Basuki Senang Kemenag Anggarkan Katering untuk Seluruh Jamaah

2
50

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku senang dengan rencana Kementerian Agama (Kemenag) untuk menanggung katering seluruh calon haji (calhaj) asal Indonesia. Program Pemprov DKI untuk memberikan katering bagi calhaj asal DKI beberapa tahun terakhir tidak disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Lantaran tidak disetujui oleh Kemendagri, maka Basuki pun meminta kepada Kemenag untuk menganggarkannya. Dengan tujuan tidak ada perbedaan antara jamaah haji DKI dan daerah lainnya. Usulan tersebut kemudian ditanggapi serius oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

“Kita kan sempat menganggarkan makanan untuk jamaah haji di sana, lalu Kemendagri kan nggak boleh. Lalu kita minta Menteri Agama anggarkan,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, usai bertemu dengan Lutfi Hakim Saifuddin, Senin (5/10).

Basuki mengatakan, pada pelaksanaan haji tahun ini pemberian katering itu sedang diuji coba. Sementara pelaksanaannya akan dilakukan pada tahun depan.

“Kemarin kan masih uji coba belum penuh. Jadi dari menteri agama tahun depan rencananya seluruh makanan ditanggung Kementerian Agama,” ucap Basuki.

Dengan demikian, lanjut Basuki, Pemprov DKI tidak perlu lagi mengajukan untuk katering jamaah haji asal DKI selama pelaksanaan haji. “Jadi saya terima kasih dengan Pak Menteri. Bukan cuma jamaah Jakarta doang yang makan penuh nanti orang jadi pada ribut. Kok Jakarta makan penuh yang lain enggak,” ujarnya.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menambahkan, pihaknya sengaja menemui Basuki untuk berbagi pengalaman mengenai pemberian katering kepada jamaah. Pasalnya Pemprov DKI telah beberapa kali menjalankan program tersebut dan dianggap sukses.

“Karena jamaah haji DKI cukup besar saya ingin mendapat masukan terkait soal makanan, dan lain sebagainya,” kata Lukman.

Menurut Lukman, tahun ini memang sedang dilakukan uji coba. Utuk melihat kemampuan dari pihak katering. Menginggat jamaah haji asal Indonesia jumlahnya cukup banyak. “Ini yang sedang kita rancang. Kemarin itu kan 15 hari, sehari hanya sekali baru pertama kali untuk 150 ribu sekian jamaah. Jadi jumlahnya banyak sekali, kalau terlalu banyak kita khawatir enggak mampu kateringnya,” paparnya.

Rencana ini juga untuk mengindarikan kecemburuan para jamaah. Sehingga nantinya tidak hanya jamaah asal DKI saja yang mendapatkan fasilitas katering, tetapi seluruh jamaah asal Indonesia.

“Selama ini DKI kan anggarin, ini kalau kita penuhi nanti ada iri dari provinsi lain. Kok DKI dapat makan penuh ingin samakan semua dapat tahun depan,” tukasnya.

Selain mengenai katering jamaah, pertemuan kali ini juga membahas mengenai Rumah Sakit Haji yang berada di Pondok Gede. [Beritajakarta]

Bertemu Ahok, Menag Lukman: Biaya Katering Haji Tahun 2016 Ditanggung Kemenag

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sore ini tiba-tiba menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ada 2 hal yang dibahas dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar 30 menit.

“Saya tanyakan ada 2 hal sebenarnya terkait Rumah Sakit Haji di Pondok Gede karena pengelolaannya akan ada alih status kepemilikan. Rumah Sakit UIN Jakarta juga menjadikan rumah sakit sebagai tempat pendidikan untuk Fakultas Kedokteran di UIN. Kita bicarakan tindak lanjutnya bagaimana,” ujar Lukman di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/10/2015).

Lukman juga menyampaikan evaluasi pelaksanaan haji DKI Jakarta. Menyadari jumlah kuota haji yang cukup banyak dari Ibu Kota, Lukman juga ingin mendapat masukan terkait makanan dan lain sebagainya dari Ahok.

“Kemarin itu kan 15 hari, sehari hanya sekali baru pertama kali untuk Rp 150 ribu sekian jamaah. Jadi jumlahnya banyak sekali kalau terlalu banyak kita khawatir enggak mampu jumlah katering yang ada di Makkah. Sebab Makkah itu kan kota yang sangat kecil sekali perusahaan katering yang melayani,” terangnya.

“Tapi pengalaman kita Alhamdulillah tidak ada persoalan sehingga kalau ditambah frekuensinya sehari 2 kali. Misalnya mereka di Makkah tidak hanya 15 hari, tapi selama 23 hari mereka mungkin masih bisa,” sambung Lukman.

Sementara itu Ahok menyebut pihaknya pernah ingin menganggarkan anggaran untuk jamaah haji dari DKI namun dilarang oleh Kemedagri.

Menurut Ahok Pemprov mengajukan kepada Kemenag untuk patungan membiayai katering jamaah asal Jakarta. Alhasil, pada kloter pertama haji asal Jakarta pihaknya menguji coba sebagian biaya katering yang ditanggung oleh kementerian dan berjalan lancar.

“Kemarin kan masih uji coba belum penuh. Jadi jamaah pulang itu minta kita urunan gabung. Jadi dari menteri agama tahun depan rencananya seluruh makanan ditanggung Kementerian Agama gitu jadi kami enggak perlu ngajuin lagi,” kata Ahok.

“Jadi saya terima kasih dengan Pak Menteri. Jadi bukan cuma jamaah Jakarta doang yang makan penuh, enggak benar juga jadi orang pada ribut. Kok Jakarta makan penuh yang lain enggak,” imbuhnya.

Mendengar itu, Lukman pun menegaskan rencananya tahun depan tidak biaya katering haji asal Jakarta yang ditanggung oleh kementeriannya tetapi juga seluruh Indonesia. Hal ini agar tidak menimbulkan kecemburuan antara jemaah daerah lainnya.

“Selama ini DKI kan anggarin bukan hanya itu, ini kalau kita penuhi nanti ada iri dari provinsi lain. Kok DKI dapat makan penuh? Kita ingin samakan semua dapat tahun depan,” ujar Lukman.

Usai meladeni pertanyaan wartawan, Ahok pun mengantar Lukman masuk ke dalam kendaraan Toyota Camry bernopol B 1258 RFS. Kemudian Ahok sempat bertemu dengan Sekda DKI Saefullah.

Dia pun langsung menginformasikan hasil pertemuannya dengan Lukman. “Saya sudah bertemu Pak Menteri, katanya nanti biaya katering haji mau ditanggung kementerian semua. Saya bilang bagus jadi DKI bisa lebih hemat lagi,” kata Ahok kepada Saefullah. [Detik.com]

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here