Ahok – Terkait bus Transjakarta yang ditabrak KA Senja Utama Solo, di perlintasan Gunung Sahari, Jakarta Utara, Kamis (18/5) subuh tadi, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan kepada pihak kepolisian.
“Itu kita serahkan kepada polisi mana yang benar mana yang salah,” kata Basuki, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Anggrek di Jalan H Gandun RT 007/08 Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kamis (19/5).
Sejauh ini, informasi yang didapatnya, kecelakaan diduga karena kelalaian petugas palang pintu kereta api. Pasalnya palang pintu perlintasan kereta api tidak menutup saat KA Senja Utama Solo melintas.
Bahkan dari laporan dari pihak Transjakarta, supir bus Transjakarta gandeng itu tidak mendengar bunyi atau isyarat kereta akan melintas.
“Kalau pintu ditutup pasti patah, tapi ini pintu belum tutup. Kalau dibilang pintu terlambat tutup pun, Transjakarta itu panjang, harusnya palangnya nyangkut dong,” tandasnya. [Beritajakarta]
–
Pintu Lintasan Telat Ditutup, Penyebab Bus Transjakarta Tertabrak KA
Kecelakaan bus Transjakarta yang ditabrak Kereta Api Senja Utama Solo di perlintasan Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara diduga akibat lambatnya penutupan palang pintu rel kereta.
“Dari keterangan saksi, penyebab kecelakaan karena petugas palang pintu terlambat menutup pintu perlintasan KA,” ujar Kompol Sungkono, Kasubag Humas Polres Jakarta Utara, Kamis (19/5).
Menurut Sungkono, peristiwa tersebut bermula saat KA Senja Utama Solo yang melaju dari arah timur ke arah Barat, tepatnya dipalang pintu KA menabrak mobil Avanza B 2198 TFO yang dikemudikan Didik Juhendi (38) yang melalu dari arah Utara ke Selatan Jalan Gunung Sahari.
Setelah menabrak mobil, selanjutnya KA menabrak kendaraan bus Transjakarta B 7258 TGB dikemudikan Adil Setiawan (32) yang melintas dari arah yang sama dengan mobiL Avanza.
“Akibat kejadian itu, Didik Juhendi dan Adil Setiawan mengalami luka dan kedua pengemudi tersebut dilarikan ke RS Husada untuk mendapat perawatan. Kendaraan sudah dievakuasi sejak pukul 07.30, saat ini sudah berjalan normal,” tandasnya. [Beritajakarta]
Bus begini cantiknya langsung ringsek kenapa ya di Jakarta/Indonesia itu, selalu loh baru sebulan atau dua jalan sudah rusak atau tabrakan, kenapa kenapa kenapa, di Eropa darimana bus2TransJKT ini berasal hampir tidak pernah kejadian seperti ini hampir tidak pernah, semua itu disiplin tepat waktu, engga rusak-rusak juga yang di Jepang jangan jauh2 lah di negara tetangga. Ini apa tata kota yang salah atau sopir bus tidak sigap berreaksi? Kan sopir itu tidak sekedar jalan kan dia lihat2, bagaimana Pak Budi Kaliwono you are our boss!!
Bus begitu cantiknya (video BertiaJKT) dibanggakannya langsung ringsek, aduuuh Jakarta pelihara pelihara dan bekerja dengan hati (kata RE aaaarrrggghh) Untuk saya bekerja dengan piawai dan handal adalah ciri modernitas, semakin modern semakin kurang kesalahan, semakin tinggi ketapatan!! Hallo Pak Budi Kaliwono!!
Kenapa harus tergantung pada palang pintu? Waktu naik bus sekolah (di luar negeri) saya perhatikan sopir busnya noleh kiri kanan 4x sebelum melintas rel KA walaupun saat itu kosong tdk ada KA yg datang. Nah, kenapa ini tdk dijadikan suatu keharusan bagi sopir2 transportasi publik?