Antisipasi Gizi Buruk, Basuki Minta Lurah Lebih Berperan

2
57

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, untuk mengatisipasi terulangnya kasus gizi buruk, lurah harus berperan aktif di masing-masing wilayahnya. 

“Antisipasi ya lurah harus jadi kepala rumah tangga,” kata Basuki, usai meresmikan gedung baru RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (10/11).

Selain mendorong peran lurah, menurut Basuki, pihak lain yang semestinya menjadi garda terdepan untuk mengetahui keadaan warga adalah ketua Rukun Tetangga (RT).

Basuki mencontohkan, saat dirinya masih kanak-kanak ada iklan layanan RT door to door. Apalagi iklan itu sempat booming dan menghiasi layar kaca dalam waktu lama.

“Saya ingin seperti iklan di televisi dulu. Ada ibu-ibu berperan menjadi ketua RT mengunjungi warganya dari pintu ke pintu. Kalau ada yang sakit demam dikasih termos es. Kan kayak gitu dulu iklan itu. Saya maunya RT di Jakarta seperti itu,” ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.

Basuki menegaskan, apabila ada RT yang bersifat seperti pejabat teras, dirinya akan segera memecat RT yang bersangkutan. “Sekarang saja warga gampang ketemu saya. Warga mengeluh SMS gampang ke saya, masa RT nggak bisa. Kalau ada seperti itu, pecat aja,” tandas Basuki. [Beritajakarta]

berita terkait:

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta kepada para lurah untuk bersikap responsif ketika menemukan ada balita penderita gizi buruk‎ di masing-masing wilayahnya.

Orang nomor satu di DKI ini mengaku tidak ingin mendengar ada balita penderita gizi buruk yang kesulitan masuk rumah sakit.

“Saya sudah suruh lurah. Kalau ada bocah penderita gizi buruk paksa masuk ke rumah sakit,” kata Basuki di Balai Kota, Rabu (11/11).

Basuki menambahkan, adanya balita di Ibukota yang menderita gizi buruk, akibat kurangnya perhatian pejabat akan kondisi ekonomi masyarakat di wilayahnya.

‎”Makanya saya minta lurah harus bisa menjadi estate manager di wilayahnya,” tegas Basuki.

Basuki juga meminta kepada para lurah agar berperan sebagai kepala rumah tangga terhadap warga di wilayahnya. Karena itu mereka dituntut dapat mengawasi kinerja pengurus RT dan RW yang tidak aktif menindaklanjuti aduan warganya.

“Jika ada Ketua RT/RW tidak melaporkan aduan ke Qlue sampai tiga kali, lurah harus memecatnya,” ujar Basuki.

Basuki menginginkan, para Ketua RT/RW di tiap wilayah aktif memonitor sekaligus membantu warga yang‎ terkena musibah.

“Saya mau Ketua RT seperti iklan obat penurun pnas tempo dulu. Ketika ada warga gedor-gedor rumahnya, mereka kasih obat,” tandas Basuki. .

Seperti diketahui, di kawasan Cilincing, Jakarta Utara ditemukan bocah penderita gizi buruk dengan inisial RGM (9). Selain gizi buruk, bocah tersebut juga diketahui menderita sakit paru-paru. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here