Basuki: Kualitas RSUD di Jakarta Tak Kalah (video)

4
88
Salah satu ruang perawaran di RSUD Koja Jakarta

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok mempercayai kualitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Jakarta tidak kalah dengan Rumah Sakit yang ada di luar negeri seperti di Singapura ataupun Malaysia.

Hal itu diungkapkan Ahok dalam peresmian ‎Gedung Blok D RSUD Koja, Jakarta Utara yang dilaksanakan pada Selasa (10/11) atau bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Sebelum memberikan sambutan, Ahok menyempatkan diri untuk meninjau ‎Lantai 16 yang merupakan tempat pelayanan medis khusus anak, Lantai 7 yang merupakan ruangan NICU dan PICU, Lantai 2 yang memfasilitasi pelayanan Poliklinik Bedah Orthopedi‎, serta Anjungan Daftar Mandiri di lantai dasar yang merupakan lobby gedung D.

Dalam sambutan awalnya, Ahok ‎mengakui dahulunya ia ingin melanjutkan kuliah di bangku Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia‎ (UI), namun karena gagal dalam seleksi masuk, akhirnya orang nomor satu di Jakarta itu memilih‎ Jurusan Geologi di Universitas Trisakti.

“Saya itu dulunya kepingin jadi dokter, makanya mau masuk UI tapi gagal, terus masuk UKI ngejalanin sebentar malah gak tahan juga, akhirnya saya milih Geologi di Trisakti,” ujar Ahok, Selasa (10/11) di mimbar yang sudah disiapkan di depan pintu masuk Gedung D RSUD Koja.

‎Mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui awalnya peningkatan fasilitas dan pembangunan gedung baru di RSUD Koja apabila menggunakan metode ‎Detail Engineering Design (DED) maka pembangunan baru bisa dilaksanakan 2017 dan selesai di tahun 2019.

“Namun untungnya saat Bapak Jokowi terpilih menjadi Presiden di tahun 2014, baru saya minta kepada jajaran Pemprov DKI agar pembangunan RSUD Koja ini entah bagaimana caranya harus dipercepat dan bisa dirampungkan segera tapi dengan kualitas yang baik,” lanjut Ahok.

Pembangunan dan peningkatan fasilitas RSUD Koja akhirnya dapat dilaksanakan dengan Dokumen Rancang Bangun ‎yang disetujui oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemprov DKI Jakarta dengan anggaran pembangunan Multiyears.

“Saya juga berterima kasih kepada kontraktor pemenang lelang (PP Construction) yang memang sudah berpengalaman membuat gedung Rumah Sakit, dan kepada tim lelang yang memberikan rancangan terbaiknya,” tambahnya.

‎Lebih lanjut, Ahok mengungkapkan bahwa Gedung D RSUD Koja merupakan ruang perawatan terbaik di wilayah Jakarta dibandingkan RSUD maupun Rumah Sakit Swasta yang ada di wilayah Jakarta.

“Karena pembangunan Gedung D ini proses lelangnya‎ benar, maka saya yakin tidak kalah kualitasnya dengan RS di Singapura sana, apalagi sudah saya tekankan mesin-mesin di gedung baru ini harus buatan Eropa semua, gak boleh pakai merk abal-abal buatan Tiongkok,” ‎ucapnya.

‎Bahkan mantan pasangan Jokowi saat Pilkada DKI 2012 itu juga mengaku pernah memberikan rekomendasi kepada tetangganya di Komplek Pantai Mutiara (Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara) untuk berobat di RSUD Tarakan (Jakarta Pusat) daripada harus jauh-jauh berobat di Singapura.

“Saya bilang ke dia (tetangga Ahok), daripada you jauh‎-jauh ke Singapur dan mahal pula ditengah kondisi ekonomi begini, mending kamu berobat saja di Tarakan, disitu Dokter Spesialis Jantungnya oke punya,” kata Ahok.

‎Menurutnya, tingkap kepercayaan masyarakat Jakarta terhadap pelayanan RSUD di Jakarta lambat laun akan semakin membaik dengan peningkatan fasilitas dan alat kesehatan yang dimiliki oleh RSUD dibandingkan Rumah Sakit Swasta.

“Samahalnya dengan orang jaman dulu gengsi dan gak mau masuk Sekolah atau Universitas Negeri, sekarang malah kebalikannya kan mereka pada berebut masuk negeri, nah hal yang sama juga mau kita terapkan di RSUD supaya bisa lebih baik pelayanannya dibanding RS Swasta,” jelasnya.

Dikatakan Ahok, misi utamanya yakni membuat masyarakat DKI Jakarta penuh dalam segala hal, pertama yakni penuh otaknya (pendidikan dan kesehatan), penuh perutnya (penyediaan lapangan pekerjaan dan usaha), serta penuh dompetnya (dengan memberikan kemudahan izin usaha serta memotong birokrasi berbelit-belit).

“Jakarta ini tidak butuh pemimpin yang pintar, tapi butuh orang yang jujur dan berani tegas terhadap hal yang tidak benar,” tutup Ahok.

Menurut hasil pengamatan SP di lapangan, ‎usai memberikan sambutan, Ahok kemudian mengunjungi fasilitas IGD (Instalasi Gawat Darurat) dari RSUD Koja.

Disana Ahok menyapa pasien dan suster perawat yang ada berada di ruangan IGD, kepada suster dan dokter yang bekerja Ahok berpesan untuk selalu tersenyum dan ramah kepada pasien.

Sedangkan kepada pasien Ahok berbicang menanyakan penyakit dan kesan mereka mengenai pelayanan di RSUD Koja serta mendoakan agar mereka cepat sembuh.

Ia juga menyempatkan berfoto selfie dengan para perawat dan dokter yang sedang magang di RSUD Koja, serta bersalaman dengan keluarga pengunjung yang ingin salim dengan orang nomor satu di Jakarta itu. [SP.Beritasatu.com]

Video:

4 COMMENTS

  1. Sorry Pakgub tapi tahun 2012 loh Anda masih mengatakan biaya konsultan RS Koja 10 Milyar kampret bener, ini sekarang ibaratnya sudah beres toh? Kan sama kan yang jadi ini RSUD Koja ini, yang Bapak senang banget, tadinya kampret sekarang terbukti tidak abal-abal begitu, bagaimana nih pelurusan pemberitaan lepas 3 tahun?

  2. Awal-awal biasanya bagus, karena baru, nanti setelah itu tidak terurus. Karena umumnya fasilitas pemerintah itu bagus diawal nanti sambil berjalannya waktu tidak terurus. paradigma itu harus diubah. Jangan hanya waktu inspeksi bagus, tapi setelah itu kumat lagi penyakit malas merawat. Harus sering inspesksi mendadak. Jangan tunggu keluhan masyarakat baru merespon, percuma…

  3. satu yang masuk dalam revolusi mental jokowi-ahok adalah : balikkan stigma =bisanya ngebangun doang, sama sekali kagak becus ngerawat= . . . . dengan
    perbuatan dan sikap diri yang correct !!!
    .
    hal diatas menyasar ke : pemrakarsa, pengagem urusan ybs, sampai dengan masyarakat, baik pengguna langsung maupun
    bukan !!! . . . . panggung awal ahok : dprd belitung timur; panggung kita ya segala yang disekeliling kita sehari-hari, misal tidak meludah disembarang
    tempat (apapun pembenarannya), sedia kantong kresek utk sampah pribadi sementara kita dalam perjalanan, dst. dst. . . . . akan baik jadinya negara dan bangsa ini . . . .
    salam,

    nb. khabarnya ada perlengkapan rptra yg sudah rusak ya ??? bagaimana kaum anak ketemu relnya yg “lurus” kalau kaum dewasa setempat nya pada ela-elo ???
    yo bebenah diri yo . . . .

  4. Halo pak Ahok

    kualitas dokter,perawat dan rumah sakit di Indonesia masih kalah jauh dg luar negeri.

    Di Indonesia masih sering salah diagnosa, sering malpraktek, pasien jadi tambah sakit parah, jadi tambah cacat, dan meninggal.

    Dan rumah sakitnya sangat komersil… rawat inap dilama-lamain, obat-obat yang tidak perlu malah harus dibeli pasien… harga obat dan perawatan di rs masih sangat terlalu mahal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here