Tugas Untuk Walikota Jakarta Selatan

3
79

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok resmi melantik Tri Kurniadi menjadi Wali Kota Jakarta Selatan yang baru menggantikan Syamsuddin Noor. Ada pekerjaan rumah menanti Tri, dari mulai parit sampai dengan perizinan.

“Pak Tri ini tugasnya agak banyak. Kalau dipikir saya orangnya tidak sabar, saya ini sabar menanti transformasi Jaksel 2 tahun. Hampir semua lurah, camat, melakukan pembiaran peruntukan. Tidak didatangi dan tidak dibongkar, PKL dan penjual lapak terus merajarela,” kata Ahok saat memberi sambutan pelantikan di Balai Agung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015).

Ahok juga menyentil soal kotornya air parit yang ada di wilayah Jaksel. Saking kotornya air berwarna hitam pekat. Menurutnya, kawasan bersih dan tertata rapi hanya menyentuh jalur utama di Jaksel saja. Tapi, begitu masuk ke dalam kawasan perkampungan pemandangan itu berubah drastis.

“(Jakarta) Selatan betul terlalu enak, joroknya minta ampun. Jalan protokol bagus tapi kampung-kampung jorok, got, rumput dan sampah tidak terawat. Lurah-camat keenakan,” sambungnya.

“Saya enggak peduli kalau Anda enggak kerja dengan benar, saya pecat. Jangan coba-coba ancam saya, saya enggak takut. Ini (Jakarta) Selatan memang sudah keterlaluan. Enggak ada urusan Jakarta mau banyak Betawi atau eggak, ini masih Indonesia,” tegasnya

Dia juga mewanti-wanti agar Tri betul-betul mengawasi tindak tanduk lurah-camat di wilayahnya untuk memastikan tidak menerima upeti ataupun ‘main mata’ dengan oknum PKL. Ahok berharap Tri dapat bekerja dengan baik sepenuh hati, sebab apabila sama saja seperti pendahulunya maka dia tidak segan akan memecat.

Ahok tidak ingin terulang lagi kejadian anak buah di jajaran SKPD melakukan kesalahan cukup fatal yang merugikan namun hanya diturunkan golongannya. Sementara, yang terbukti melakukan hanya diturunkan pangkat dan tidak naik golongan selama setahun.

“Mainnya RW lapak sewain untuk PKL, got-got tidak dibersihkan. Ini tugas Pak Tri. Ada lurah pernah pakai sidik jari PHL untuk absensi, tapi (disanksi) turun golongan. Yang makan uang transfer hanya cuma diturunkan pangkat, padahal saya sudah minta untuk pecat dari PNS. Ini juga saya ancam Pak Lasro (Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun),” tutup Ahok.

Tri diangkat menjadi Wali Kota berdasarkan surat keputusan DPRD Nomor 18 Tahun 2015 tanggal 10 Agustus dan Keputusan Gubernur Nomor 1532 Tahun 2015 tanggal 6 Agustus 2015. Hadir dalam pelantikan ini antara lain Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Sekda DKI Saefullah, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Muhammad ‘Ongen’ Sangaji, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika, Kadishub DKI Andy Yansyah dan pejabat lainnya. [Detikcom]

3 COMMENTS

  1. Yang betul yang mana, sebelumnya Pak Tri Kurniadi ini wakli walkot Jakut atau memang sudah menjadi wakil walkot Jaksel. Di media ada macam2 versinya. Syamsudin Noor itu sudah dari dulu2 harusnya dipecat, in walkot lemot, bentuknya aja memble gitu, orang seperti itu suruh mengurus naik haji dah atau bekerja di keraton Pakualaman, pas. Jakarta itu keras Bung. Jaksel perlu walkot yang sangar yang menggebrak.Itu di Kemang itu kalang kabut.Pembelian lahan dan cerita RS Fatmawati itu kan semua si Syamsudin yang lemot jadinya hanya ambu randul. Om Pras juga sudah pengalaman buruk. Bentuknya seperti dukun klenik. Bisanya Pak Jokowi melantik orang seperti ini. Pak Gub bicara jangan berpanjang2 beri waktu tidak bisa langsung ganti. Digaji besar tapi lemot, TKDnya entah sudah berapa, gimana itu. Suruh jadi marbot aja pas. Sekarang kita semua mengincar walkot Jakbar, siapkan penggantinya. Ayo kerja!

  2. Jadi Pak Lasro Marbun kurang tegas, tidak dinyana. Bukankah Pak Lasro ini yang banyak menuai pujian dari PaGub semenjak menyelamatkan 3,1T waktu di Dinas Pendidikan? Jangan menebar tkd bagi mereka yang tak layak menerimanya. Ayo Pak Lasro jangan lemot, ayo kerja!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here