Terdapat 1.470 Kopaja, Ahok: Mungkin yang 700 Busnya 'Zombie'

2
89

Ahok.Org – Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki menyebut saat ini ketersediaan bus Kopaja di DKI Jakarta mencapai 1.470 unit. Dari jumlah tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan ada sekitar 700 bus ‘zombie’ alias bus tidak layak jalan.

“Mungkin yang 700 (bus) zombie tuh. Dari zaman saya kuliah sudah ada Kopaja tahun 1972,” ujar Ahok sambil tertawa di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2015).

“Jumlah Kopaja ada 1.470 (unit) sudah diperbaharui 300-an unit,” imbuhnya.

Bus Kopaja sudah sepakat untuk bergabung di bawah manajemen PT Transportasi Jakarta. Di mana, nantinya pembayaran dihitung berdasarkan jarak tempuh yang dilalui armada tersebut (rupiah per kilometer atau Rp/Km).

“Kopaja akan bekerjasama dengan Trans Jakarta. Kita akan dibayar rupiah per kilometer,” kata Nanang dalam kesempatan yang sama.

Baik Nanang maupun Ahok berharap dalam jangka waktu 2 bulan ini bus Kopaja baru bisa terintegrasi dengan bus TransJ. Di mana, sebelum terintegrasi sepenuhnya, pihak Trans Jakarta akan melakukan sertifikasi dalam 1 bulan ke depan.

“Sampai 2 bulan mungkin kita targetkan 200-300 bus terintegrasi. (Rute) Itu yang menentukan Trans Jakarta dan mengikuti yang ada di Trans Jakarta,” sambungnya.

Diharapkan juga akhir 2016 mendatang, seluruh bus Kopaja yang baru bisa bergabung dengan Trans Jakarta. [Detikcom]

Akhir 2016, “Kopaja Zombie” Diharapkan Punah

Saat ini ada 1.479 kopaja yang beroperasi di seluruh Jakarta. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 120 unit yang berada dalam kondisi laik. Sisanya, mayoritas adalah bus yang sebenarnya tidak laik jalan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengistilahkan kopaja tersebut sebagai “kopaja zombie“.

Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan program peremajaan bus. Peremajaan bus dilakukan secara bertahap dan ditargetkan rampung pada akhir 2016. Dengan demikian, pada akhir 2016, “kopaja zombie” diprediksi punah alias sudah tidak ada lagi di jalan Ibu Kota.

“Pak Gubernur menargetkan peremajaan selesai pada akhir 2016,” ujar Nanang di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Bus kopaja yang dianggap laik jalan adalah bus-bus yang telah memenuhi spesifikasi sesuai yang telah ditetapkan oleh PT Transjakarta, memiliki AC dan pintu tengah yang tinggi. Pintu bus juga disertai alat sensor yang akan membuatnya tidak bisa terbuka saat bus berjalan.

Nanang mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 200 kopaja baru berspesifikasi tersebut yang sedang dirakit di tempat produksi karoseri. Bus-bus tersebut ditargetkan sudah bisa beroperasi dalam 2-3 bulan ke depan untuk digunakan mendukung layanan transjakarta.

Bila 200 bus tersebut telah resmi beroperasi, kata dia, maka akan ada 200 bus lama yang dimusnahkan. Sebab, dalam program peremajaan bus, setiap bus baru yang didatangkan akan berdampak pada keharusan memusnahkan bus yang lama.

“Sesuai peraturan pemerintah, kalau sudah ada bus yang baru, bus-bus yang lama akan di-scrapping (dimusnahkan),” ujar Nanang. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. kalau masyarakat, terutama pengguna sudah sadar hak n kewajiban, pasti mau peduli n lapor (apa smart city punya fasilitas utk menerima pelaporan transportasi ?), maka jangan lagi kata sopir ugal-ugalan, yang kerja tak layak pun mana bisa punya tempat lagi di dki ???
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here