Soal Jebolnya Tanggul Kali Sunter Disabotase, BTP Akan Lapor Polisi

4
104

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) marah besar mendapati tanggul Kali Sunter di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara dijebol. Ahok menduga ada permainan ‘sabotase’ di balik penjebolan tanggul tersebut.

“Ini mirip-mirip ‘sabotase’ Banjir Kanal Barat. Saya anggap mereka sengaja. Dia biarin buka air kencang, supaya air itu lewatin tanggul. Makanya Manggarai ditengahkan dulu. Saya nggak bisa nuduh nggak ada bukti, tapi saya curiga seperti itu,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015).

“Contoh tahun lalu saya mau keruk 13 sungai kan buang lumpurnya ke Ancol tuh. Ancol kalau buang ke laut mesti buat tanggul dong eh dihancurin pakai tongkang. Padahal tongkang itu nggak pernah ke pinggir pantai Ancol kenapa tiba-tiba bisa lewat. Makanya saya mau suruh laporin polisi saja sudah,” sambungnya.

Ahok pun mencurigai ada ‘mafia’ yang bermain di balik layar dengan cara membayar kontraktor untuk menjebol tanggul. Oleh karenanya, Ahok akan segera melaporkan kejadian ini ke polisi.

“Kita nggak tahu apa dibayar ada mafia yang bayarin mereka. Masuk akal nggak sih kamu mau ngeruk sungai, tanggulnya kamu jebolin,” kata pria tiga anak ini.

“Buat masukin alat berat pakai otak nggak sih gitu loh. Ada nggak kontraktor bisa nyemen ini dalam sejam dua jam? Seharian juga nggak bisa tanggul jebol. Alasan mau mengeruk sungai. Lebih baik lu nggak usah keruk kalau mesti jebolin tanggul. Aduh, mau lapor polisi,” sambungnya.

Ahok dari awal yakin dirinya ‘dikerjai’ oleh ulah kontraktor nakal. Untuk itu dia langsung meminta Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat untuk blusukan ke kawasan Kali Asin, Pluit, Jakarta Utara mengecek kondisi tanggul yang diduga bocor.

“Sekarang saya sudah bilang kan kalau daerah paling rawan banjir itu utara, makanya saya berpikir jangan-jangan yang ngerjain saya yang di Kali Asin saya suruh Wagub lihat. Kalau Kali Asin roboh, banyak orang mati nggak berani dia. Kalau banyak orang mati, polisi akan mengusut cari tahu kenapa tanggul ini roboh,” cerita Ahok.

“Akhirnya bukan ngerjain yang itu. Saya curiga begitu saja. Suudzon atau nggak, terserah lu lah,” imbuhnya.

Dia heran bagaimana mungkin ada kontraktor yang berani nekat menjebol tanggul dengan alasan mau mengeruk sungai. Ahok mengeluhkan adanya kejanggalan dalam hal ini.

“Makanya saya bilang, biasanya kamu kontraktor berani nggak jebol tanggul tanpa minta izin. Kita mau jebol sesuatu, PU mesti kajian berapa bulan kok,” terang suami Veronica Tan itu.

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut sudah melaporkan hal ini ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M Basuki Hadimoeljono. Ahok kesal lantaran Pemprov DKI tengah menargetkan pembangunan tanggul untuk meminimalisir Jakarta dari kepungan banjir.

“Ini sudah tahu kita setengah mati mau memperkuat tanggul, tahun ini mau diperkuat. Tanggul ada malah lu jebolin gara-gara alasan mau ngeruk sungai. Brengsek kan. Saya sudah SMS ke Pak Menteri sama perusahaannya (yang ngeruk juga), saya bilang kontraktor lu brengsek,” tutupnya. [Detikcom]

4 COMMENTS

  1. tanggul kalo gak dijebol gimana caranya ya tuh mesin keruk masuk? apakah tuh alat keruk pake balon melayang2 baru bisa masuk ke kali/minta bantuan doraemon diperkecil pake senter. lebih baik blusukan ke proyek2 normalisasi, anda ato wagub. kalo sy lihat kali2 normalisasi sangat lambat. contoh yg di mgd square/gunung sahari, jarang sy lihat ada yg keruk.

  2. Maksudnya pak ahok,.kalau mau ngeruk sungai, harus jebol tanggul, ya di tunggu sampai musim kemarau, gitu loh pak doko….. cara menterjemahkannya…. bukannya jebol di saat musim penghujan gini, yang akhirnya malah bikin banjir

  3. waduh gawat tu…mau berapa uang lagi keluar pak….kalau tangul di jebol cuma seukuran kendaraan masuk yang di tambal kemungkinan akan terjadi rembesan dll…minimal harus renovasi lagi tu..pak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here