Cerita Ahok Diminta Pindah Agama

3
64

Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memberikan kuliah umum di hadapan ratusan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), di kampus Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (Uhamka), Jakarta Timur.

Ahok memberikan kuliah umum dengan metode tanya jawab. Ia beberapa kali sempat mengutip beberapa ayat Quran dan hadis saat menjawab beberapa pertanyaan para pelajar tersebut. Salah seorang pelajar, Diana, menyebut Ahok seperti ustaz lantaran kuliahnya itu.

“Saya melihat Pak Ahok ini seperti ustaz, bukan seperti gubernur. Karena Pak Ahok bisa menghapal ayat-ayat Al Quran, kita saja belum tentu bisa menghapalnya. Mungkin nanti Pak Ahok akan menjadi ustadz suatu saat nanti,” ucap Diana.

Bahkan oleh pelajar lainnya, Ahok bahkan didoakan agar mendapat hidayah. “Kami semua di sini mendoakan agar Pak Ahok mendapat hidayah,” kata salah seorang pelajar lain asal Aceh.

Ucapan pelajar itu kemudian dijawab Ahok. Menurut dia bukan baru pertama kali ini dirinya mendapat panggilan ustaz dan diharap mendapat hidayah. Ia sudah 3 kali disebut ustaz, karena mengetahui sedikit tentang ajaran Islam.

“Maklum saja, saya SD dan SM saya di sekolah Islam,” ucap Ahok.

Karena kemampuannya itu, Ahok bahkan pernah diminta berpindah keyakinannya. Pindah keyakinan itu juga diharapkan agar karir politiknya sukses.

“Banyak yang minta, kamu jadi mualaf saja, biar nanti ketika terpilih (Sebagai Bupati Belitung Timur) pasti suaranya melejit hingga 80%,” ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Namun Ahok menolak permintaan tersebut. Kepada salah seorang kerabat yang pernah menawarkan berpindah keyakinannya itu, dirinya mengatakan tidak akan berpindah keyakinan karena alasan politik.

“Waktu itu ada abang saya bilang, Hok, kamu ini sudah komplet. Satu kurangnya, belum mengucapkan 2 kalimat syahadat,” kenang Ahok.

“Saya bilang ke abang saya, ‘itu bagus karena saya tidak berani jual agama, bang’,” lanjut Ahok.

Ahok kemudian bercerita tentang kisah Nabi Muhammad SAW yang bersedih, lantaran tidak bisa mengajak pamannya, yaitu Abu Thalib, yang hingga kematiannya belum menjadi seorang muslim.

“Kalau masalah hidayah, Nabi Muhammad pun bersedih karena Abu Thalib tidak bisa jadi muslim hingga dia mati. Ia mengadu kepada Tuhan, dan apa jawab-Nya, hidayah itu milik-Ku, bukan milikmu,” ucap Ahok.

Karena itu, Ahok mengaku banyak pihak yang menentangnya dan melarang dirinya menghadiri acara-acara keagamaan. “Yang sering dengar ceramah saja, belum tentu dapat hidayah, apalagi yang nggak pernah dapat hidayah.”

“Makanya saya selalu minta, kalau ada acara ceramah agama, saya minta untuk diundang,” pungkas Ahok.

Menjelang pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta, sejumlah ormas menolak. Bahkan penolakan ada yang dilakukan melalui unjuk rasa anarkis. [Liputan6.com]

3 COMMENTS

  1. saya berpendapat, kebaikan terutama dari Allah kepada saya pribadi, yang dapat saya rasakan hingga saat ini adalah : kemerdekaan!
    .
    merdeka dari semua hal, semisal, merdeka dari kungkungan materi, dari rasa takut, termasuk takut menegakkan keadilan, takut menyatakan yang benar adalah benar, n sebaliknya; dari rasa rendah diri, sehingga saya jadi terikat dng strata sosial/ekonomi saya; merdeka dari keterbatasan agama saya(keterbatasan pemahaman saya kepada agama saya). sehingga melalui pelajaran agama, tetapi merdeka dari keterbatasan yg bisa timbul, saya menjadi berada dikoridor utk bisa “medengar langsung” “langkah” Sang Khalik.
    .
    seberapa besar Allah berikan kemerdekaan itu kepada saya? besar sekali, tanpa batas! dlm bahasa duniawi, Sang Khalik memberi kemerdekaan itu sebesar : bahkan merdeda dari Sang Pemberi itu sendiri(kembali ini bahasa manusiawi n manifestasi batas pemahaman saya).
    .
    apa saya lalu menjadi tersesat? (semoga) tidak!! bahkan semakin terfokus(mudah-2 an), karena selain atas perkenan Nya, saya tetap di jalan yang benar, juga dengan sepenuh jiwa, raga dan akal yg ada pada saya, saya memilih berada di jalan Nya.
    .
    lantas, kemana larinya ego?? dia tidak ke mana-2, tetap ada bersama saya, di jalan Nya, tapi tidak lagi jadi biang onar, seperti biasaya.
    .
    salam,

  2. Saya, Bilang WOW… dengan gaya Pak Ahok. 1001 orang yang Kayak begini. Tidak pandang Ras suku atau pun Golongan. Apa itu turunan Cina , arab, eropa, jawa. Sah -sah saja untuk memimpin Indonesia. tanpa mencampurkan misi agama sedikitpun. Salut, makanya Saya bilang jarang bahkan tidak ada orang yang Kyk begini.
    Saya Dukung terus Pak, Kepemimpinanmu. Hanya karena Kulit agamamu yg berbeda dari mayoritas bangsa anda dipersulit dalam memimpin.Anda itu bagai “Minyak Unta Cap Babi. bukan kayak kebanyakan, yang notabene ‘Minyak babi cap Unta. Maksudnya tindakan dan perilaku mencerminkan Islam, walau bungkus nya nasrani. mudah-mudahan kelak dapat HIDAYAH, berjalan di jalan yang benar mencapai tujuan, tak peduli kanan-kiri termasuk Keluarga. anda adalah “MACAN ASIA” Sesungguhnya.

  3. kalau pak ahok pindah agama dengan alasan apapun, maka pak ahok bukan pak ahok lagi. meskipun nggak korupsi, taat konstitusi, tapi bapak menjadi penjual Yesus. Apakah bapak mau menyalipkan Dia untuk ke dua kali?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here