BTP Tak Mau Banjir Gara-gara Pompa Rusak

1
53

Ahok.Org – Memasuki masa penghujan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dihadapkan pada fenomena masalah rutin Ibu Kota, yakni banjir. Dia tidak ingin ada alasan banjir karena pompa tidak jalan.

“Jakarta kan sekarang tidak mau ada banjir akibat saluran yang tidak terhubung ke sungai, tidak digali, atau rumah pompa tidak jalan,” ungkap pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Selasa (25/11/2014).

Sebelum dilantik menjadi gubernur, Basuki memang sempat meninjau tempat pompa dan sejumlah proyek pembangunan sodetan sungai Ciliwung yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Basuki menginstruksikan seluruh wali kota dan camat untuk melakukan sejumlah langkah. Hasilnya, kata Basuki, akan dijadikan penilaian kerja terhadap mereka ke depan.

Basuki mengatakan, saat ini, beberapa daerah sudah ditinggikan di antaranya Kali Baru Timur dengan dibuatkan sheet pile. Langkah lain yang bakal dilakukan adalah memperbanyak sumur-sumur resapan.

“Mau tidak mau kita harus buat sumur resapan, butuh mendorong masyarakat lagi mengizinkan tanahnya bikin sumur resapan supaya (ada) daerah tangkapan air. Di Kali Baru ini tidak semua, kalau sudah terserap mulai kita bangun tanggul lebih tinggi. Kan Jakarta turun terus nih,” ungkapnya.

Untuk wilayah Kampung Pulo, Ahok, menyebut tidak ada jalan lain selain merelokasi warga yang ia nilai sudah membangun tidak hanya di bantaran sungai melainkan sudah berada di dalam sungai.

“Nanti kita akan pindahkan mereka kita siapkan rumah susun. Kalau daerah lain Semanggi-Atmajaya sekarang enggak ada karena saluran sudah diperbaiki. Semoga Banjir Kanal Barat tidak jebol karena sudah tua,” ujarnya. [Kompas.com]

1 COMMENT

  1. Pak Gubernur

    Bapak harus serius dan Professional

    KL benar mau buat Jakarta jadi KOta International maka gunakan consultant , Auditor international dan Kontraktor yg kelas International

    Kalau kelasnnya Abal Abal atau diserahkan ke PNS internal maka tidak akan banyak perubahan

    Seandainya ada perubahan ,juga hasilnya NORA

    contoh sederhana:

    1.
    Petugas penjaga Pompa yg tampak di TV ,tidak pakai sepatu tidak pakai seragam ,gimana mau harapkan disiplin,ini Fakta di Lapangan

    2.
    Belum lagi pendidikannya ,mestinya minimal Sarjana Muda ,pakai seragam dll
    yg lama di PHK kasih pesangon dan tempat usaha di Rusun

    3.
    Buat Turapnya gak rapih ,coba Bapak lihat di Negara Maju ,semua rapih, ukurannya rata,kerjanya rapih cepat ,di TV di jakarta kita lihat berantakan tidak ada nilai estetika nya

    Katanya Kota International

    4.
    Safetynya juga gak dipikirkan
    Misal tidak disediakan pelampung di Rumah Pompa
    Pagar tidak ada

    Bapak kan sering ke Luar Negeri ,di copy paste saja

    5.
    Serahkan ke Kontraktor yg berkelas
    jadi semua yg baik dan indah sudah dibenak pikirannya,ini model abang abang yg kerjakan
    jadi rapih ,kwalitas dan keindahannya tidak ada.

    Kalau mau revolusi jangan tanggung tanggung

    Mana janjinya Mau gunakan bus berkelas International

    Apa tidak malu dengan Singapore yg menggunakan Scania???

    U need more actions than talks and proof it.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here