“Bukan Saya Kejam, Begitu Rusun Siap Warga Bidara Cina Harus Pindah”

4
68

Ahok – Sengketa pembebasan lahan Bidara Cina, Jakarta Timur, untuk pembangunan sodetan Ciliwung akhirnya berakhir. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut sudah membebaskan lahan itu.

Selanjutnya, Ahok mengimbau agar warga bersikap kooperatif bersedia direlokasi ke rusun apabila sudah siap semua. “Sudah (pembebasan lahan). Bukan saya kejam, yang penting begitu rusun siap, kamu enggak ada pilihan harus pindah. Anda harus pindah, kita enggak ada pilihan. Mereka bilang Jakarta tempo dulu enggak begitu, ya memang tempo dulu enggak macet, enggak banjir. Dulu sungainya semua masih alami,” ujar Ahok.

Hal ini disampaikannya saat ditanya wartawan perihal progres pembebasan lahan Bidaracina yang sempat menuai polemik beberapa waktu lalu di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2015).

Menurut dia, pembongkaran segera dilakukan asalkan rusun sudah siap huni. “Kalau rusunnya belum siap ya sudah kita tunda dulu. Kalau hujan terus pasti banjir, kalau hujan seharian tidak pasang aman,” ujarnya.

Ahok mencontohkan kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang dulunya merupakan lembah kini berubah fungsi menjadi perumahan elite. Ini tidak lepas dari praktik jual beli sertifikat tanah sehingga banyak pengembang yang memanfaatkan untuk bangun perumahan elite. Namun justru tindakan itu merusak lingkungan sekitar.

“Pokoknya untuk daerah hilir dari barat sampai timur, kita akan terus bongkar. Jadi kita cuma ada satu cara, selatan kan sudah bersertifikat-sertifikat nih, kamu bisa enggak bongkar,” terangnya.

“Di selatan ini kan sudah permanen, kamu bisa enggak bongkar Kemang Village. Gimana caranya, ya sudah bikin air di selatan ini cepat turun saja sudah. Kalau turun, di sini baskomnya mesti gede nih,” kata Ahok. [Detik.com]

Ahok: Proyek Sodetan Kali Ciliwung Baru Bisa Rampung 2017

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menargetkan proyek sodetan Kali Ciliwung baru bisa rampung tahun depan. Pasalnya dua bor yang digunakan tak bisa dioperasikan bersamaan.

“Selesainya 2017. Kendalanya kan memang kerjanya enggak bisa dua bor langsung. Kita kan datangin dua bor, harusnya Bidara Cina sudah enggak masalah dan sudah ketemu nih (kedua mata bor itu). Tapi kan sekarang cuma satu bor,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2015).

“Jalan terus sih, enggak ada hambatan. Cuma masalahnya satu mesin enggak kerja,” lanjutnya.

Ahok pun menyebut kawasan sekitar proyek sodetan besar kemungkinan bisa tergenang banjir. Sebab belum dapat menampung debit air secara maksimal.

“Belum bisa (antisipasi banjir) soalnya masih belum bisa menolong debit air,” tutup Ahok. [Detik.com]

4 COMMENTS

  1. Semua orang yang buang sampah sembarangan khususnya di kali, di sungai, di pantai, di laut, di got, di selokan wajib dan kudu dimiskinkan dan kemudian dihukum mati dg cara dipancung alias dipenggal biar Indonesia menjadi negara maju yang bersih, wangi, indah, rapi dan mewah sehingga menarik jutaan wisatawan dari luar negeri untuk berkunjung ke Indonesia

  2. CCTV perbanyak, tanggung jawab lingkungan diserahkan RT/RW disupervisi Kelurahan/Kecamatan, kan sudah ada Perda nya…
    Kalau ada sampah muncul dilingkungan mereka, merekalah yg bertanggung jawab!

  3. “Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut sudah membebaskan lahan itu”, walau mungkin bisa dibilang tak jelas prosesnya, tapi ini
    modus yang kadang diperlukan wni, (mungkin karena selama ini terbiasa di “perintah” oleh pemerintah/penguasa/sebagai objek doang!!)
    .
    sehingga para wni
    nantinya bisa n mampu memilih : mau jadi apa mereka, objek or subjek ??? dng segala konsekuensi punuh nya !!!
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here