Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mendampingi Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Paul Grigson, ke kantor PT Transjakarta di kawasan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (4/3).
Pantauan Beritajakarta.com, setibanya di kantor PT Transjakarta, Paul dan Basuki langsung masuk dan menuju ke ruang kontrol cicuit closed television (CCTV) yang berada di lantai 4 dan lantai 2. Paul diberik kesempatan langsung untuk mengecek sistem GPS dan CCTV melalui komputer di ruangan tersebut.
Manajer Pusat Pengendalian PT Transportasi Jakarta, Bano Yogaswara mengatakan, di ruangan yang berukuran sekitar 500 meter persegi ini terdapat puluhan layar monitor CCTV yang dioperasikan oleh sembilan operator. Selain itu terdapat enam operator pengawas tiketing.
Dubes Australia, Paul Grigson ini juga diperlihatkan grafik penumpang Transjakarta setiap harinya. Kemudian di ruangan ini juga terdapat layar monitor yang terhubung ke sekitar 250 halte. Jika gate atau pintu masuk halte rusak akan ketahuan dari monitor tersebut.
“Ruang operator ini beroperasi 24 jam. Petugas terbagi dalam tiga shift. Semua kegiatan di halte dan bus Transjakarta terekam di ruangan ini,” ujar Bano.
Sementara, hingga pukul 08.50 Basuki masih terus mendampingi Paul Grigson ini. Usai dari lantai 4 mereka menuju lantai 2, ruang komisaris. Di sini gubernur menunjukan banner bertuliskan Indonesia Infrastructure Initiative dan Australia Aid. Sejumlah banner juga berisikan tentang peta rute Transjakarta, gambar halte, gambar bus Transjakarta Scania dan sebagainya. [Beritajakarta]
Kalau dipantau 24 jam, mestinya tidak ada keterlambatan di satu halte, atau bus nya malah konvoy…