2016, Basuki Ingin Jakarta Jadi Kota Tertib

1
61

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan supaya pada 2016 Jakarta bisa menjadi kota yang benar-benar tertib, aman, dan nyaman bagi warganya. Hal tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi kelompok kerja lima tertib Jakarta, di Balai Kota, Senin (4/5).

Lima tertib yang dimaksud yaitu tertib hunian, tertib sampah, tertib Pedagang Kaki Lima (PKL), tertib lalu lintas, tertib demo.

Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik TNI maupun Polri, serta dari Sekretaris Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Letjen TNI Langgeng Sulistiyono.

“Saya harap, tahun 2016 Jakarta bisa menjadi kota yang tertib, aman, nyaman, bersih, tertata rapi, dan manusiawi,” ujar Basuki.

Ia mengatakan, sedianya saat ini yang dibutuhkan oleh Jakarta adalah ketertiban. Ketertiban itu berkaitan dengan disiplin serta disiplin itu mau tidak mau akan berhubungan dengan TNI dan Polri.

Basuki pun menginginkan hal-hal yang berkaitan dengan lima tertib ini benar-benar bisa diterapkan dan membuat Jakarta lebih baik. Ia mencontohkan untuk tertib hunian di mana hunian di DKI, terutama di rumah susun (rusun) kacau karena diduga ada oknum yang menyewakan lahan demi kepentingan pribadinya.

“Lalu kalau bicara tertib buang sampah adalah hukuman, orang Jakarta pasti bilang tidak ada dasar hukumnya, kita bisa digugat. Paling efektif yang harus operasi tangkap tangan (bagi pembuang sampah sembarangan). Itu tugas wali kota,” katanya.

Sementara untuk tertib PKL, Basuki meminta kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta untuk tidak melakukan penggusuran kepada mereka apabila belum ada lokasi pengganti mereka berjualan. Sebab, kata Basuki, PKL merupakan penopang ekonomi masyarakat menengah ke bawah di DKI sehingga tidak boleh dimatikan. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

1 COMMENT

  1. Om Sak apakah ini ada videonya, sorry Om Sak kami sangat pemerhati dan dan melihat semuanya thoroughly! Itu tampaknya guru besar (entah darimana) Sylviana Murni sudah ada lagi. Bukankah yang wktu itu mengintimidasi adik dari PakGub dan Ibu Vero dan difoto diunggah kemana-mana dan cctvnya sudah dihapus katanya. Gila betul tak terlupakan! Malu! Pencudang! Menggunakan cara2 yang rendah. Tema kota tua dipolitisasi, sampai2 Pak Linchenweinya bengong. Baiknya PakGub itu bukan orang yang mendendam. Malu!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here