Ahok: Gila, Ngapain Bikin Buku Trilogi? Ini Namanya Fitnah

8
324

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa difitnah mengetahui adanya usulan anggaran pengadaan buku trilogi mengenai dirinya dalam Rancangan APBD DKI Jakarta 2015.

Menurut Basuki, jika dirinya berminat membuat buku tidak akan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), tetapi menggunakan uang pribadinya.

“Gila, ngapain bikin buku trilogi? Itu namanya fitnah banget. Gila, gue masih mampu bikin buku (pakai biaya) sendiri,” kata Basuki di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015).

Mengetahui adanya usulan pengadaan buku senilai Rp 30 miliar itu, Basuki langsung menyisir menggunakan sistem e-budgeting. Menurut Basuki, anggaran itu lebih baik dialihkan untuk pembiayaan renovasi sekolah maupun perbaikan kualitas pendidikan lainnya.

“Makanya ada permintaan (pengadaan buku trilogi) itu, saya kaget?” kata Basuki.

Sebelumnya diketahui, ada program pengadaan buku trilogi Ahok di RAPBD 2015 versi DPRD, yakni yang melalui pembahasan komisi setelah paripurna pengesahan. Sementara Pemprov DKI mengajukan dokumen APBD DKI yang telah disahkan pada paripurna kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Hal ini mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 35 PUU-XI Tahun 2013 perihal pembahasan APBD pasca-putusan MK dan penghematan serta permohonan anggaran belanja.  Pengadaan buku trilogi Ahok itu ditemukan di pos anggaran Dinas Pendidikan.

Basuki maupun Dinas Pendidikan tidak merencanakan pengadaan buku tersebut. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya pagu anggaran untuk pengadaan buku tersebut. Hanya saja, setelah melalui proses pembahasan Komisi E (bidang kesejahteraan masyarakat) DPRD DKI, pengadaan buku trilogi tersebut dianggarkan hingga Rp 30 miliar.

Terdapat tiga judul buku trilogi Ahok yang direncanakan, yakni Nekad Demi Rakyat (senilai Rp 10 miliar), Dari Belitung Menuju Istana (senilai Rp 10 miliar), dan Tionghoa Keturunanku, Indonesia Negaraku (senilai Rp 10 miliar).

Anggaran ini telah ditandatangani oleh pimpinan Badan Anggaran (Banggar) yang menangani bidang kesejahteraan masyarakat, Mohamad Taufik, Ketua Komisi E Pantas Nainggolan, Wakil Ketua HM Ashraf Ali, dan Sekretaris Fahmi Zulfikar. [Kompas.com]

8 COMMENTS

  1. ngapain bikin buku
    wah aku 100% setuju
    batok bolu
    isi madu
    rasane mung nglulu
    mending piwulang sunu
    panggraitaku
    ayo takon sibu
    “political combustion”
    …..gedubrax…..

  2. Pak Ahok, kalo bpk mau bikin buku, saya mau jadi promotor dan penerbitnya. Bapak akan saya berikan royalti atas setiap buku yang terjual. terserah dana penghasilan royaltinya bapak mau sumbang ke siapa (yayasan atau ke lembaga mana)

    Bikin buku cerita Ahok pasti laris manis, mana perlu pakai dana apbd.

    Pinter amat ya yg ngusulin

  3. Anggaran ini telah ditandatangani oleh pimpinan Badan Anggaran (Banggar) yang menangani bidang kesejahteraan masyarakat, Mohamad Taufik, Ketua Komisi E Pantas Nainggolan, Wakil Ketua HM Ashraf Ali, dan Sekretaris Fahmi Zulfikar. [Kompas.com]
    .
    .
    Ternyata pak taufiq sayang sekali sama Pak Ahok sampai di loloskan dana 30M untuk buku trilogi AHok.
    Buakakakkaakakkkkkk…… ngasal banget. anak kecil juga tau si taufiq benci banget sama Pak Ahok.

  4. Mulutmu harimaumu boss…lebih seneng bikin orang sakit hati maka suatu saat bakal dikerjain…udah gw prediksi dari setahun lalu ente bakal dibikinin jebakan batman sama bawahannya…

    • jika tidak berbuat, tdk salah, orang tdk akan sakit hati…dan jebakan batman??? hehehehe…Rakyat TIDAK BODOH nak…yg mau jebak2, pikir ulang, kalian akan terjebak sendiri..
      Kebohongan, akan ditutupi oleh kebohongan lain yg akhirnya akan tdk bisa ditutupi lagi, KEBENARAN akan menang, nak.

  5. logika saya pikir . pak ahok selalu bertentangan sama DPRD , pasti 1000% pak ahok yang benar , kalau pak ahok juga ingin menikmati dana silumen , untuk apa dia ribut sama DPRD . sama sama diam diam . yang terjadi pada gubernur sebelumnya jokohok. selalu tidak ada masalah karna sama sama menikmati uang siluman dan pembahasan anggaran tidak terbuka dan pembagunan juga tidak ada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here