dan hanya bisa bertahan 10 menit. Kemudian, dilanjutkan dengan gerakan squat, sit up dan pull up.

“Setelah itu squatlah, naik-turun. Tapi nggak usah loncat. Terus nyandar. Laki kan yang penting pondasi ini (nunjuk kaki) harus kuat. Jeda antara satu gerakan ini ada 10 detik, kalau yang lain itu 30 detik. Kalau squat itu 3 menit. Setelah itu sit up 10 menit. Jadi semua itu mesti diukur dan dipasang jam di dinding itu,” jelas dia.

Setelah olahraga, sambil menunggu badan menjadi dingin, Ahok kerap memanfaatkannya untuk membaca. Buku bacaan favoritnya, adalah Alkitab.

“Paling bagus ya baca firman Tuhan, cerita nabi-nabi. Kan mau jiwa dan raga kan,” tuturnya dengan lugas.

Bahkan Ahok bisa mengkhatamkan Alkitab dalam setahun. “Alkitab. Iya, tiap hari baca nggak pernah bosan. Setahun saya habis sekali. Karena tiap hari baca kan,” imbuhnya.

Usai membaca Alkitab, Ahok lantas memberi asupan gizi bagi raganya yang sudah lelah berolahraga. Dia meminum madu dan oatmeal.

“Begitu selesai paling enak, minum sesuatu kan enak ya. Saya biasa bikin oatmeal, campurin madu sama gula aren.

Biar manisnya enak. Kalau habis baru bangun saya langsung minum satu sendok madu saja. Madu asli kan ditaruh di freezer jadi dingin, dia nggak beku,” ungkapnya.

Asupan gizi pagi harinya ternyata bukan cuma itu, ada jus buah dan sarapan sekeluarnya dari rumah. Plus camilan buah setibanya di kantor.

“Jadi habis olahraga, oatmeal, terus baca, turun lagi, baru minum jus, terus naik mobil baru makan lagi, makan mi atau bubur. Kalau oatmeal kan cuma pemanasan. Sampai sini ya kalau di ruangan ada pisang ya makan pisang saja,” lanjut Ahok.

Dengan charge jiwa-raga itu, Ahok mengaku siap menjalani tekanan fisik dan mental seharian. Kalau sudah capai sekali, Ahok memilih masuk ke toilet.

“Dipaksa supaya biasa badan ditekan, kalau sudah dipress gitu, kamu siang sampai malam, kamu sudah biasa.Tapi sore sampai malam juga kalau aku sudah capai ya aku harus masuk ke toilet. Toilet paling adem,” ujarnya.

Nge-charge jiwa dan raga itu dilakukannya rutin setiap hari. Hari Ahok dimulai sejak pukul 04.30 WIB. Ahok juga memiliki ‘ritual’ memulai hari dengan ke toilet.

“Kalau saya telat 5 menit pun berantakan. Kan ada acaranya pagi-pagi, ke toilet dulu, termenung. Terus sambil balas-balas SMS dulu kan. Pukul setengah lima, terus jam 5 olahraga, jam 6-an sudah selesai, turun ke bawah supaya ketemu anak-anak dulu sebelum dia berangkat. Doa bareng dulu, terus dia pergi, biasanya saya masih isenglah, main macam-macam olahraga seperti sandsack. Ya minimal kamu harus tahu cara mukul orang dan cara nendang orang hehehe,” tuturnya terkekeh.

Pukul 06.30 WIB, barulah Ahok mandi sambil menonton TV, kemudian setelah berpakaian lengkap, Ahok biasa keluar dari rumah pukul 07.00 WIB.

“Pukul 07.30 WIB sampai di sini (kantor), kadang pukul 07.25 WIB,” imbuhnya.

Untuk jam pulang kerja, Ahok mengaku tergantung banyaknya berkas yang harus diteken dan ada tidaknya kegiatan di luar. Rata-rata pukul 08.30 WIB dia kembali ke rumah.

“Dulu pernah hampir jam 10 ya. Rata-rata jam 8.30 malam. tapi kalau ada ketemu orang di luar ya pulang sore,” jelasnya. [Detikcom]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here