Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengancam tidak hanya menstafkan PNS DKI yang tidak bekerja dengan benar. Namun, pria yang akrab disapa Ahok ini juga akan memotong tunjangan kinerja mereka.
“Ini PNS DKI kalau nggak benar, gua pikir lebih baik enggak usah ada PNS, gaji buta saja. Nggak ngasih TKD,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2015).
Hal ini dia kemukakan setelah melihat masih banyaknya infrastruktur dan program-program Pemprov yang belum berjalan optimal. Terlebih dalam hal pengadaan barang untuk mega proyek Mass Rapid Transport (MRT) yang acap kali telat, sehingga tidak jarang harus diambil alih oleh BUMD.
“Kamu tahu nggak kalau saya kasih Rp 2 jutaan setengah untuk gaji pokok 1 orang, 30 ribu orang berarti itu cuma habisin Rp 75 miliar tiap bulan gaji. Setahun berarti Rp 900 miliar, nggak sampai Rp 1 triliun. Jadi untung daripada kasih TKD Rp 9 triliun, mesti bayar 30 ribu orang nganggur,” terangnya geram.
“Kalau kerjanya nggak benar, pengadaan barang nggak benar, masa semua mesti BUMD yang kerja. Lucu, jomplang anggaran di DKI,” tegas Ahok.
Dia menilai sebagian besar SKPD tidak bisa menyusun anggaran belanja dengan baik dan benar. Ahok pun menduga selama ini selalu ada permainan oknum baik di tubuh dinas sendiri maupun dari pihak luar seperti DPRD DKI.
“DKI nggak bisa belanja, yang belanja BUMD. Nah itu yang kemarin saya curiga, kalau beli UPS dan scanner cepat banget, 1-2 bulan. Merem dikit langsung kebeli semua. Terus sekarang suruh beli benar, tanah seperti yang saya selalu tekan (malah nggak bisa). Kalau nggak, hapus saja TKD semua,” geramnya.
“Sekarang ancaman baru di DKI deh. Kalau kerja nggak benar, bukan cuma distafin tapi TKD dihilangin selama saya jadi gubernur,” tutup Ahok.[Detikcom]
Setiap hari bertanya kepada Gubernur, dan bagaimana dengan si Bukit sudah dipecat belum ini? Mengapa PakGub ini selalu Omdo? Setiap hari mengatakan yang sama kepada pewarta. Lebih sedikit bicaranya PakGub, dan: Laksanakan bos!