Soal Ancaman Pemakzulan, BTP: Serukan…

13
164

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak akan mengubah anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI yang telah diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sehingga, ia pun mengaku santai terkait ancaman pemakzulan (impeachment) yang bakal dilakukan DPRD DKI.

“Ini seru, sejarah. Pertama kalinya di republik ini, Gubernur DKI ribut dengan DPRD,” kata Basuki di Balai Kota, Senin (16/2/2015).

Rencana pemakzulan itu disebabkan karena APBD yang diajukan Pemprov DKI ke Kemendagri berbeda dengan dokumen APBD yang disahkan pada sidang paripurna 27 Januari lalu. Basuki menegaskan, tetap tidak akan mengubah nilai APBD DKI. Selain itu, ia juga tidak akan memasukkan usulan anggaran senilai Rp 8,8 triliun.

Basuki mengaku memiliki bukti ada oknum DPRD yang mengajukan anggaran senilai Rp 8,8 triliun untuk program sosialisasi visi misi serta SK (surat keputusan) Gubernur. Ia menengarai adanya rencana interpelasi serta impeachment oleh DPRD disebabkan karena penolakannya menyepakati usulan anggaran fantastis sebesar Rp 8,8 triliun tersebut.

Ia pun menegaskan tetap akan menggunakan sistem e-budgeting dalam menyusun anggaran. Melalui penggunaan e-budgeting, ia bakal mendeteksi adanya anggaran siluman.

“Saya tidak mau kompromi 1 sen pun, saya tidak mau kompromi. Jadi tidak ada kompromi, 1 sen pun tahun ini enggak ada,” tegas Basuki.

Selain mengancam impeachment, DPRD juga akan menggunakan hak interpelasi kepada Basuki. Hak interpelasi itu terkait rendahnya serapan APBD tahun anggaran 2014 serta pendapatan yang tidak mencapai target.

Serapan anggaran tahun 2014 yakni Rp 43,4 triliun dari total APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 72,9 triliun. Kemudian, pendapatan yang diperoleh Pemprov DKI tahun lalu hanya mencapai Rp 52,17 triliun yang seharusnya mencapai target Rp 72,9 triliun.

Menurut dia, hak interpelasi merupakan hak yang dimiliki tiap anggota DPRD DKI. “Justru saya lebih senang (diinterpelasi), supaya dia (DPRD) menggunakan hak tanya dia dan kami jawab di forum terbuka. Jadi biar seluruh masyarakat Indonesia tahu apa yang terjadi, kenapa bisa terjadi seperti ini,” kata Basuki. [Kompas.com]

13 COMMENTS

  1. Mending Taufik dan pimpinan DPRD adopsi cara2 mendapat bonus tambahan gaji model PNS DKI, jadi gaji besar karena berkerja MELAYANI RAKYAT, bukan merubah UU saja kerjanya, supaya ada celah meng-KORUPSI uang APBD. BIADAB !!!!

  2. M.Taufik, Lulung dan beberapa oknum DPRD DKI hanya tahu duit dan kepentingan memperkaya diri sendiri saja. Maju terus Pak Ahok. Tunjukkan kepada Indonesia dan Dunia Internasional bagaimana sebenarnya kondisi beberapa okunum DPRD DKI yang katanya Wakil Rakyat tapi hanya tahu korupsi saja.

  3. Seluruh Rakyat Indonesia minta :
    1) Segera Bubarkan DPR, MPR, DPRD, DPD, Semua Partai Politik, Semua Ormas dan sebagian besar lembaga tinggi negara karena hanya membuang ribuan trilyun uang negara dan uang rakyat setiap tahunnya.

    2) Segera lakukan Merger / Penggabungan / Peleburan menjadi satu antara TNI, Polri, KPK, Kejaksaan, Pengadilan agar tidak saling bunuh satu sama lain karena overlaping kekuasaan, overlaping wewenang, overlaping hak dan kewajiban dan untuk menghemat uang negara ratusan trilyun rupiah setiap tahunnya.

    3) Segera lakukan Merger / Penggabungan / Peleburan menjadi satu antara beberapa kota dan beberapa kabupaten menjadi satu daerah istimewa sehingga ke depannya Indonesia hanya mempunyai 50 daerah istimewa dan tidak punya lagi provinsi, tidak punya lagi kota, tidak punya lagi kabupaten, tidak punya lagi desa, tidak punya lagi kampung. Tujuannya yaitu untuk pemerataan pembangunan dan untuk menghentikan laju urbanisasi ke kota besar dan untuk menghemat trilyunan uang negara, uang rakyat juga untuk menggaji walikota dan bupati.

  4. kalo pak ahok bener2 BTP siapapun dprd pst akan mlintir. kalo sampe pak ahok ga jd gub lg, brt rakyat jkt goblok. kurang apa lg mereka? punya pemimpin yg ga korup, melayani n mau pasang badan buat rakyat dki n anak buahnya. Klo pak ahok nggak syng banget ama rakyat dki, mana mau dia fight sampai seperti itu. buat pak ahok: sayang rakyat akan juga disayang Tuhan.

  5. Antara BTP dan DPRD, saya lebih percaya BTP. BTP berani membuktikan secara terbalik harta kekayaannya. Sedangkan anggota DPRD tidak. Kami tunggu tayangan debat terbukanya Pak BTP. Tolong ditelanjangi itu oknum DPRD yang tukang ganggsir duit rakyat DKI.

  6. logikanya gimana sih ?
    harusnya kan pemerintah melakukan e-budgeting trus di laporkan ke dpr/d , disepakati/disetujui/dikurangi oleh dpr/d, dikirim ke mendagri, di caikan menkeu, di pakai membangun oleh pemerintahan, harusnya gitu kan ?
    dpr/d kan bkn penyusun anggaran pemerintahan kan ?

  7. kalau sinyaliran diatas itu benar, kenapa para beliau itu bisa-bisanya mendapat mandat n menjabat n omongannya masuk media massa, serta mengotori “atmosfir” kita ?!?!?
    .
    masalah kita terutama ada di : rakyat yg notabene adalah pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini, masih bertindak, menempatkan diri, kurang layak/memadai sebagai pemilik negara ini;
    .
    pedapat, ideologi, keyakinan n persepsi boleh berlainan, tapi sebagai pemilik negeri ini serta pemegang kuasa tertinggi (melalui pemilu, memilih semua pengurus negara) harus punya dignitymartabat n tidak ela-elo (bingung).
    .
    jadilah pencerdasan rakyat menjadi urusan teramat penting saat ini utk kebaikan negeri ini; disinilah peran terpenting jokowi-ahok sebagai garda depan dari kelompok pembaharu, berkiprah baik bagi nusa n bangsa.
    .
    kita ada di posisi mana ?
    .
    salam,

    nb : ini penulisan yang ke 2.

  8. kalau bertindak bener…tidak usah takut dimakzulkan….kalau diminta rapat tertutup…memang DPRD DKI pengecut dan takut keliatan boroknya….Tantang rapat terbuka Pak….kami rakyat DKI yang jadi jurinya…Salam…Go…JB

  9. DPRD inkl. LULUNG, Udar Pristono dan genk koruptor yg sebentar lagi ketahuan kedoknya sedang menggalang KONSPIRASI. Semoga Pak Ahok tidak seperti JF Kennedy, muncul terlalu dini……karena musuhnya pada SELON semua, mereka punya uang buat bayar PREMAN-PREMAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here