Ahok – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengontrol harga sembako di Ibu Kota dengan menggabungkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Dharma Jaya, PD Pasar Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya. Pemprov DKI juga berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama mengatakan, pihak akan melakukan koordinasi besok siang (13/11/2015).
“Tadi pagi saya sudah menghubungi Menteri Pertanian (Amran Sulaiman). Besok habis salat Jumat, kami ketemuan. Saya akan bawa direksi Food Station Tjipinang, Pasar Jaya, dan Dharma Jaya, serta kelompok perikanan, untuk duduk bersama,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).
Pemprov DKI dan Kementan akan mendiskusikan harga bahan pokok dari proses produksi hingga penjualan di pasar. Hal itu dilakukan agar harga bahan pokok di pasar tetap stabil.
“Kita bisa mengantisipasi produk dari hulu hingga hilir. Warga Jakarta bisa mendapatkan harga yang sesungguhnya. Jasi tidak ada distorsi harga yang dinaikkan di tengah,” kata Ahok.
Menurut Ahok banyak mafia yang memainkan harga bahan pokok untuk mencari keuntungan. Misal saja, mafia daging yang sengaja menahan produksi daging agar harga daging naik.
“Kita tidak boleh kalah sama mafia. Kita punya semua. Selama ini BUMD jalan sendiri-sendiri, Pasar Jaya jalan sendiri, dia bisa jual sembarangan,” ujarnya. [Metrotvnews.com]
SUPER HEBAT!!!
Di level bawah Pak Ahok melawan MAFIA SEMBAKO + MAFIA SAMPAH + MAFIA DPRD + MAFIA UPS dll.
Di level atas Pak Jokowi melawan MAFIA MIGAS yg dikomandani Mr. Muhammad Riza Chalid + MAFIA DPR. Tidak heran MR menumpang PDIP dan parpol lainnya utk menyingkirkan bu Rini Soemarno.
Rupanya Mafia negara kita lebih jago dari Mafia Itali.
Memang nyali Pak Ahok mulia sekali !!!
ganyang para jahanam mafia republik Koh, hati hati dan harus pintar juga, jangan masuk jebakan mereka. kami berharap kepada Koh Ahok karena pegang kekuasaan, jadi bisa memberdayakan. lah kalau awak ? bisa jatuhnya kena pencemaran nama baiklah ina inilah yang bukan substansi…hajar para bajingan + mafia + jahanam republik ini yang buat sengsara semua pihak