“Kalijodo Tanah Negara!”

4
68

Ahok – Tokoh Kalijodo, Daeng Aziz, protes ke Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) karena lahan di Kalijodo yang sudah dihuni hendak direlokasi. Namun Ahok menegaskan, ditempatinya lahan di Kalijodo sama dengan pendudukan lahan di Kampung Pulo yakni menduduki lahan negara.

“Itu sudah sama kasusnya seperti Kampung Pulo. Mereka jual beli lahan di atas tanah negara,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Kalijodo menurut Ahok adalah jalur hijau. Maka permukiman di sana harus dikembalikan juga sebagai jalur hijau. Tak peduli mereka sudah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), mereka tetap perlu direlokasi.

“Karena kamu tinggal sekian tahun, kita kalau mau balikin PBB boleh, asalkan sekarang saya tagih anda sewa tempat. Anda bisnis loh. Anda mengakui di atas tanah negara kan? Kalau begitu anda harus bayar sewa dong. Ada hitungan dari Kementerian Keuangan,” tantang Ahok.

Season City, Taman Anggrek, dan Teluk Intan, menurut Aziz juga sama sebagai jalur hijau namun tak digusur oleh Ahok. Soal hal ini, Ahok menyatakan tempat-tempat tersebut bukanlah jalur hijau.

“Kalau kita membangun, enggak mungkin ada sertifikat membangun mal kalau itu di atas jalur hijau. Season City, Taman Anggrek. Kalau soal dulu sudah diubah, saya enggak tahu. Tapi sekarang sudah enggak ada (jalur hijau di sana),” kata Ahok.

Menurut Ahok, lahan mal-mal tersebut tak termasuk jalur hijau dalam Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Jakarta.

Hari ini Daeng Aziz memang mencari dukungan atas penolakan relokasi. Setelah bertemu perwakilan Komnas HAM, Daeng Aziz menyambangi DPRD DKI.

Tapi Daeng gagal bertemu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung). Lewat sambungan telepon, Daeng hanya menitip pesan untuk Lulung.

“Kasih tahu Pak Haji, bilang ini (Kalijodo) harus dipayungi terus,” kata Aziz berbicara dengan seseorang di sambungan telepon saat berada di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakpus, Senin (15/2/2016).

Tak diketahui siapa orang yang menjawab panggilan Aziz. Setelah percakapan telepon singkat, Aziz rombongannya lantas ‘balik kanan’ alias pulang ke Kalijodo Jakarta Utara. [Detik.com]

4 COMMENTS

  1. Berita ttg kalijodo membuat sy gemas dan menulis ini.

    Syukurlah apa yg sy pikir sdh Bpk jawab di sini. Sy sll salut dg jawaban Bpk yg smart pd setiap persoalan. Tuhan limpahkan kesehatan, akal budi dan kebijaksanaan sepanjang hdp Bpk mengabdi pd negara ini. Jangan sampai jatuh krn harta tahta dan wanita. Jgn sampai terperdaya partai. Kelak semua ini akan diingat dlm sejarah, dan Bpk jd inspirasi buat generasi selanjutnya, sy sgt percaya.

    Benar bgt pak. Dia minta balikin pbb balikin gpp, tp suruh byr sewa 1000 m2 lebih tanah negara selama 36 tahun plus bunganya ya Pak, pph dr semua usahanya dipriksa, dan suruh ngangkat sendiri bangunan yg katanya dia punya lwt Surat Pernyataan Riwayat Kepemilikan Bangunan Rumah di Atas Tanah Negara itu, suruh bawa plg itu bangunan ke daerah asalnya, drpd di ibukota dia jd benalu mending dipulangin sj.

    Ada 1 macam org macam Daeng Azis dan sejenisnya, tp ada sejuta warga lain yg taat dan patuh pada aturan, yg sebagian hidupnya susah, bahkan lebih susah. Mrk yg tdk menyerobot tanah negara, mrk yg tdk jualan di trotoar dan tempat yg dilarang, mrk yg tdk pernah merepotkan pemerintah, mrk yg diam meski gak dpt fasilitas tinggal di rusun gratis, mrk yg tdk menerima bantuan apapun tp tetap bekerja dg baik setiap hr, mrk yg sll dukung Bpk tanpa minta apa2 hny puas dg apa yg Bpk lakukan. Mrk2 itu lbh butuh Bpk.

    Jd jgn terlalu manjain org2 yg melanggar aturan trs ya Pak, spt mrk yg tinggal di tanah yg bukan miliknya itu. Bpk kdg2 terlalu baik buat mrk yg justru tdk tau artinya bersyukur dan berterimakasih dg apa yg sdh Bpk lakukan buat mrk. Kdg sbg org yg tau susahnya ngekos sekamar bertahun2, ngumpulin DP rumah gak ngumpul2, gemas jg ada liat org lain gt aja blh tinggal di rusun sekelas apartemen cm byr bbrp ratus ribu, tp mrk msh teriak2 mencela Bpk, marah sy Pak, dlm hati.

    Sy sgt berharap bpk dikloning, biar ada 33 Ahok, rata seIndonesia, maju dah negara ini. Tp kloning kan dosa ya Pak,jd gak mungkin, cm mimpi. Sayang sy jg bukan org Jkt, tp sy sdh mengingatkan mas sy dan teman2 yg ktp Jkt buat nyoblos Bpk di 2017, dan mrk mmg sdh mantab, suara buat Bpk.

    Always be yourself, wish u’ll be my next President! Amen. Gbu.

    • saya pikir, kita juga perlu wni yg bersikap seperti anda !!! kalau negeri ini dipenuhi orang seperti anda, maka dapat pemimpin seperti jokowi-ahok, ini kesempatan utk lompat kedepan, alih-alih dibebani urusan pembenahan.
      .
      bolehkah sikap anda di “kloning” ? . . .
      .
      salam,

    • trimakasih atas dukungannya, saya sependapat, ahok tidak jadi pejabat yang rugi rakyat indonesia sendiri. Sosok seperti ahok (tripel minoritas : dari pulau kecil, kristen, keturunan tionghoa) jadi pejabat itu mempertaruhkan nyawa dan keluarga. Lawan ahok itu dari internal dan eksternal baik dari pihak keluarga dan kalangan pemerintah sendiri. Sangat tidak mudah. Klu tidak percaya coba saja sendiri. Pejabat yang besih, transparan dan profesional ya, bukan yang abal-abal.

  2. Sebenarnya aneh banget si Daeng Azis ini malah ke Lulung preman Tanah Abang bukannya sama2 Bugis minta payungan dari tuh Daeng Tua Wapres itu sama2 Bugisnya malah lebih kuasa. Orang2 seperti ini hanya untuk seru2an saja dan engga level banget sekalipun naik merci. Bikin malu! Sudah kaya dari operator2 dan jadi muncikari terus pakai2 ham lagi, pekok banget Bugis kesasar ke JKT kemana lagi kalau bukan ke Kalijodo, biar cepet kaya, sikat habis Pak Polda!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here