Basuki Cermati Kemungkinan Adanya APBD Perubahan

13
150

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mencermati kemungkinan adanya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP). Namun, APBDP masih bakal dikaji terlebih dahulu.

“(Soal APBDP) Kami akan cermati. Intinya, ada asumsi yang dibangun di APBDP itu apakah diperlukan perubahan atau tidak, dan berapa besaran jumlah penerimaan yang akan diterima daerah itu akan kita lihat seberapa efektif dan efisien,” kata Basuki di Gedung H Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Jakarta, Senin (23/3).

Hal itu disampaikan Basuki usai menyerahkan surat ketidaksepakatan antara DPRD dan pemerintah provinsi DKI terkait APBD DKI 2015. “Kalau kita dapat pemasukan banyak, kita ikuti aturan saja,” ujar Basuki.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga menyatakan bahwa APBDP memungkinkan dibahas. Namun, dalam jangka waktu dekat, pihaknya akan membahas rancangan peraturan gubernur terkait APBD terlebih dahulu. “Jadi memungkinkan ada APBDP, tapi tetap pergub,” kata Tjahjo di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (23/3).

Disinggung soal batasan waktu pengajuan APBDP, menurut Tjahjo, hal itu dapat berlangsung dalam dua sampai tiga bulan ke depan. “Saya kira tidak sampai dua atau tiga bulan. Enggak ada masalah,” tegasnya.

Tahjo menambahkan, pembahasan APBDP tetap dilakukan atas persetujuan bersama DPRD dengan gubernur. “Itu bisa atas usul bersama. Bisa itu,” ujarnya.

Lebih jauh, Tjahjo mengungkapkan perubahan yang terjadi tergantung dari besarnya penerimaan. “Perubahan itu tergantung penerimaan juga. Misalnya, kalau menggunakan asumsi 2015, taruhlah 100, kalau menggunakan 2014 asumsinya 80, kan masih ada 20. Nah perubahannya itu bisa 10 atau 15. Tetap ada perubahan,” tandasnya. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

13 COMMENTS

  1. Separuh Separuh… )
    Ya Chun pelajar di Tsung Lin University Fo Guang Shan tidak suka dgn dosen pembimbingnya.
    Dia selalu menolak instruksi
    &
    nasehat gurunya itu.
    Suatu hari Master Hsing Yun, pimpinan universitas, memanggilnya.
    “Dengar2 kamu ada masalah dgn dosen pembimbingmu. Apakah yg membuatmu kurang puas terhadap beliau ?”
    Ya Chun tidak melewatkan kesempatan ini, setengah jam lamanya dia mengutarakan kejelekan dosennya.
    Master Hsing Yun mendengarkan & tiada hentinya minta dibeberkan fakta kejelekan dosennya & saran2nya.
    Setelah Ya Chun kehabisan ide tentang saran2 perbaikan utk sang dosen, akhirnya Master Hsing Yun berkata,
    “Kalau sdh selesai, sekarang ganti saya yg bicara, ya ?” Ya Chun manggut2.
    Master Hsing Yun berkata, “Kamu ini adalah orang yg berkarakter membedakan hitam putih secara jelas,
    memandang perbuatan buruk layaknya musuh”
    Ya Chun mengangguk
    &
    berkata dgn bangga,
    “Shifu, Anda benar. Saya memang org seperti itu !”
    Master Hsing Yun melanjutkan, “Kamu tahu, dunia ini adalah dunia yg separuh separuh.
    Langit separuh,
    bumi separuh.
    lelaki separuh,
    perempuan separuh,
    baik separuh,
    jahat separuh,
    jernih separuh,
    keruh separuh.
    Sangat disayangkan,
    apa yg kamu miliki adalah dunia yg tidak utuh”
    Ya Chun tercengang sekian saat, lalu bertanya,
    “Kenapa Shifu mengatakan yg saya miliki adalah dunia yg tidak utuh ?”
    Master Hsing Yun menjawab, “Karena yg kamu cari adalah kesempurnaan, hanya bisa menerima sisi sempurna yg hanya separuh saja,
    tidak bisa menerima ketidak sempurnaan yg merupakan sisi separuhnya lagi.
    Oleh karena itu,
    yg kamu miliki adalah dunia yg tidak utuh,
    tidak akan pernah menjadi bulat utuh”
    Ya Chun seketika itu juga merasa limbung, tidak tahu hrs bagaimana.
    Dia lalu bertanya,
    “Lantas, saya hrs bagaimana ?” Master Hsing Yun dgn welas asih menjawab,
    “Belajar toleran terhadap dunia yg tidak sempurna,
    maka kamu akan memiliki sebuah dunia yg utuh”.

    • tq atas sharing n pembelajaran filosofisnya.
      .
      memang kita, manusia ini hidup dalam alam yang serba separuh (tidak sempurna), tapi toch harus tetap jalan n menemukan tempat kebaikan didalamnya. cara dan jalur yang kita tempuh, akan menentukan bobot dan jati diri kita masing-masing.
      .
      dalam alam yang setengah korup n setengahnya tidak korup, kita toch tetap harus berjalan menemukan tempat baik tadi dengan tanpa menjadi korup. atau dengan alasan, toch karena setengahnya sudah korup, maka kalau kita juga sedikit korup atau sedikit toleran kepada korupsi, is ok-ok saja, asalkan . . . . .(aneka dalih). . . . . .
      .
      walau serba separuh meliputi kita, tapi suatu saat, kita harus mengambil pilihan dengan tegas dan tanpa abu-abu, sisi mana yang kita pilih, itu mungkin adalah “ujian akhir” kita.
      .
      karena memilih dng tegas, nilainya juga hanya separuh, sisanya separuh adalah ragu-ragu, bimbang, ela-elo. harap diingat, tidak memilih itu juga sebuah pilihan. jadi defacto kita ini diposisikan untuk harus memilih. tidak bisa tidak!!!!
      .
      salam,

    • Tan, saya hargai pendapat panjang anda. Saya tidak yakin apakah itu suatu ajaran dari agama anda, tetapi yang saya pahami dari ajaran saya (dan kebetulan Pak Ahok juga) adalah seperti ini:

      Matius 5:37
      ‘Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.’

    • ahok sudah berpolitik sebelum anda melihat dia yang sekarang, secara garis besar dia sukses, toh yang ga setuju sama dia (dalam urusan yg sekarang) cuma sebagian kecil masyarakat jakarta dan DPRD yang tidak terhormat… tidak setuju atas apapun… apapun tindakan dia… karena… mereka itu melihat ahok hanya sisi YANG MEREKA ANGGAP JELEKnya saja (baru anggapan doang padahal :p) sedangkan yang setuju sama dia… hampir seluruh rakyat indonesia (bukan jakarta & DPRD) yang memang menginginkan perubahan jakarta ke arah yg lebih baik…

      itu…

  2. Biarlah berjalan seperti air, kalau pak ahok bisa belajar mengontrol emosinya maka Mungkin suatu hari kita do akan beliau bisa menjadi great statement semacam almarhum Mr.Lee. Beliau pasti juga kok…

  3. Harusnya pemimpin2 redaksi berita lebih bijaksana jangan hanya mengejar berita2 yang sensasional.Sudah waktu untuk tidak mewancarai langsung gubernur tapi alangkah eloknya mencari berita melalui wagub saja supaya lebih nyaman didengar dan adem suasana.

  4. Katanya ada yang saranin pake Jubir, Coba Pak tidak perlu jawab satupun dari wartawan atau media massa kalau diundang. Kita lihat reaksinya gimana..? yang penting Upload rapat-rapat nya terus pak. Ga perlu pake jUbir jubir an..diam saja pak.

  5. tetap tidak ada kompromi yg namanya koruptor emang mau kita ngikutin agar uang rakyat di begal walau 1 perak, namanya mengambil uang tidak halal tetap dosa mau sedikit atau banyak tetap dosa emang ada dosa kecil dan dosa besar tetap tuhan memandang dosa ya dosa

  6. BTP memang politikus yg dididik untuk mengenal dan menerapkan hitam dan putih. Dan BTP terinspirasi oleh kalimat “Engkaulah garam dunia, jikalau garam itu tidak asin, buat apa ?”. Jadi, jangan memaksakan pegangan dan pendirian hidup orang lain pada hal – hal prinsipil kepada BTP. Jikalau BTP melihat sesuatunya hitam dan putih, ya biarkan saja. Toh itu salib yg BTP pikul.

  7. Lho secara tidak langsung Pergub APBD DKI menyelamatkan Anggota Dewan dari perbuatan dosa (korupsi) yang dilarang Agama, mestinya warga DKI senang dan bangga dong wakil-wakil rakyatnya terselamatkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here