Ahok.Org – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengirim APBD 2015 yang bukan hasil paripurna anggota dewan. Ahok balik menyebut bahwa paripurna tak memberikan apapun.
“Siapa yang nggak sesuai paripurna, paripurna nggak kasih kita apapun,” kata Ahok usai menghadiri acara Business and Profesional Gathering di Sun City, Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Sabtu (14/2/2015).
“Itu yang saya minta dari mereka, paripurna kok nggak di-print out dulu, dia bilang nggak apa-apa, gampang. Kalau gampang berarti mau pakai cara yang dua tahun lalu dong bohongi kita,” sambungnya.
Mantan Bupati Belitung Timur mengatakan, dirinya juga telah melaporkan permasalahan ini ke Presiden Joko Widodo. “Saya sudah lapor Pak Jokowi, Pak Jokowi tahu persis persoalan ini,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik sebelumnya menyebut akan menggelar Rapim dan Interpelasi soal APBD ini besok Senin (16/2/2015). Politisi Gerindra itu menyebut sedikitnya ada dua poin yang mendasari pengambilan langkah interpelasi dan impeachment oleh dewan.
Pertama, interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) karena penyerapan dan pendapatan APBD 2014 yang rendah. “Dasar yang kedua, dia ngirim (APBD) bukan yang dibahas dewan. Itu kan pelanggaran hukum, jadi bisa di-impeach,” lanjutnya.
“Kita kirim surat ke Kemendagri bilang bahwa draf APBD 2015 yang dikirim ilegal, jadi draft itu dikembalikan kembali. Kita sudah kirim draft APBD yang sudah dibahas dewan,” tegas Taufik. [Detikcom]
Pak Gubernur Yth
Ke1.
Saya harap Presiden Jokowi bisa tegas dengan penegakan HUKUM,karena kekuatan Pemerintahan Jokowi adalah bersih ,artinya secara HUKUM sangat kuat
Ke2.
Kekuatan HUKUM tersebut bisa menjadi cara untuk mengalahkan lawan lawan POLITIKNYA yg berjalan diluar HUKUM
Sangat ampuh
Ke3.
Oleh karena itu Presiden Jokowi harus tegas dan jangan terganggu dengan masalah pengankatan KOMJEN BG
Presiden harus tegas,berani dan greget PERINTAHKAN ,PERINTAHAKAN KOMJEN BAdrodin Haiti:
Tuntaskana Kasus Century,Obor Rakyat,Mafia Migas,Ancaman M Taufik pada masa kampanye yg mengancam ingin menangkap ketua KPU,Lulung yg mengendarai Mobil Mewah tanpa surat resmi
Jangan dipetieskan semua masalah ini.
Hal yg penting Presiden harus lebih punya nyali mengumpulkan Pati Mabes Polri dan seluruh Kapolda.
PERINTAH LANGSUNG DARI PRESIDEN JOKOWI,TEGAS SAJA KALIMATNYA;
A.Sikat bersih semua Narkoba dr Sbanag Merauke
B.Sikat bersih semua Premanisme
C.Sikat bersih semua tindakan Korupsi
D.Sikat bersih semua perjudian
E.Penegakan Hukum dan tertib Lalu lintas dilaksanakan diseluruh Indonesia
Tapi kelihatannya Presiden masih ragu ragu,ewuh pakewuh,bingung bingung ,agak kurang berani ,
SEMUA PERSOALAN DAN SOLUSI SEKARANG SUDAH DITANGAN PRESIDEN.
JADI KL ADA MASALAH KARENA PRESIDENNYA
KALAU BISA CEPAT BERES JUGA KARENA PRESIDENNYA
Ke4.
Kalau Presiden Jokowi tidak tegas dan kurang berani maka akibatnya:
Lawan Politik semua mulai turun gunung ,baik yg Zaman Orba maupun yg DI KMP ,tidak menganggap Jokowi sama sekali.
Perlawanannya semaunya ,enggak ditakuti
Misal oleh M taufik,BK Harman (Dulu teriak teriak menentang pengangkatan Komjen BG ,begitu dengar kabar sepertinya Presiden Jokowi akan membatalkan pengangkatannya ,diserang lain lagi ,dia bilang Jokowi akan menghadapi Konsekuensi Hukum atas pembatalannya),istilahnya apapun diserang.
Kalau ditanya kenapa mereka berani ,karena mereka tahu Presiden Jokowi tidak tegas,kenapa tidak tegas ,karena mereka tahu karena Jokowi Kurang berani.
Ke5.
Karena Presiden Jokowi tidak tegas ,maka lambat laun juga akan mendapat banyak masalah dari Para Menterinya ,
Karena Menterinya bisa pelan pelan putus asa,terutama Menteri Menteri yg bagus bagus kinerjanya.
Note;
Saya agak bingung kenapa sudah Jadi Presiden ,Panglima tertinggi ,istilahnya bintang 5,Koq malah jadi tidak tegas,kurang berani dan peragu.
SANGAT SAYA SAYANGKAN
WAKTU JADI GUBERNUR JUSTRU LEBIH BERANI DARIPADA SEKARANG SUDAH JADI PRESIDEN.