Basuki Bentuk Unit Pengendalian Gratifikasi

5
199

Ahok.Org – Untuk mencegah tindak korupsi, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG). Berdirinya UPG ini juga dimotori Indonesia Corruption Watch (ICW). Keberadaan UPG diresmikan Basuki di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Rabu (25/2). Turut hadir dalam acara tersebut Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik.

Pada kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yakin jika suatu negara bebas dari korupsi tentu rakyatnya akan sejahtera.

“Kita harus punya keyakinan, kalau Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kita baik, tidak dipungut orang, warga Jakarta juga akan sejahtera,” ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balaikota DKI, Rabu (25/2).

Ia mengatakan, penghasilan yang diterima setiap bulan tidak menentukan seseorang dapat bertindak korupsi atau tidak.  Namun, jika gaji yang diperoleh terlalu kecil hingga tidak dapat menyekolahkan anak, mungkin berdampak pada orang tersebut mencuri.

“Makanya saya bilang, ini mesti satu keseimbangan. Tapi kalau gaji Anda ingin punya istri banyak, mobil banyak ya nggak bisa. Ini soal keserakahan kan. Kita buat keseimbangan, pengawasan harus jalan, hukuman mesti jelas,” katanya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini optimistis, PTSP yang telah diterapkan Pemprov DKI Jakarta akan berjalan baik.  “Pelayanan baik maka ekonomi akan tumbuh. Itu sesuai teorinya. Ini akan terus tumbuh akan memberikan kesejahteraan buat warga,” tuturnya.

Basuki menambahkan, kehadiran UPG selain menangani gratifikasi juga akan mendalami masalah APBD DKI 2015. “Kita sudah temukan kok ada persoalan yang tidak diisi oleh SKPD, tapi mendadak diperbaiki diisi nggak tahu oleh siapa‎. Temuan BPKP juga menemukan adanya anggaran siluman datang tiba-tiba,“ tambahnya.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengatakan, Indonesia bisa lebih maju dan menyejahterakan rakyatnya jika berani melawan serta memberantas korupsi. “Kita dukung pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk dalam jajaran birokrasi di Jakarta,” katanya. [Beritajakarta]

5 COMMENTS

  1. Pak ahok bgs dngn krja sama ini bpk msa lbh mnjlskn bhwa dpr dki memang bejat, oh oknum dprd dki, krna msh bnyk yg baik. Tlng pak anggota dewan dri gerinda tofik bt miskin ja gara2 ulahnya sya prcya pasti dia plng bnyk korupsi.

  2. Ide cerdas pak. Dengan menggandeng LSM terpercaya dan dubes, secara tidak langsung itu menunjukkan dan mensosialisasikan bahwa Pemerintah Indonesia / Pemerintah DKI serius untuk pemberantasan Korupsi beserta tikus2xnya. Jikalau nantinya kebijakkan E Budgeting DKI gagal karena DPRD, reputasi Indonesia sebagai negara terkorup akan diamini oleh ulah DPRD busuk itu.

  3. E-Budgeting dan Renumerasi PNS berdasarkan TKD adalah janji kampanye Jokowi – JK. Sedangkan DKI adalah proyek percontohannya. Jikalau 2 hal tsb gagal, sudah habislah bangsa ini. Karena pembenahan yg utama untuk mencegah KKN adalah 2 E-Budgeting dan Renumerasi PNS.
    E-Budgeting dan Renumerasi PNS adalah politik anggaran yg direncanakan oleh Jokowi untuk pemerataan pembangunan dan pemberantasan KKN. Efek domino dari E-Budgeting dan Renumerasi PNS ini akan menstimulus pertumbuhan dan pemerataan Ekonomi Indonesia. Makanya Jokowi – JK optimis pertumbuhan ekonomi bisa 7% dalam 5 tahun pemerintahan.

  4. dulu . . . . diawal masa pemerintahan jokowi-ahok di dki, dng topik mencalonkan jokowi sebagai ri-1, banyak kontroversi, banyak orang baik/tidak berdosa yg bingung, mengatakan jokowi sebaiknya selesaikan masa kegubernurannya dulu, baru dicalonkan sebagai capres(terus siapa presiden yg harus diajukan???). waktu saya usul, . . .atau kirim balik jokowi-ahok ke solo n belitung timur, disana mereka, karena diterima rakyat setempat yg sudah sadar/mengerti, pasti bisa mengabdi rakyat n kebenaran dengan lebih baik/diterima. . . .
    .
    kini, jokowi sudah ri-1, ahok dki-1; ini titian sejarah yang sudah benar bagi nusa n bangsa indonesia menuju tempatnya yg layak dipentas dunia n sejarah, . . . . tapi, program-program pro rakyat yg berlandaskan keadilan n kebenaran, masih juga menimbulkan badai pendapat (dasar masih banyak orang bingung).
    .
    kini, ini comment saya : kalau di sini mereka tidak diterima, lebih baik export mereka ke . inggris, jerman, tiongkok or singapura n banyak tempat lain didunia ini, saya yakin, hakulyakin, disana mereka akan menjadi “mutiara”, dan akan mendatangkan manfaat lebih bagi kemanusiaan!!!
    .
    semoga rakhmat yang dari Sang Khalik, boleh menjadi berkah bagi anda-anda sebagai individu, maupun sebagai bangsa. . . . . alih-alih dari pilah-pilih rakhmat Nya, dan akhirnya salah pilih (akibat kesombongan yg merasa pintar n benar sendiri) n. . . . hinggaplah berkah tadi ke kempat lain. . . .
    saya tidak tahu, apakah Sang Khalik juga bisa “menghela napas”, “mengelus dada” n “merasa bosan”. . . .
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here