Enggan Bangun Pekuburan Mewah, Ahok: Tak Ada Perubahan Tarif Retribusi

0
44

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyebut tidak ada niatan untuk membangun kawasan makam mewah di Ibu Kota. Sebab apabila makam itu mewah, maka bayaran retribusi pun akan naik.

Akan tetapi, Ahok memastikan pihaknya tidak akan membangun kawasan makam mewah. Begitu juga dengan retribusi yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah (Perda) nomor 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Lahan.

“Kita sudah tetap sepakatin dalam Perda makam itu paling mahal bayar retribusi Rp 100 ribu untuk tiga tahun, yang kelas 2 Rp 60 ribu dan kelas 3 Rp 40 ribu. Nggak ada niat kami mengubah itu,” ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/10/2015).

Ahok mengatakan, besaran retribusi itu ditentukan per kelas yang dihitung berdasarkan lokasi makam. Semakin dekat dengan pintu masuk TPU, maka semakin besar biaya retribusi.

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut sengaja tidak menghapus retribusi. Hal itu dikarenakan untuk mengetahui masih ada atau tidaknya garis keturunan dengan orang yang sudah dimakamkan.

“Kenapa kami enggak menggratiskan saja (padahal besaran retribusi) begitu kecil? Ini dalam rangka supaya kita bisa ketahui siapa yang masih punya keluarga siapa yang enggak. Jadi kalau kita bilang digratiskan, nanti satu hari dia gugat,” lanjutnya.

“Kalau ini kan jelas sebulan atau dua bulan kalau dia enggak bayar selama 3 tahun, kita bisa pakai kuburannya untuk orang lain. Makanya kita enggak ada niat bikin yang mewah segala macam itu (seperti) swasta,” tutup Ahok.

DPRD DKI dalam rapat Banggar beberapa waktu lalu mengusulkan kepada Pemprov agar membangun makam mewah untuk kelas menengah atas di Ibu Kota. Sebab jenis pemakaman tersebut hanya tersedia di kawasan San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Namun Pemprov menyebut konsep pemakaman yang hendak dibangunnya menawarkan taman dan jogging track. Adapun lokasi pemakaman yang telah disediakan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI seluas 65 hektar di Tegal Alur, Jakarta Barat.

Di mana, pihaknya hanya akan membangun pemakaman di atas tanah 5 hektar dari total luas itu. Besaran biaya yang dialokasikan untuk pembangunannya tahun ini mencapai senilai Rp 4 miliar. [Detikcom]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here