Bank DKI di Balikpapan, Ahok: Tidak Rebut Nasabah

11
129

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan kantor cabang Bank DKI Jakarta di Balikpapan, Kalimantan Timur, hari ini. Peresmian ini menandai ekspansi Bank DKI Jakarta di Pulau Kalimantan. 

“Kami datang bukan untuk merebut nasabah, tapi untuk semakin menumbuhkan perekonomian di daerah,” kata Ahok dalam sambutannya, Jumat, 6 Februari 2015.

Peresmian kantor Bank DKI tersebut dihadiri para pejabat Kaltim dan Balikpapan. Wakil Gubernur Kalimantan Timur Mukmin Faisyal dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendy secara langsung menemani Ahok selama proses peresmian Bank DKI Jakarta.

Ahok tiba di kantor Bank DKI Jakarta cabang Balikpapan tepat pukul 09.00 Wita bersama pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, salah satunya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo. Dia langsung memasuki ruang peresmian Bank DKI Jakarta yang terletak di Jalan Sudirman, Balikpapan.

Ahok menuturkan ada tujuh kota besar di Indonesia yang menjadi bidikan Bank DKI Jakarta, yaitu Makassar, Bandung, Solo, Pekanbaru, Surabaya, Palembang, dan Balikpapan. Kota-kota ini dipilih karena memiliki pertumbuhan perekonomian lebih tinggi dibanding kota lain di Indonesia.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan pihaknya nanti akan berfokus pada sektor ekonomi UMKM–sektor andalan perbankan saat ini. Spesialisasi ini yang sudah menjadi andalan Bank DKI Jakarta pada nasabahnya.

Namun demikian, Eko juga memastikan layanan nasabah korporasi, kredit konsumtif, investasi, dan perumahan jadi penawaran Bank DKI Jakarta. Dia mengaku siap bekerja sama dengan pemerintah daerah, seperti halnya selama ini yang dilakukan Bank Kaltim. “Kami siap menjadi anak kedua Pemprov Kaltim, seperti halnya Bank Kaltim yang jadi anak pertama,” ujarnya. [Tempo.co]

11 COMMENTS

  1. Rakyat DKI minta agar pak Ahok memerintahkan dishub dan melobi polisi dan TNI untuk merazia pelaku kejahatan jalanan misal jambret, copet, rampok, maling, penodong, peminta-minta di dalam setiap kendaraan umum terutama bus dalam kota, kopaja, kopami, metromini, mikrolet, kwk dan di setiap halte, di setiap tempat ngetem, di setiap terminal.

    Oya pak Ahok banyak sekali kejadian tabung gas meledak seperti yang diberitakan secara online. Tolong pak Ahok minta tim independen untuk meneliti dan memeriksa setiap tabung gas ukuran 3 kg apakah sudah aman atau belum sebelum tabung gas tsb didistribusikan ke distributor.

  2. Oya satu lagi yang berkenaan dg bank, tolong pak Ahok perintahkan semua bank yang ada di DKI untuk tidak membebani semua nasabah dengan biaya administrasi per bulan dan berbagai biaya yang lain sehingga uang nasabah rakyat kecil tidak berkurang dan tidak hilang ketika menabung di bank.

  3. Pak Gubernur Yth:

    Baca berita di Kompas hari ini dengar 2 Pohon seharga 750 jt ditanam di halaman Kantor Bapak.

    Bapak harus hati hati dengan usulan anak buah yang seolah olah baik hati tapi tujuannya menimbulkan kontroversial.

    Masih ingat dengan usulan potong hewan yang akhirnya dikaitkan dengan Korban hewan.

    Jadi sebelum diambil tindakan ,team intelijen bapak sudah harus analisa dulu ,tujuannya mau kemana ? dan apa akibatnya? dan siapa yang mengusulkannya?

  4. Pak Gubernur sampai kapanpun Jakarta akan Banjir ;

    Mudah mudahan ini pendapat saya ,keliru:

    Hal diatas akan tetap banjir apabila perubahan dan tindakan tidak dilakukan secara Radikal dan Profesionalisme:

    Saran saran:
    1.
    Semua aliran sungai ,Waduk dan jalan d DKI ,diminta dikelola oleh DKI ,sehingga kontrolnya mudah.
    selama masih dipegang Pusat dan di Pusat sendiri cuma Menterinya saja yg SOULNYA sama dengan Jokowi,Ibaratnya ,sampai dunia khiamatpun gak selesai selesai.
    Harus Radikal dan Tegas

    2.
    CCTV di gunakan system redundant

    3.
    Penjaga Pintu air diganti ,dibayar Profesional ,Gunakan TNI diperbantukan sebagai pengawas

    4.
    Dinas PU dan Air semua dirombak,gunakan orang2 baru fresh from di oven ,untuk sementara kalau perlu DKI hire dari Negeri Belanda sehingga bisa menggunakan system ,disiplin cara Negara Maju,setelah berjalan baik baru diserahkan ke PNS DKI

    ATAU

    5.
    Banjir diserahkan tugasnya kepada Jakpro

    Note:
    Yg menjadi masalah Vicious cycle
    a.
    Soul PNS yg sulit dirubah ke Profesional dan Non Korupsi
    b.
    Presiden Jokowi hanya mengandalkan para Menterinya dan tidak membantu reformasi secara radikal dan profesional atas dirjen dirjen dan sampai tingkat Manager terbwah yg sudah biasa dengan soul lagu lama
    Mau sehebat apapun Menterinya kalau bawahannya tidak direformasi Total tidakk akan berjalan.

    6.
    Pak Gubernur harus memiliki Team intelijen yg kuat dari Polisi,Kejakasaan dan TNI
    untuk memantau Dinas PU dan Tata Air

    Bapak cuma 1 orang
    dilawan ribuan orang ,kalau mereka mau sabotage .gampang sekali ,gunakan gaya pedagang asongan.
    yg mau dijebol ditungguin gantian ,begitu meleng sedikit dijebol. masa 365 hari x 24 jam ,gak jebol jebol.
    gaya kecil kecilan ,saluran dijalan disumpel saja sama plastik ,sebentar juga jalanan tergenang.

    atau dimasukin adukan cement .

    Oleh sebab itu Intelijen Bapak dan Penegakan Hukum sampai ke Pengadilan penting.

    Banyak sekali yang kepentingannya terganggu dengan Gaya Bebas Korupsi

  5. Pak Gubernur dan Presiden Jokowi Yth:

    Mungkin pendapat saya ini keliru:

    Sepertinya Pemerintahan Presiden Jokowi dan Bapak sudah mulai diganjel dengan seolah olah menegakkan aturan atau UU atau PP atau Peraturan Menteri:

    Karena istilahnya mungkin dah pahit “sudah sulit korupsi”

    Hal ini terjadi karena Presiden Jokowi sepertinya terlambat melakukan reformasi dan profesionalisme secara cepat terhadp Dirjen Dirjen dan sampai tingkat manager terendah .

    Jadi mau sehebat apapun Menterinya ,tidak akan berjalan dengan lancar dan baik.

    Pemimpin yg sukses adalah yang Know How
    Know nya sudah ,sudah pada tahu semua harus apa
    Tapi yg belum dipahami sepertinya How nya ,yaitu bagaimana caranya >

    Sehingga karena tidak tahu bagaimana caranya ,maka reformasi Birokrasi di Kemnterian tidak diperhatikan dan dianggap tidak perlu dan cukup mengangkat Menteri yg hebat.

    Dan ini sepertinya menjadi Blunder.

    Contoh 2 hal yang sekarang ceritanya mendukung Pemerintah ; Yaitu Kemenhub dan Kemendagri ,Kedua departemen tersebut menggunakan UU dan Peraturan secara Mutlak.

    Akibatnya berbenturan dengan pemrov DKi dalam masalah sumbangan bus tingkat dan Rapbn 2015.

    Padahal kabarnya yg melanggar dibiarkan banyak .

    Tapi karena tahu DKI ini mau clean ,ya mereka menggunakan UU secara Mutlak .

    Padahal UU tersebut belum tentu sesuai dengan spesifikasi teknis di Negara Maju atau dapat menimbulkan multi tafsir.

    Dengan bisa dimultitafsirkan tersebut ,dapat menjadi celah korupsi,yg mau nyogok jadi lolos ditafsirkan A ,yang tidak mau ,ditafsirkan B,lain lagi.jadi tidak lolos.

    Dengan mengganjal DKI ,semua akan beres,karena DKI kan mau dijadikan Role Model.
    Jadi mengganjel DKI sama dengan mengganjel seluruh Indonesia ,biar pemerintahan gak maju maju ,sampai Rakyat putus asa ,jadi berbalik membenci Pemerintahan.

    Pemerintah Jokowi sepertinya kurang memahami:
    Changes Need, Bold.Speed and Actions

    • Soal bus menunjukkan kalo menteri Jonan ternyata kualitasnya biasa-biasa saja. Bukannya bantuin Ahok soal bus sumbangan malahan nyerang balik. Jonan malah termakan jebakan anak buahnya yang anti angkutan umum.

  6. Pak Gubernur
    Hati hati !

    Mungkin pendapat saya ini keliru:

    Ke1.
    Hati hati ,bahwa Bapak ada kemungkinan dikepung untuk dijerumuskan membuat kesalahan;
    Didalam oleh Oknum PNS Sendiri
    Du DPRd oleh Oknum DPRD
    Di Depdagri oleh Oknum yg notabene bisa dikatakan masih orangnya Gamawan Fauzi
    dalam hal RAPBN 2015

    Ke2.
    Sepertinya lawan sudah berubah taktiiknya yang ingin menjatuhkan Bapak
    Dulu menggunakan perlawanan Frontal ,dan ternyata gak bisa menang menang.

    Sekarang taktiknya sepertinya:
    a.Menggunakan UU secara mutlak
    b.Masuk kedalam Bapak dengan menawarkan usulan usulan program prgram yg kelihtannya indah tapi bisa menjadi kontroversial atau menjerumuskan
    c. Metode iya iya tapi tidak iya
    MisaL : Ada apa dengan banjir Jakarta
    d.Metode “penyerangan berjamaah atau sabotage”

    Ke3.
    Cara mengatasinya:
    1.
    Sedikit bicara banyak berbuat ,gaya Militer
    Kalau mau do sesuatu tidak perlu teriak teriak dulu .diam ,matangkan data intelijen lalu actions ,100 dicopot
    2.
    Sampai kapanpun kalau masih mengandalkan Dina dinas ,Jakarta tidak akan berubah.

    Harus lakukan tindakan radikal dan Profesionalisme:

    Contoh sangat mudah dan sederhana:
    Masalah Sampah: Kontrak kerja dengan PT KAI
    a.Biar sampah diangkut PT KAI
    b.Diangkut oleh Kereta ke provinsi Lain
    c.TPA milik PT KAI

    kalau masih mengandalkan Dinas Kebersihan :Dinas PU .Dinas Pertamanan .Dinas Perumahan ,susah majunya Jakarta.
    Ke dinasan hanyalah regulator dan pengawas
    Pelaksana berikan ke BUMD or BUMN

    Kalau tidak cepat dilakukan perubahan Radikal sam[ai kapanpun Bapak “diteror dan sabotage”

    Memperbaiki 1 orang yg rusak Mentalnya ,lebih sulit dari memperbaiki 1000 Truk Sampah Yg Rusak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here