BTP: Di Fatmawati Ada Portal Jalan, Ban, dan Rambu di Dalam Saluran Air

2
65

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut, ia telah meminta pertolongan kepolisian untuk menyelidiki pihak yang telah memasukkan kulit kabel ke dalam saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Basuki menyebut, modus ini juga telah dilakukan pada tahun 2014 lalu.

“Jadi, tahun 2014 sudah ketemu (kulit kabel) di Jalan Medan Merdeka Barat, dan sekarang buntu ketemunya di Jalan Medan Merdeka Selatan. Saya sudah minta polisi selidiki,” kata Basuki di Balai Kota, Selasa (1/3/2016).

Sejauh ini, sudah ada sekitar sembilan bak truk yang digunakan mengangkut bungkus kabel itu. Jumlah tersebut didapat dari hasil penyisiran yang dilakukan petugas harian lepas (PHL) Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat sejak Rabu pekan lalu.

Keberadaan tumpukan bungkus kabel dalam selokan telah menghambat arus air yang berpotensi menimbulkan genangan di jalan raya. Basuki merasa terbantu dengan keberadaan pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) serta PHL.

Bahkan, dia melanjutkan, tak sedikit temuan penyebab genangan di daerah lainnya, seperti di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Yang di Fatmawati malahan ada portal jalan, rambu lalu lintas, sama ban di dalam saluran (air), itu juga ketemu. Ya sudah, enggak apa-apa, ada PPSU telusuri,” kata Basuki. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. yang penting : asal bukan jokowi-ahok.
    .
    soal rakyat banyak yang kena akibat, masa bodo amat !!!
    .
    ini terjadi dimana mana, di dpr(peristiwa kmp-kih), di dprd (pigub 2017, ajukan saja pimpinan daerah lain, rakyat setempat rugi, egp !!) dst, dan kini, ulah dilakukan di tempat umum, pemukiman masyarakat wni !!! daerah protokol dki lagi !!! negara ini malu, egp !!!
    .
    seperti ini kok sewaktu memilih wakil masih pada bingung, kalau toh ada yang masih bingung, . . . . kan terlewat-lewat ela elonya dong !!!
    .
    salam,

  2. Menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan Ahok…gak dipikir nasib warga yg kebanjiran, kerugian negara dan rakyat, nama baik bangsa dan negara. Ini bukam kejahatan biasa, ini sudah tergolong terorisme dan subversi, sudah merupakan musuh bangsa dan negara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here