Ahok.Org – Setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memaknainya sebagai hubungan yang menjunjung tinggi kesetaraan antar umat manusia yang pantas menjadi pegangan bangsa.
“Bagi saya di dunia ini tak ada yang sehebat kita, kamu bayangin sila pertama (tentang) Ketuhanan Yang Maha Esa. Semua orang Tuhannya satu, ini hubungannya vertikal. Lalu ditutup oleh sila ke-5 yaitu keadilan sosial, ini horizontal. Jadi nggak ada yang sehebat kita,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
Ahok berpendapat dengan ditempatkannya hubungan manusia dengan Sang Pencipta di sila pertama, maka sudah seharusnya tidak ada sikap membeda-bedakan antar umat beragama. Termasuk menyinggung SARA.
“Vertikal, Tuhan Yang Maha Esa. Kalau kamu mengakuinya, berarti semua orang ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Jadi kamu nggak boleh nginjak orang, menghina orang karena suku dan ras karena Tuhan cuma satu,” lanjutnya.
“Terus yang di bawah keadilan sosial, kamu harus mengupayakan keadilan sosial bagi orang lain. Kamu harus mengupayakan juga kesejahteraan orang lain. Kamu harus memperlakukan manusia seperti dirimu sendiri,” tambah Ahok. [Detikcom]
Tolong beritahu kami mana ada pejabat yang tercerahkan seperti ini? Logika nalar sehatnya sampai pada pemahaman ideologi negara yang menjadi penyatu utama NKRI. Ada pejabat yang begini? Jawablah Jakarta! memang performansi bahasanya mungkin sederhana tetapi kesederhanaan/”kebiasaan” ini bermakna dalam. Ada yang lebih nasionalis di jajaran peprov DKI drpd Gubernur yang sekarang ini? Yang merasa dirinya paling pribumi harus memeriksa diri sekaligus koruptor uang rakyat dari dulu2 jangan berkata kamu orang Indonesia! Catat! Tunjukkan keIndonesiaanmu dari pengabdianmu yang bersih dan berani untuk bangsamu! Semangat every1! PakGub semangat, Pak Anas semangat!
Ada yng komen di kcm untuk tema ini katanya di negara ini Pancasila lebih tinggi dari agama, ya memang sudah betul itu. Kalau kamu orang Kristen ketahui baik2 bahwa menjunjung pemerintahan dimana kamu berada menjadi kehendak Tuhanmu jadi Pancasila dijunjung tinggi,diutamakan.Jangan salah agamamu bukan klarifikasi dirimu. Untuk Indonesia, Untuk Pancasila every1. Semangat!
Terlepas dari banyaknya orang yang tidak suka mulutnya atau apa yang diartikulasikan lewat mulut si Gubernur, tidak ada yang sePancaslia seperti beliau harus di akui, juga di kalangan pejabat pemprov dki, catat Bung! Jangan gusar memang inilah nasionalis!
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150601164656-20-57002/ahok-pancasila-seperti-mewakili-kitab-nabi/