Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sore tadi mendatangi kantor Kementerian Perdagangan untuk mengadakan rapat tertutup dengan Menteri Perdagangan, Thomas Lembong (Tom Lembong). Pertemuan berlangsung selama 2 jam.
Usai pertemuan tertutup, Ahok mengaku dirinya berkoordinasi dengan Tom Lembong untuk menjaga persediaan daging sapi dan pasokan pangan lainnya di DKI Jakarta menjelang lebaran.
“Kita koordinasi dengan beliau (Tom Lembong), kan beliau yang mengatur semua pasok keluar masuk,” jelas Ahok sesusai menghadiri rapat di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2016).
Ahok menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan jelang lebaran.
“Persiapan lebaran kita bawa PD Pasar Jaya, bawa PD Darmajaya, bawa PT Food Station Tjipinang Jaya kita mau pastikan harga stabil dan ada stok barang,” terang Ahok.
Kunjungannya kali ini ke Kementerian Perdagangan semata-mata untuk berkoordinasi dengan Tom Lembong perihal pasokan pangan.
“Jadi kita harus lapor bos, dia koordinator kami di perdagangan Mendag. Saya juga baru liat kantornya, bagus,” ujar Ahok.
Disinggung perihal persediaan pangan jelang lebaran, Ahok mengaku bahwa Mendag yang memiliki kapasitas untuk menjabarkan.
“Aku nggak berhak jawab, Pak Menteri yang berhak,” tutup Ahok. [Detik.com]
bravo pak Ahok, kalau bisa setahun lebih baik. update: IMF baru-baru ini memperingatkan tentang referendum di Inggris (keluar dari Uni Eropa atau tidak), masalahnya serius karena London adalah salah satu pusat finansial dunia. tambah masalah “negative interest rate”, tambah masalah panama…resiko ekonomi global tahun ini besar…
hal yang masih bisa diupayakan dalam waktu dekat adalah cctv dan software (video analytic – supaya daerah tertentu bisa terawasi 24jam). seandainya tak sempat, diberdayakan saja handphone android/ios, tinggal download di GooglePlay & AppStore. cari “motion detector app”, jadi deh cctv + video analysis instant. penyimpanan di handphone/cloud server (sewa saja untuk sementara). gambar terekam kalau ada pergerakan saja, jadi hemat tempat.
untuk Transjakarta android ini bisa rekam apa yang dilihat supir. kalau tni & polri diperlengkapi juga, patroli bisa terekam. jadi deh tambahan ribuan mobile cctv yang patroli dan monitor ‘black spot’ jalan-jalan di dki.
untuk yang ini app-nya ‘dash cam’, bukan ‘motion detector’, karena tujuannya rekam apa yang dilihat pengemudi. jadi kalau kebetulan ada demo anarkis di jalan. pelaku otomatis terekam cctv bus.
antisipasi worst case: partisipasi masyarakat juga bisa, tapi kalau punya 2 handphone (bukan orangnya rekam apa yang dia lihat depan mata karena ada resiko bahaya untuk keselamatannya), tapi monitor dari jauh. misal kalau rumah ditinggal: hp disiapkan untuk monitor rumah pakai “motion detector app”. dengan begitu bisa ada ribuan lagi cctv instant yang monitor rumah penduduk/rusun/toko.
sedia payung sebelum ‘hujan’. kalau saatnya tiba, peringatkan masyarakat untuk “tidak sok pahlawan pada saat yang tidak tepat”, serahkan pada aparat, dan ‘berdoa untuk keselamatan masing-masing dan negara). it’s better to be prepared sir…many people don’t realize the danger of the upcoming ‘domino effect’ from global economy risk.
but, be hopeful Mr. Ahok…after the ‘storm’ passed…expect an economic rebound…
Admin, tolong laporkan kepada Pak Ahok ada situs radikal http://www.nahimunkar.com yang selalu memberitakan berita berat sebelah dan menghasut.
banyak sekali situs radikal kalau mau ditelusuri satu per satu