Ahok – Partai Hanura mendeklarasikan dukungan terhadap calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju dalam Pilkada serentak 2017.
“Berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Daerah DPD Hanura Provinsi DKI Jakarta, dengan ini memutuskan memberikan dukungan kepada bapak Ir. Basuki Tjahaja Poernama MM, sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022,” ujar Ketua DPD Hanura DKI Jakarta, Muhammad “Ongen” Sangadji di Kantor DPP Hanura, Jakarta, Sabtu.
Ongen mengatakan Hanura adalah partai yang berorientasi pada hati nurani rakyat. Hanura menilai, Ahok telah secara nyata memberikan hasil maksimal bagi masyarakat DKI Jakarta.
“Dari beberapa lembaga survei diketahui masyarakat DKI Jakarta yang menyukai pak Ahok sebanyak 70 persen, elektabilitas pak Ahok tinggi,” ujar Ongen.
Ketua Umum DPP Hanura Wiranto mengatakan dukungan Hanura terhadap Ahok diputuskan dengan cara menyerap aspirasi dari tingkatan bawah.
Wiranto menekankan dukungan terhadap Ahok bukan ditentukan oleh dirinya.
“Cara memilih kami bukan top down, bukan keinginan pak Wiranto atau DPP Hanura, tapi kita jaring dari bawah, kita saring aspirasi para Ketua DPC,” ujar Wiranto.
Wiranto menekankan Ahok telah terbukti melaksanakan baktinya di Jakarta dan dinilai berhasil. Dia berharap atas sikap Hanura mendukung Ahok, masyarakat ke depan bisa terus mendapatkan kenyamanan dan keamanan hidup di Jakarta.
Sementara itu Ahok yang hadir menyaksikan deklarasi tersebut menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan Hanura kepada dirinya.
Ahok menilai motto Hanura dan Ahok Untuk Rakyat yang disuguhkan Hanura sudah sangat tepat.
“Saya tidak mungkin melakukan hal yang melukai hati nurani rakyat. Jadi hari ini tagline Hanura dan Ahok Untuk Rakyat cocok sekali,” ujar Ahok. [Antaranews.com]
–
Wiranto Yakin Perjuangan Teman Ahok Mampu Kumpulkan KTP untuk Ahok
Ketua Umum DPP Hanura Wiranto menegaskan partainya tak masalah bila calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih lewat jalur independen. Dia optimis bila kelompok pendukung Ahok akan mencapai target dalam mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat calon independen untuk maju di Pilkada.
“Yakin (Teman Ahok kumpulkan KTP). Kalau tidak yakin, kita tidak akan dukung,” kata Wiranto dalam deklarasi dukungan Ahok di kantor DPP Hanura, Jl Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3/2016).
Dia mengingatkan kembali bahwa Hanura tidak peduli meski Ahok memilih jalur independen bukan parpol. Menurutnya, yang menjadi acuan bahwa sosok Ahok layak untuk memimpin Jakarta.
“Kita enggak peduli apakah nanti lewat independen, sekarang yang penting dukung calon yang mampu pimpin Jakarta,” tuturnya.
Sebagai ibu kota negara, Jakarta perlu sosok pemimpin yang menjadi etalase bagi kota lain. Persoalan yang kompleks dengan keragaman penduduknya diperlukan gubernur seperti Ahok.
“Orientasi Hanura tidak serampangan dan tidak asal-asalan. Kita tahu DKI istimewa karena ibu kota negara,” ujar Wiranto.
Dia menambahkan alasan lain yang membuat Hanura mendukung Ahok karena ada hasil penelitian dari lembaga survei. Pilihan mendukung Ahok dilakukan tak serampangan dan mengasal.
Selain hasil survei, aspirasi kader Hanura dari kepengurusan ranting pun mendukung Ahok maju lagi di Pilkada DKI.
“Kami dengarkan aspirasi dari kader di bawah. Dari kepengurusan kecamatan. Jadi, dukungan ini bukan keinginan Pak Wiranto atau DPP Hanura. Tapi, sekali lagi orientasinya pada hati nurani rakyat,” sebut eks Pangab RI itu.
Seperti diketahui, Ahok menegaskan sudah memilih jalur independen karena melihat perjuangan Teman Ahok yang mengumpulkan KTP. Tanpa dibayar, Teman Ahok rela mengumpulkan KTP di berbagai tempat seperti mal.
Ahok menekankan pemilihan lewat jalur independen ini bukan bermaksud mengecilkan partai politik.
“Jadi bukan mengerdilkan partai. Sebetulnya saya bisa maju langsung dengan parpol, tak ada risiko. Tapi, ada Teman Ahok yang datang. Mereka rupanya hampir memenuhi satu juta tandatangan. Mereka rela ke mal kumpulkan tandatangan, tanpa dibayar,” tuturnya. [Detik.com]
Yang Penting Terbaik Untuk Warga jakarta
mau sewa Printer Gratis? klik http://www.sewaprinterjakarta.com
Pak Ahok, Jangan jawab pertanyaan2 wartawan yg gak bermutu, apalagi yg dari Kompas; “Pak, Cagub A,B,C diundang Partai B, anda tidak, apa komentar bpk?” “Pak, si L bilang anda …., apa komentar bpk?” Semakin Anda tanggapi, rating beritanya semakin naik, dan nama lawan anda semakin terdongkrak!!!
Iya pak Ahok…
Mulai sekarang pak Ahok musti menjawab : “no comment, saya mau kerja… kerja… kerja untuk kepentingan rakyat DKI”
Dengan reaksi dari Rahmat HS dan Bustami atas keputusan pendukungan Hanura kepada Gub, bukti untuk kesekiankalinya diketahui Gub bahwa hanura itu hanyalah partai dari kumpulan pecundang, preman, pembrontak bangsa yang pada gilirannya akan menyatakan dirinya. Wiranto adalah jendral orba yang bertanggungjawab penuh atas pembumihangusan di Timor Leste, Ongen bandit pemimpim pemuda Islam yang terlibat penuh pada kerusuhan Maluku 1998 dan yang telah membunuh lebih dari 10.000 jiwa. Inilah kenyataan Hanura partai yang harus diperiksa interpol! Bangga PakGub didukung hanura? Jangan gila! PakGub sudah lupa bagaimana si Ongen in giat2nya mendukung angket mengimpeach Anda, lupa apa, ini penjahat berdarah dingin PakGub, sadar! Go to hell with them, and never come back!!! TemanAhok terus kerja kerja kerja, jangan mengurus partai! Kawal Gub kita dari pecundang bernama hanura!!!!!!
Selamat pagi JKT apakah Senin ini akan ada rapim lagi. BAru selesai mendengarkan rapim lalu dengan cermat. Kalau mau mengetahui kinerja Gub dengarkan yang terjadi di rapim dan rapat bpkrd. Gaduh lagi, kesan yang kuat, sebenarnya skpd itu tahu kan kelalaiannya dan bagaimana seharusnya. Tetapi part2 tentang mrt itu sungguh skandal dan mengapa tidak dipecat? Efektifkah manager yang lalai seperti ini dipertahankan? Jadi bukan Jepangnya kan yang salah? BPKAD itu kan Pak Heru apakah Pak Heru tidak tahu perlunya pergub tersebut? Sekarang mengerti tema notaris itu, moga orang2 ini sungguh satu set dipecat, Apa Bu Meri melakukan pembiaran? Dan Kadis pertanaman mengapa masih ada saja? Kapan dia dipecat? Jadi si Agus Suradika guru besar dari Petogokan ini juga ternyata bandit saja, kenapa dipertahankan memermainkan Gub sedemikian. Sepertinya PakGub ini engga konsekwen dalam hal pemecatan? Ayo kerja kerja kerja!
Saran pak ahok, kalo bisa bus transjakarta yang berkarat (terkait masalah udar) kalo bisa di hibahkan aja daripada dipakai lagi di jakarta ntar jelek lagi nama TransJ, tks.