Gratiskan PBB Tahun Depan, BTP: Yang Masih Nunggak Lunasi Dulu

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama berencana menghapus pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi warga yang tinggal di rusun dan rumah pribadi di bawah Rp 1 miliar tahun depan. Akan tetapi, bagi mereka yang masih memiliki utang maka harus melunasinya paling lambat akhir tahun ini.

“Kita keluarkan Pergub tahun ini untuk berlaku tahun depan. Tapi yang nunggak mesti bayar utang sampai akhir tahun,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut menjelaskan penghapusan PBB ini tentu bakal menguntungkan warga Ibu Kota yang memiliki penghasilan pas-pasan. Ahok pun mengkritisi indikator garis kemiskinan seseorang dihitung berdasarkan jumlah konsumsi 2.500 kalori atau sekitar Rp 450 ribu per hari.

Menurutnya angka itu lebih cocok diperuntukkan bagi mereka yang masih lajang dengan UMP Rp 2,7 juta. Karenanya, Ahok memilih menggunakan survei kebutuhan hidup cukup (KHC).

“Saya minta agar survei kebutuhan hidup cukup, nah keluarlah angka 17% orang hidup di Jakarta di bawah KHC. Kalau dia punya istri, anak di rumah, enggak cukup. Di Jakarta yang paling mahal itu apa? Transportasi sama rumah,” urainya.

“Jadi orang miskin juga berat, mau usaha tapi enggak ada modal makanya kita mau bikin stimulus. Makanya kita enggak kasih uang tapi kita stimulus ke PBB,” sambung Ahok.

Ahok menyebut tidak sedikit yang akhirnya harus menjual rumah atau memilih tinggal di daerah penyangga karena tidak kuat dengan mahalnya harga tanah Ibu Kota. Daripada seperti itu, dia pun menginisiasi untuk menghapus PBB.

“Kalau keluar dari Jakarta, transportasi lebih mahal. Lebih baik tetap tinggal di Jakarta, tapi kamu enggak usah bayar PBB ya. Anda tinggal di rusun saya tanggung, enggak usah (bayar) naik bus lagi dan anak kamu juga dapat KJP (Kartu Jakarta Pintar),” pungkasnya. [Detikcom]