Villa Nova, Aset di Sisi Ciliwung yang Menarik Perhatian Ahok

1
101
Villa Nova Ciliwung dahulu dan saat kini

Ahok – Komunitas Ciliwung Condet menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) hari ini. Dalam pertemuan yang tertutup untuk wartawan tersebut, mereka berdiskusi mengenai optimalisasi Ciliwung termasuk aset cagar budaya yang ada di sana.

Pertemuan digelar di ruang rapat Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). Ahok mengatakan, salah satu aset di sisi Ciliwung adalah Villa Nova di kawasan Condet, Jakarta Timur.

“Dari zaman Ali Sadikin semua itu berantakan. Termasuk zaman Belanda itu di situ ada Villa Nova. Keren banget Villa-nya tau nggak. Jadi maksud saya kenapa nggak kita ambil kembali,” kata Ahok.

Ahok menjelaskan, Ciliwung berada tepat di belakang villa tersebut. Villa sempat terbakar pada tahun 1985 dan tak terurus setelah itu.

“Nah kita pengen, kalau tanahnya punya kita, kenapa kita nggak bangun kembali. Jadi kita ingin Ciliwung ini jadi aset, tempat wisata, konservasi, ekosistem semua,” jelasnya.

Menurut Ahok, setelah bekerja sama dengan Kodam dan Kopassus, pihaknya juga ingin melibatkan komunitas-komunitas yang ada di Ciliwung, termasuk Komunitas Ciliwung Condet yang menemuinya hari ini.

“Jadi sebetulnya Ciliwung ini hartanya DKI lho di tengah. Kalau kita bisa bikin dia bagus, hijau ke hulu ke Condet. Kita bisa kerjasama dengan Bogor, dengan Cianjur. Jadi kalau komunitas dilibatkan bisa jadi tempat wisata nih Ciliwung,” tutur Ahok.

Villa Nova adalah saksi bisu pemberontakan Entong Gendut di Condet, Jakarta Timur. Saat pemberontakan Entong Gendut terjadi tahun 1916, Villa Nova yang juga disebut Landhuis saat itu dikuasai tuan tanah Lady Rollinson. Kini masih berdiri kendati tinggal puing-puing.

Gedung yang pernah dipakai asrama Brimob ini dulu merupakan landhuis atau vila, tempat tinggal tuan tanah Belanda (dulu bernama Tanjung Oost kini bernama Jalan Tanjung Timur. Dari pemberontakan di tempat itu, Haji Tong Gendut muncul sebagai jawaranya. Entong Gendut menjadi salah satu tokoh Betawi yang melawan tirani kolonial Belanda, tepatnya di kawasan Condet, Jakarta Timur. Tuan tanah yang menguasai tanah partikelir menarik pajak pada petani. Bila tak bisa membayar pajak, harta benda petani akan disita. Hal tersebut menimbulkan pemberontakan dan dimenangkan oleh warga Condet yang dipimpin Entong Gendut.

Bangunan tersebut terletak di komplek asrama polisi, di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Keadaan bangunan peninggalan Belanda tersebut hanya tersisa kerangkanya saja. Hal tersebut dikarenakan pernah terjadi kebakaran besar pada tahun 1986. Diduga kebakaran disebabkan kompor yang meledak. [Detikcom]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here