Tragedi Mei 98 Coreng Nama Indonesia

1
182

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memandang Peristiwa Mei 1998 sebagai salah satu momen yang mencoreng nama Indonesia hingga saat ini.

Terlebih peristiwa itu menyebabkan banyak mahasiswa serta aktivis yang hilang dan tewas. Tak hanya itu, banyak warga yang kehilangan tempat usaha maupun rumah mereka akibat kerusuhan yang terjadi.

“Bagi saya, itu (Peristiwa Mei 1998) adalah sebuah kejadian yang sangat mencoreng muka bangsa dan negara,” kata Basuki, seusai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sungai Bambu, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2015).

Lebih lanjut, ia menjelaskan pendirian Prasasti Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur bertujuan untuk membuat masyarakat Indonesia tidak lupa atas peristiwa 12 Mei 1998 tersebut. Ia berharap, peristiwa kerusuhan ’98 tidak lagi terjadi di Indonesia, khususnya Jakarta.

“Saya ingin dengan adanya monumen tersebut, peristiwa Mei ’98 tidak terulang lagi. Apalagi di negara beradab ini, negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, peristiwa itu sama sekali hal yang memalukan,” kata Basuki.

Adapun berdasar laporan “Sujud di Hadapan Korban Tragedi Jakarta Mei 1998” yang diedarkan Tim Relawan Kemanusiaan, akibat Tragedi Mei 1998 ada sekitar 1.217 jiwa yang meninggal, 91 orang luka, serta 31 orang hilang. [Kompas.com]

1 COMMENT

  1. Om Sak bertanya, mengapa video ini tidak pernah ada di website ini, ini BAIK SEKALI terstruktur! Sdh berapa kali PakGub memberi arahan kepada perguruan tinggi juga ke uph tetapi ini saya kira berhasil dan bisa disimak bgmn strategi dari BTP. Mengungkapkan siapakah BTP dan bagaimana strategi yang dia pakai
    sangat menginspirasi kaum muda.
    Dari@PolitkAktual
    https://www.youtube.com/watch?v=AsxuvI2Ucog

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here