Ahok – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta berencana menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk Kebijakan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2016 pada sore ini, Senin (14/12).
Menanggapinya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkannya. Ia meyakini, KUAPPAS tahun 2016 ini sudah menyerupai isi APBD sehingga akan disahkan dengan cepat oleh DPRD.
“KUAPPAS kita sudah kayak APBD Insya Allah cepat (disahkan). Teman-teman (DPRD) sudah bantu sisir, kami saling dukung. Pokoknya eksekutif legislatif jangan ada stigma jelek, kita baik-baik kok,” ujar Basuki di Balai Kota, Senin (14/12).
Basuki mengatakan, ke dalam APBD 2016 juga sudah ditambahkan dana perimbangan senilai Rp 184 miliar dari pemerintah pusat yang berasal dari bagi hasil pajak daerah. Angka tersebut tidak mengubah total dari APBD DKI 2016, yakni Rp 66 triliun. [SP.Beritasatu.com]
Yang penting pak Gubernur/Bp DPRD, kualitas proyek hendaknya sesuai SPEK. Sekarang lihat saja kualitas trotoar dll yang menurut mata awam kualitasnya sangat jelek, sehingga belum 1-2 th sudah rusak.
Bukankah ini tugas pengawasan yg terlalu lemah…
Harus terus diawasi, tolong pastikan semua pemenang dan peserta tender diumumkan dan dikasih tahu alasannya kenapa perusahaan ybs menang, agar proyek yang dikerjakan tidak abal-abal.
Tolong dimuat di Ahok.org, rekanan,pemenang tender dan progres pelaksanaan, biarkan warga Jakarta ikut mengawasi…