BTP Soal Banyak Halte TransJ Tak Ramah Bagi Penyandang Disabilitas

2
77

Ahok – Tak hanya stasiun kereta yang dirasa menyulitkan bagi para penyandang disabilitas di Jakarta. Halte di Jakarta juga menjadi salah satu tempat yang penting, namun masih banyak yang tak ramah bagi para penyandang disabilitas.

Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Basuki T Purnama mengakui masih banyak halte TransJ yang belum mengakomodir para penyandang disabilitas. Menurut Ahok untuk menjadi ramah, jembatan menuju halte TransJ haruslah dibuat ramp (jalan datar) panjang tanpa undakan seperti tangga.

Sampai di halte, jalurnya harus dilengkapi dengan guiding block (jalan pemandu) untuk tunanetra. Menurut Ahok, jika tak mampu mengadakan ramp panjang, maka cara lainnya yakni membuat lift.

“Kalau tidak bisa buat ramp yang panjang harus ganti lift,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).

Untuk fasilitas lift ini, contohnya ada di halte Tosari, Jakarta Pusat. Lift ini ada di kedua sisi jembatan sehingga memudahkan warga untuk menyeberang. Halte ini sempat menjadi ‘neraka’ bagi pengguna TransJ karena sempit namun setelah diperbaiki kini menjadi lengang dan ideal untuk penyandang disabilitas.

Selain itu, ada opsi untuk mengadakan bus tingkat seperti bus city tour untuk ruas jalan tertentu. Bus tingkat ini memiliki jalur masuk yang rendah sehingga warga tak perlu naik ke halte TransJ.

“Jalan-jalan tertentu pakai (bus) tingkat,” sambungnya.

Saat ini jalur ramah bagi para penyandang disabilitas sedang diupayakan PT TransJakarta. Jika tak bisa, ia mengancam akan memecatĀ  direksi BUMD milik Pemprov DKI itu.

“Kita kasih TransJakarta dia supaya cepat (dikerjakan). Kalau enggak, ya diganti,” pungkasnya. [Detikcom]

2 COMMENTS

  1. drpd kendaraan umum buat difabel.

    mendingan yg plg penting smua bangunan komersil/yg dipake umum harus ada fasilitas & akses utk difabel.misal buat rute jalan,wc,wastafel,perabotanny,pagar tangga

    yang penting lagi trotoar disemua jalanan mesti yg gampang dilalui difabel.termasuk zebra cross,jembatan penyebrangan.dan lampu penerangan.

    terakhir ya pengaman di bangunan & jalanan paling gampang pager yg aman klo org tiba” jatuh/motor jatoh.

    klo bisa dipake org buta,tuli,lumpuh. otomatis juga bisa dilalui oleh lansia.& anak”.

    klo cuma urus kendaraan umum tapi blon ada trotoar nya sama aja difabelnya ga bisa pake kendaraan umum.yg penting trotoar & gedungnya dulu.

  2. Pak Ahok kurang blusukan sih Pak..
    Liat consumer path nya secara menyeluruh dong
    Buat apa halte ramah penyandang disabilitas kalau mereka keluar rumah saja sulit. Trotoar tidak ada, kalau ada juga jelek.
    Masa penyandang disabilitas mau naek bus harus dateng ke halte pake mobil..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here