Ahok – Warga yang tinggal di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara mengaku gembira dengan dioperasikannya bus feeder (pengumpan) Transjakarta dengan rute Rusun Marunda – Tanjung Priok, Minggu (17/1).
Terlebih, layanan yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ini gratis sehingga bisa menghemat pengeluaran warga.
Jumiati (56), penghuni Blok B2, RT 11/07, Rusun Marunda mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan layanan bus feeder sehingga bisa memudahkan ia dan warga lainnya dalam mendapatkan layanan transportasi yang aman dan nyaman serta gratis.
“Ya saya bersyukur dengan layanan ini. Jadi lebih aman dan nyaman, gratis pula layanannya,” ujar Jumiati, Minggu (17/1).
Hal sama diutarakan Siti (37), penghuni Rusun Marunda lainnya. Dengan dioperasikannya bus pengumpan, dirinya akan semakin mudah untuk sampai di tempat kerjanya yang berada di kawasan Tanjung Priok.
“Dulu naik KWK ongkosnya Rp 5.000. Sekarang dengan adanya bus feeder gratis tentu bisa menghemat pengeluaran menuju tempat kerja saya,” katanya.
Karenanya, ia berharap, bus feeder yang melayani jurusan Rusun Marunda – Tanjung Priok ditambah. Begitu pun dengan perluasan rute dari Rusun Marunda ke sejumlah kawasan lainnya. [Beritajakarta]
Basuki Ingin Perbaikan di Bus Feeder Transjakara
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan bus feeder (pengumpan) Transjakarta di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Keberadaan bus feeder Transjakarta ini sesuai janji Pemprov DKI yang akan menggratiskan warga yang tinggal di rusun dapat naik bus Transjakarta secara gratis.
Terlebih, layanan yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ini gratis sehingga bisa menghemat pengeluaran warga.
Jumiati (56), penghuni Blok B2, RT 11/07, Rusun Marunda mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan layanan bus feeder sehingga bisa memudahkan ia dan warga lainnya dalam mendapatkan layanan transportasi yang aman dan nyaman serta gratis.
“Ya saya bersyukur dengan layanan ini. Jadi lebih aman dan nyaman, gratis pula layanannya,” ujar Jumiati, Minggu (17/1).
Hal sama diutarakan Siti (37), penghuni Rusun Marunda lainnya. Dengan dioperasikannya bus pengumpan, dirinya akan semakin mudah untuk sampai di tempat kerjanya yang berada di kawasan Tanjung Priok.
“Dulu naik KWK ongkosnya Rp 5.000. Sekarang dengan adanya bus feeder gratis tentu bisa menghemat pengeluaran menuju tempat kerja saya,” katanya.
Karenanya, ia berharap, bus feeder yang melayani jurusan Rusun Marunda – Tanjung Priok ditambah. Begitu pun dengan perluasan rute dari Rusun Marunda ke sejumlah kawasan lainnya. [Beritajakarta]
Bang Ahok pancen oye…
pak ahok halte TJ marunda jelek bngt, desainnya harus ky luar negeri standar internasional
Saran pak ahok tolong untuk perekrutan Supir transjakarta jangan dibatasi usianya hanya sampai 47 thn kalo bisa dinaikkan sampai usia 65 tahun yang penting kesehatan mata dan stamina yang bersangkutan lulus menurut dokter karena kasihan banyak supir yang gagal karena faktor usia, tolong dipermudah untuk syarat usia, terima kasih.
waduh ya gk bener klo 65th msh dibolehin nyopir, dilogika aja bro… jgn mentang2 krn kasihan ama sekelompok orang lalu keselamatan penumpang jd taruhannya. Yg wajar ya bro klo mikir…
umur 65th, kalo masih kuat dan mau kerja, bagian menjaga kebersihan sekitar saja. Lap2 dan sapu, statiun bus nya.
Warga, harap menjaga kebersihan bus nya. Statiun nya juga, kalo perlu, adain kerja bakti tiap minggu, gantian bersihkan.
bagaimana kalau mulai sekarang, diumumkan, diusahakan, agar forum masyarakat setempat(atau apapun namanya), memulai berembug, kapan warga naik bus (yg oleh pemda diset gratis), bersedia suka-rela mulai membayar, entah seribu or berapa gitu, kan dari satu sudut pandang, rakyat, “besar” maupun “kecil” selayaknya ikut dalam barisan membangun jakarta baru . . . . indonesia baru !!!
.
salam,