Basuki Ungkap Kronologi Penemuan Anggaran UPS

11
140

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tidak mengetahui kapan anggaran pembelian Uninterruptable Power Supply (UPS) masuk dalam APBD Perubahan 2014. Sebab dirinya baru mengetahui anggaran tersebut saat 2015.

“Saya tidak tahu kapan UPS itu muncul. Karena tidak ada dalam KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara),” kata Basuki saat menjadi saksi dalam persidangan kasus UPS, di Pengadilan Tipikor, Kamis (4/2).

Basuki mengaku kaget, karena anggaran untuk pembelian truk menghilang, namun muncul anggaran baru untuk UPS. Ia juga tidak mengetahui siapa yang memasukkan anggaran UPS tersebut.

“Saya ingat sekali mau beli truk sampah. Tapi setelah kita bahas begitu APBD selesai masuk ke kami, uang truk sampah hilang semua,” ujarnya.

Basuki menjelaskan, baru mengetahui adanya anggaran pembelian UPS pada tahun 2015. Saat itu dalam APBD 2015, DPRD mengajukan pembelian UPS dan scanner kembali dengan mengirimkan visi misi.

“Karena 2015 mereka mau masukin Rp 11,2 triliun. Ada buku putih dari DRPD minta masukin anggaran ini, ada UPS, ada scanner. Jangan-jangan 2014 ada kejadian kayak begini, saya suruh cek. Tenyata benar,” tandasnya.

Di situlah kemudian terjadi keributan antara Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD DKI. Basuki menegaskan, UPS sama sekali tidak masuk dalam KUA-PPAS. Sebab anggaran mendesak dalam bidang pendidikan hanyalah rehabilitasi gedung sekolah yang sudah tidak layak. [Beritajakarta]

11 COMMENTS

    • BETUL sekali, tetapi TA tetap mengawal BTP! Yang penting adalah bahwa Gub harus hati2 tidak terpancing emosi, tetapi tetap lugas dan handal dalam segala keterangan, dan ini telah terjadi. Yang terpenting adalah sekarang kita semua tahu bahwa PakGub dikelilingi oleh bandit mafia bajingan namanya SKPD yang jumlahnya hingga 60. Dari 2 yang telah dipecat Lasro Marbun maupun Andi Baso kita sudah mendapat contohnya. Salah kalau Gub ini menjadi berang dalam rapim2 salah kalau Gub ini suudzon? Sebaiknya PakGub tidak lagi marah2 tetapi sikat habis semua, tanpa ampun, semua orang2nya Foke go to hell kan dan ganti dengan semua tenaga baru muda tanpa stigma orba dan yang punya hati patriot. Hanya itu jalannya. Karena penggarongan ini apakah ups atau usb sudah melilit sedemikian jauh kedua pihak eksekutif dan legislatif dan ini semua sudah dari jamannya orba. Sikat habis atau kamu yang mati PakGub. Please note PakGub we are struggling for you and fighting with you all out, TA sejutaKTP

      • Setuju apa kata HD69124. Kita cuma bisa kawal Gubernur, kasih masukan salah satunya masukan agar Gubernur ga gampang terpancing, jalan terus untuk sikat preman2 dan begundal2 DKI sesuai kebijakan, aturan, perda, UU dll. Isi pejabat2 Pemda dengan orang2 berkarakter SMART….jadi suatu saat Ahok lengser, sistim sudah terbentuk tinggal meneruskan yg sudah baik. GBU

  1. Partai – partai pun bungkam, sungguh heran; yg beginian bisa saling menutupi kebobrokan, pemerintah pusat qq kejagung, kemenkumham, MA/KY, jangan belagak pilon dan ikut bungkam…

  2. Pertanyaan2 dari penasihat (?) Alex Usman ini begitu absurd and rediculousnya. Dan bukankah mau menyudutkan seakan Gub Joko Widodo dulu dan BTP sekarang tidak tahu apa2 hanya disposisi, bukan. Gub tidak bisa tahu semuanya karenanya sungguh Gub harus dikelilingi orang yang mau mati untuk melawan korupsi di negeri ini atau Gub yang dikeliling mereka yang ambil bagian dalam penggarongan kepada rakyat dari dulu sampai sekarang. Jadi PakGub bertindak jangan marah2 mulu tetapi bertindak. Coba lihat Lasro Marbun itu kan dipuji banget yang menyelamatkan sekian Trillyun uang dari penganggaran Dispendidikan,tapi apa yang ada dibalik semua ini? Bayangkan jika Sekda juga terlibat dalam pelelangan dan penyiluman ini, bayangkan ibarat mau pingsan orang yang begitu dipuji oleh PakGud sebagai top bahkan diberi uang operasional dan Sekda yang bahkan siap undur waktu PakGub mau diimpeach DPRD bandit2 negara itu! Siapa yang tidak terlibat karena itu PakGub siapkan strategimu sikat habis semua gunakan strategi piawaimu untuk membersihkan gudang pemprov DKI dari skpd2 ini, singkirkan mereka semua Pak dan jangan sekali-kali katakan mereka juga ada yang baik dan mau bekerja dengan hati kalau Lasro Marbun bagaimana? Apa dia tidak baik apa dia tidak top? Kalau Andi Baso itu sudah seperti JK, bandit dari dulu sama seperti Wiriyatmoko, sama. Dan itu Wali JaBar cepat pecat karena disitu sarang pengadaan ups, hati2 PakGub kamu yang mati atau mereka dipecat semua. Be aware PakGub. Jangan kecewakan TA kami monitor terus!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here