DKI Siap Fasilitasi Pembangunan Lapas Baru

4
80

Ahok.Org – Akibat tingginya angka krimininalitas di ibu kota berimbas membeludaknya pelaku kejahatan yang mendekam di penjara. Salah satu penjara yang kelebihan penghuni adalah Rumah Tahanan (Rutan) Salemba di Jakarta Pusat.

Di dalam rutan yang semestinya dihuni 5.000 orang ini, namun sekarang justru sudah dipadati 15.000 orang. Ironisnya, sebanyak 65 persen penghuni rutan diantaranya tersangkut kasus narkoba.

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Marzuki menjelaskan, kondisi Rutan Salemba sudah tidak manusiawi. Dia mengharapkan Pemprov DKI Jakarta mencarikan solusi untuk membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rutan baru di ibu kota.

“Yang menyedihkan, di Rutan Salemba ada 1.460 tahanan berusia anak-anak. Pemprov DKI harus ikut mencarikan solusi  lahan atau solusi lainnya terkait masalah ini,” kata Marzuki usai menghadiri Peringatan Hari Aids Sedunia di Rutan Salemba, Sabtu (29/11).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang ikut menghadiri kegiatan tersebut, mengapresiasi permintaan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku ikut prihatin dengan buruknya kondisi Rutan Salemba. Apalagi dari sekitar 15.000 penghuni ada 1.460 tahanan berusia anak-anak.

“Kita mau bangunkan lapas atau rutan dimana mereka bisa merasa direhabilitasi. Apakah nantinya dibangun di Sukabumi atau tanah milik PT Jakarta Tourisindo yang ada di Puncak (Bogor). Semuanya segera kita kaji, saya minta mereka buatkan desainnya,” kata Basuki.

Basuki mengharapkan rencana pembangunan lapas atau rutan baru  bisa berjalan lancar. “Kita harap DPRD menyetujuinya sehingga tahun 2016 sudah bisa dimulai. Kita juga akan rehab lapas yang ada di Jakarta, karena itu lahan milik DKI. Makanya kita minta desainnya cepat disiapkan,” paparnya.

Sementara itu, terkait jumlah penderita HIV di Jakarta, hingga bulan September terdapat 32.782 kasus. Sedangkan pengidap Aids mencapai 7.477 kasus. Dari ribuan kasus itu, sebanyak 332 kasus HIV dan 121 kasus Aids ditemukan di enam lapas yang ada di ibu kota. [Beritajakarta]

4 COMMENTS

    • Indonesia tidak butuh lapas, rutan, penjara tapi setiap penjahat harus langsung dimiskinkan + dibuntungkan 2 lengannya, 2 pahanya, 2 matanya harus didonorkan untuk sibuta

  1. Kebanyakan lapas ga bagus pak Ahok.

    Kalo bisa malah lapas harus diubah menjadi hutan kota.

    99% penjahat yang di lapas juga ga bakalan jadi orang baik.

    Penjahat di lapas ga akan bertobat… jadi percuma aja lapas…

    Residivis lepas dari lapas juga pasti akan melakukan kejahatan yg sama bahkan mungkin jauh lebih dahsyat kejahatannya.

    Jadi lebih baik semua penjahat di lapas segera dimiskinkan, hartanya disita 50% untuk korban + 50% lagi untuk negara.

    Nah si penjahat dibuntungkan saja kedua tangan dan kedua kakinya + kedua matanya harus didonorkan kepada sibuta yg membutuhkan.

  2. yesss, akhirnyaaa..akan dibangun juga 🙂

    Bawah jalan layang, siapkan kerangkeng saja pak, jarak 1.5mtr lapis kerangkeng lg, tempatkan koruptor2 disana..
    Rakyat demen banget tuh, biar dikasih kacang, ditonton…..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here