KJP Tak Boleh Lagi Tarik Tunai

3
74

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menghapus fasilitas tarik tunai dalam penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) mulai tahun 2015. Ia akan menggantinya dengan sistem debit dan telah meminta Bank DKI untuk menyiapkan sistemnya.

“Untuk KJP, saya minta tolong ke Bank DKI, kalau nggak sanggup kasih ke bank yang lain. KJP nanti enggak bisa tarik cash lagi, mulai tahun depan. Jadi dia (penerima dana bansos) makan ke kantin harus debit, naik bus debit, beli buku debit, beli perlengkapan semua di Jakarta Book Fair,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2014).

Menurut dia, langkah tersebut untuk mencegah penyalahgunaan dana bansos pendidikan.‎ Dana bansos yang seharusnya untuk membantu pendidikan siswa kurang mampu sering kali digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain.

‎”Sehingga tidak lagi terjadi emaknya anak itu beli handphone begitu anaknya dapat uang. Dia datang ke ank DKI marah-marah karena minta tarik cash. Kita enggak bisa lagi kayak gitu,” tambahnya.

Dengan mengatur semua pemakaian dana lewat transaksi elektronik, Ahok berharap penggunaan dana KJP bisa terkontrol. Selain itu, Ahok berharap wacana Jakarta Less-Cash Society bisa terwujud. ‎Program ini sedang digenjot Pemprov DKI Jakarta, termasuk mewujudkan transaksi non tunai di pasar-pasar tradisional dan di rumah susun.

Pemprov DKI Jakarta meneken kerjasama dengan 7 bank terkait transaksi debet untuk pembayaran tagihan sewa kios di seluruh pasar tradisional di bawah manajemen PD Pasar Jaya. Beberapa waktu lalu, Bank DKI juga menyediakan kartu sewa rusun yang bisa sekaligus membayar tagihan. Berikutnya less cash juga akan diterpakan bagi para PKL di Monas. [Detikcom]

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here