Basuki Ajukan Dua Opsi untuk PT JTD

3
74

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan dua opsi kepada PT Jakarta Tollroad Development (JTD) untuk pembangunan enam ruas jalan tol. Pasalnya hingga saat ini pembangunan belum bisa dilakukan, lantaran masih adanya perbedaan persepsi pembelian lahan.

Opsi yang ditawarkan yakni pertama PT TJD diminta untuk membangun tol sekaligus melakukan pembebasan lahan. Jika nantinya nilai investasi tidak menguntungkan, maka Pemprov DKI Jakarta akan membeli kembali. Sementara opsi kedua yakni Pemprov DKI Jakarta akan mengambil alih pembangunan. Nantinya enam ruas jalan tersebut akan dipasangi electronic road pricing (ERP).

“Opsi pertama kami beli balik. Nanti PT JTD mengirim surat. Ini kan sudah ada Perpresnya, jadi nanti pemerintah bisa membeli kembali dari swasta, itu paling gampang,” kata Basuki dalam rapat pimpinan (rapim), di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/11).

Basuki memberikan waktu satu pekan kepada PT JTD untuk dapat memutuskan opsi mana yang diambil. Karena pembangunan tahap pertama Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang harus segera dimulai.

“Kami beri waktu satu minggu, alternatif jelas, tujuan jelas, bagi kami Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang jadi untuk mengejar Asian Games,” ujar Basuki.

Basuki mengungkapkan, jika opsi kedua yang dipilih maka Pemprov DKI Jakarta akan mengambil alih pembangunan. Nantinya tidak akan dijadikan jalan tol, melainkan diterapkan ERP.

“Jadi nanti nggak usah ada jalan tol di di dalam kota. Semua kita pasang ERP, semua pemasukan akan masuk kas daerah,” ucap Basuki.

Direktur Utama PT JTD, Frans Sunito meminta waktu kepada Basuki atas tawaran tersebut. Pihaknya ingin menghitung terlebih dahulu dengan invetasi yang akan dikeluarkan nantinya.

“Mohon beri kami waktu untuk bisa kami pelajari. Karena harus dihitung betul,” tukas Frans.

Proyek enam ruas tol dalam kota sepanjang 69,77 km ini dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota mencapai 69,77 kilometer. [Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. JAKARTA – PT Pertamina (Persero) terus mempercepat pelaksanaan proyek-proyek hilir untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Salah satu milestone yang telah dilalui adalah penandatangan Master Service Agreement (MSA) untuk project engineering dan service group (PESG) sebagai kontrak kerjasama untuk Project Engineering Service (PSE) antara Pertamina dan Bechtel Corporation.

    Bechtel akan menyediakan jasa dengan lingkup pekerjaan, seperti Bankable Feasibility study (BFS), Basic Engineering Design (BED) dan Front End Engineering Design (FEED). Hasil studi ini dapat digunakan untuk proyek proyek pengembangan kilang baru maupun peningkatan kapasitas kilang yang ada.

    “Dengan demikian dapat dipahami bahwa kontrak ini lingkupnya pada engineering service. Adapun besaran kontrak baru berupa plafon secara luas, karen77a detail nilainya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan realisasi pelaksanaan kontrak. Bechtel telah terpilih berdasarkan hasil lelang dengan nilai terbaik dari penawaran lainnya, baik secara teknikal maupun pembiayaannya,” terang VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.

    Bechtel merupakan salah satu perusahaan terkemuka dunia yang memiliki keahlian untuk pekerjaan engineering, konstruksi, dan manajemen proyek di sektor energi, chemical, infrastruktur, pertahanan, dll. Di sektor energi khususnya migas, Bechtel telah menangani sekitar 1/3 proyek kilang LNG global, 275 proyek ekspansi dan modernisasi kilang minyak, 380 proyek chemical dan petrochemical yang tersebar di 160 negara. (source: Pertamina.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here