Mengenang Almarhum Taufiq Kiemas, Ahok Teringat Sering Dimarahi

4
186

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadir dalam peringatan 2 tahun wafatnya mantan Ketua MPR, Taufiq Kiemas, di Kediaman Taufiq, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2015). Sebelum meninggalkan lokasi acara, Ahok sempat menceritakan pengalamannya saat dimarahi oleh Taufiq.

“Dari dulu, saya sudah kenal lama, beliau giat soal empat pilar. Saya sama beliau kadang diocehin juga sih. Misalnya, saya bilang mau jadi bupati, beliau marah, tidak bisa, harus jadi wakil dulu,” ujar Ahok saat ditemui Senin malam.

Dalam ingatannya, Ahok merasa beberapa kali berbicara kepada Taufiq, mengenai keinginannya untuk menjadi kepala daerah. Misalnya, pada saat ia ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Sumatera Utara, Taufiq kembali melarangnya.

“Di Jakarta juga, saya mau jadi Wakil Gubernur dia bilang, ‘ngaco kamu’. Tapi pas sudah terpilih, pas lagi makan dia bilang, ‘oh iya, benar juga ya’,” kata Ahok sambil menirukan ucapan Taufiq.

Selain Ahok, acara peringatan 2 tahun wafatnya Taufiq Kiemas juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu, berbagai elite politik dan tokoh-tokoh senior politik juga tampak hadir mengikuti jalannya acara. [Kompas.com]

Tak Bicara Pilgub DKI dengan Megawati, Ahok: Bu Mega Senyum Maka Sudah Cukup

Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menyempatkan diri datang ke haul peringatan dua tahun wafatnya mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas di kediaman istri Taufiq, Megawati Soekarnoputri. Meski datang usai acara kelar, Ahok cukup lama berada di rumah Ketua Umum PDIP itu.

Ahok masuk ke rumah Megawati, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2015) pukul 20.35‎ WIB. Namun di rumah itu masih ada Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, politisi PDIP, dan tentunya Megawati.

Sejam lebih Ahok berada di rumah Megawati dan keluar usai Jokowi dan Jusuf Kalla meninggalkan lokasi. Apakah Ahok juga membicarakan soal pencalonan di Pilgub DKI 2017 lewat PDIP dengan Megawati dan Jokowi?‎

“‎Nggak ngomong lah. Ngobrol-ngobrol santai saja,” jawab Ahok.

Terlepas dari itu, menurut Ahok yang terpenting sudah ada senyum yang tersungging di wajah putri Soekarno itu. “Yang penting Bu Mega sudah senyam-senyum senang, sudah cukup kita, hehehe…,” kata Ahok santai.

Sebelumnya diberitakan, Ahok meniatkan diri maju di Pilgub DKI 2017 lewat jalur independen. Namun karena beratnya syarat calon independen, yakni mengumpulkan dukungan berupa 750.000 lembar salinan e-KTP, maka dia juga membuka peluang mencalonkan diri lewat dukungan partai. [Detikcom]

4 COMMENTS

  1. Dugaan korupsi penyediaan alat penyimpan setrum atau uninterruptable power supply (UPS) kian terang. Alex Usman, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, telah membuka aliran uang kepada sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta. Ia menjadi tersangka dan ditahan di Markas Besar Polri.

    Dalam kesaksiannya kepada polisi, Alex menceritakan soal aliran uang pelicin sebesar 7 persen dari pembelian 49 unit UPS untuk sekolah di daerahnya pada 2014. Jika nilai pembelian Rp 289,1 miliar, uang suap itu sebesar Rp 20,23 miliar. “Mereka yang terlibat sudah disebut di depan penyidik berikut bukti-buktinya,” kata Eri Rosstria, pengacara Alex, ketika dimintai konfirmasi ihwal kebenaran informasi itu, pekan lalu.

    nah bareskrim mesti cepat neh tangkap kepala kepala ular yg keciprat 7%

    • Bagaimana dengan si Luntung? Mudah-mudahan Bung Pras sekarang tahu dan menyadari tidak percuma PakGub mengatakan oknum. Semua harus berberes PakGub jelas dan sikat offensif di pemprov dki dan Bung Pras di dewannya bagaimana? Jadi jangan papagung Bung Pras! Beberes!

      • sikat habislah koruptor.
        pak ahok itu sudah berpengalaman bung.
        apa yang diucapkan beliau, coba ditelusuri kemungkinan besar ada benarnya.
        karena sudah dilihat dari rekam jejaknya beliau. kan transparan. kalau beliau salah pasti dikoreksi langsung oleh beliau dan disekiling beliau itu banyak orang-orang yang terpercaya yang selalu mencermati/mengoreksi kebijakan beliau.
        kan beliau juga pernah bilang beliau itu penuh perhitungan. semua sudah dikalkulasi bung.
        tapi ingat beliau juga manusia. saya cuma mengingatkan saja supaya kita juga jadi orang yang selalu mencermati/mengoreksi setiap kebijakan beliau. salam indonesia jaya nan makmur.

  2. Surat terbuka untuk Aryo Djoyohadikusumo

    DIK LAIN KALI KALAU KASIH KRITIKAN CERDAS SEDIKIT DAN BERHATI NURANI:
    KE 1.
    ANDA INI ANGGOTA DPR BUKAN DPRD DKI ,APA URUSANNYA MEMBERI KRITIK PEMPROV DKI ?
    JADI KELIHATAN BELANGNYA
    KE 2.
    LAIN KALI KALAU KASIH KRITIK CERDAS SEDIKIT
    APALAGI ANDA KAN LULUSAN DARI LUAR NEGERI
    INGAT , BAPAKMU NGURUSIN RANGUNAN SAJA ,BELUM BERES DAH NYERAH,APAPUN ALASANNYA
    ITU NGURUSIN BINATANG LHO,LEBIH MUDAH DARI URUSIN MANUSIA
    KARENA BINATANG TIDAK BISA BERPOLITIK
    KE 3.
    JADI KL MAU KRITIK ORANG LAIN LIHAT DULU KELUARGA SENDIRI
    WONG BAPAKMU SAJA ENGGAK SANGGUP NGURUS RANGUNAN ,MENGKRITIK PEMROV URUSIN RUSUNAWA
    PEMPROV SEKARANG JAUH LEBIH BAIK DARI ,ZAMANNYA ,KAKEK MU ,”ZAMAN PAK HARTO” KL DULU SUDAH BERES SEKARANG ENGGAK MASALAH
    SETUJU?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here