Basuki Resmi Menjadi Gubernur DKI Jakarta

10
294

Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengemban tugas baru setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (19/11/2014).

Ahok resmi menjadi Gubernur DKI pada sisa masa jabatan 2012-2017. Dia menggantikan posisi Jokowi yang sudah menjadi Presiden. Ahok mengucapkan sumpah jabatan sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saya berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan-peraturannya, dengan selurus-lurusnya, berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa. Semoga Tuhan menolong saya,” demikian sumpah jabatan yang diucapkan Ahok.

Ahok merupakan gubernur pertama yang dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara pada masa pilkada langsung. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah.

Pasal 163 Perppu Pilkada mengatur bahwa gubernur dilantik oleh presiden di Ibu Kota negara. Adapun menurut Pasal 203, wakil kepala daerah berhak mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh kepala daerah. Basuki menjadi Gubernur DKI Jakarta, menggantikan posisi Jokowi, hingga 2017 mendatang. [Kompas.com]

Foto:

Foto: Rizal/Humas DKI

10 COMMENTS

  1. Selamat atas dilantiknya bapak Basuki Tjahaya Purnama sebagai Gubernur DKI periode s/d thn.2017. Selamat bekerja dan berbakti bagi rakyat DKI ya pak. Sukses selalu… kerja, kerja dan kerja pak. GBU

  2. Selamat kepada Bapak Basuki Tjahara Purnama atas terpilihnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.Saya Yakin Bapak bisa membuktikan kualitas kerja sebagai bukti tanggungjawab Seorang wakil Rakyat, Karena masih banyak Perusahaan Negara yang memperkerjakan Tenaga kerja yang tidak Profesional, yang hanya terima hasil tanpa bekerja dengan kemampuannya dan memberantas Polisi mata duitan, meminta uang damai.Dimana Harga diri Bangsa dipermalukan hanya dengan uang rp.30 rb kalau tidak Anda Kami tilang.Maaf Jika ada kata-kata saya yang mengginggung.

  3. Pak ahok, tolong dunk agar armada transjakarta diperbanyak. Capeeek nih nunggu bis tiap hari minimal stgh jam. Belum lagi di bis desek-desekan kayak ikan sardin.

  4. Selamat Bertugas Pak Ahok,semoga pembangunan di Jakarta semakin baik . Btw mohon pak Transjakarta diperbanyak, waktu tunggunya lama , kasihan yang nunggu, giliran pas busnya ada penumpang dah membuludak ,,,, jadi dorong2an , mohon dibantu ya pak

  5. Salam untuk Bapa Ahok dari Malaysia,

    Selamat bertugas dan memajukan Indonesia. Maju terus dan benteras rasuah/Korupsi di Indonesia.
    Selamat untuk bapa, Tuhan Yesus memberkati pelayanannya melalui tugas ini.

  6. Selamat pagi pak BTP, sudah terlalu banyak yang menyampaikan ucapan selamat atas pengangkatan anda resmi sebagai Gubernur DKI Jkt. Saya ingin urun rembug terkait kemacetan Jkt, menurut pengamatan saya banyak faktor yg ikut berperan terhadap kemacetan di Jkt. Antara lain :

    1. Posisi DKI Jkt sebagai Ibukota negara, dimana semua kegiatan terpusat di DKI Jkt. ( karenanya ada wacana untuk memindahkan pusat pemerintahan )

    2. Penambahan sarana jalan tak mampu mengimbangi laju pertambahan jumlah penduduk dan kendaraan bermotor.

    3. Belum tersedianya transportasi masal yang memadai disemua wilayah DKI Jkt.

    4. Sikap mental masyarakat pengguna jalan yang buruk, tidak disiplin, cuek, masa bodoh dan egois.

    5. Sistim penjualan kendaraan bermotor secara kredit dengan berbagai kemudahan seperti tanpa uang muka atau uang muka rendah.

    6. Penerapan aturan lalu lintas yang longgar serta penegakan hukum yang belum maksimal oleh aparat berwenang.

    7. Terminal bayangan (liar), parkir liar, PKL dan asongan dipusat keramaian.

    Meskipun banyak faktor yg berperan menimbulkan kemacetan, pada kesempatan ini saya ingin fokus pada pertambahan jumlah kendaraan bermotor. Pernah disinggung bahwa yg hrs diwujudkan di DKI Jkt adalah menggiring orang mampu menggunakan transportasi umum dgn menyediakan fasilitas yg aman dan nyaman agar mrk tidak menggunakan mobil pribadi dan bukan sebaliknya mendorong orang yg belum mampu utk membeli mobil murah sekalipun.
    Jadi kebijakan menyediakan mobil murah adalah SALAH, hanya menguntungkan bagi produsen mobil murah dan jajarannya.
    Coba kita renungkan, berapa lama sdh produsen kendaraan bermotor menikmati laba dari penjualan berbagai kendaraan bermotor yang terus meningkat, namun adakah andil mereka dalam mengatasi kemacetan Jkt ? Kita tengok lagi demo demo buruh di DKI dan sekitarnya, mereka menggunakan motor ber CC besar yang harganya di kisaran 20 s/d 40 jt. padahal mrk selalu menuntut dgn dalih gajinya kurang !. Rasanya sudah saatnya Pemprop DKI Jkt memikirkan langkah utk membatasi penjualan kendaraan bermotor di wilayah DKI Jkt sebagai pilot project, misalnya dengan mengatur kuota penjualan diselaraskan dgn kontribusi ATPM terhadap upaya mengatasi kemacetan di DKI Jkt. Tentu saja usulan ini tidak bermaksud utk menghambat pertumbuhan industri dan pemasaran otomotif di Jkt, namun hanya menegakan keadilan dan tanggung jawab terhadap dampak yg ditimbulkan oleh pertumbuhan industri otomotif itu sendiri,
    Bukankah dgn program spt IIMS yg selalu ramai dikunjungi masyarakat itu berarti mrk lebih asyik memperhatikan pertumbuhan pasarnya ketimbang mengingat betapa peningnya Pemprop DKI mengurai kemacetan ? Masih banyak pekerjaan Pemprof DKI Jkt utk mengatasi pekerjaan yg lain, selamat bekerja pak BTP.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here