933 PNS DKI akan Direkrut Jadi PPS dan PPK

5
179

Ahok – Sebanyak 933 pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta akan direkrut menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Pemprov DKI Jakarta dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI tengah melakukan koordinasi mengenai pembayaran gaji bagi PNS yang direkrut untuk membantu pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) ini.

“PNS kami ada yang akan direkrut jadi ketua PPS dan PPK. Nah kami koordinasi gaji mereka apakah pakai APBN atau APBD. Karena kan PNS DKI sudah ada Tunjangan Kinerja Daerah (TKD), jadi nggak boleh dapat gaji lagi,” kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/6).

Basuki mengatakan, jika direkrut menjadi PPS dan PPK maka statusnya Bawah Kendali Operasi (BKO). Sehingga semua gaji dan keperluan tetap ditanggung menggunakan APBD dan tidak lagi menerima gaji dari instansi lainnya.

“Kalau sudah mendapat TKD sampai di sana nggak boleh terima APBN lagi betul-betul di BKO-kan, gaji semua dari kami. Kalau suruh pilih pasti PNS-nya nggak mau pilih KPU juga, karena lebih kecil,” ucapnya.

Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno menjelaskan, pihaknya akan merekrut PPS dan PPK masing-masing tiga orang dari setiap kelurahan dan kecamatan. Adapun jumlah kecamatan di Jakarta sebanyak 44 dan 267 kelurahan.

“Jadi kalikan saja jumlah kelurahan dan kecamatan dengan tiga orang petugas yang akan kami rekrut,” tandasnya.

Dia menambahkan setiap PPS dan PPK akan digaji sebesar Rp 1,3 juta per bulan. Selain PNS pihaknya juga akan merekrut PPS dan PPK dari non PNS. [Beritajakarta]

5 COMMENTS

  1. Ada quote ini dari si Tempe:
    Ketua Umum Almisbat Teddy Wibisana mengatakan pencabutan dukungan dilakukan setelah melihat sosok Ahok yang antikritik.

    Banal betul yah. Tema yang begitu besar dilibas dengan alasan yang sangat tidak substansiil. Tidak senang ya sudah tidak senang saja, gitu. Sepertinya ini juga bentuk karbitan seperti setnov.

    Saya juga tidak memilih BTP karena dia sekarang endut! Aaah Indonesia 70 tahun merdeka hanya diisi orang-orang pekok!

  2. Janjikan dalam hidup Anda PakGub JANGAN SEKALI LAGI MENGUNDANG PEWARTA, never again, nail it!! Orang-orang yang tidak jelas tidak tahu diuntung itu sekolah juga tidak jelas. apa sih sekolah mereka? Dan … kurangi bicara, KURANGI karena apapun yang Anda katakan bentukan ini akan memlintirnya sudah diajarin si Tempe. Ever onward Gub, we fight with you. OmSak dimana Anda?

  3. Dan in lagi quote dari cnn:
    Ketua Koordinator Wartawan Balai Kota-DPRD Ahmad Zubair menyebut sikap Ahok terhadap sang wartawan merupakan efek bola salju. Karena sepengetahuan Ahmad, ini bukan kali pertama Ahok melakukan tindakan yang mengecewakan kepada awak media.

    Sejak kapan kira2 Gub mengecewakan media, bukan sebaliknya, saya selalu menyimak semua unggahan, selalu Gub menjawab dan menerangkan tema yang sama sampai limakali lebih. sudah seperti kaset itu pewarta engga sekolah ya, pekok banget. Dan sehari pernah tema reklamasi itu 3 kali, sehari 3 kali tidak kunjung mengerti pewartanya!!!
    Mana ada pejabat mau dikejar terus seperti itu entah oleh siapa hanya dengan hp untuk lagi2 pertanyaan yang sama. Pekok banget pewarta ini. Catat Gub itu si Ahmad Zubair dari kandang ayam, pecat saja! Belum tahu kan, ini dia. Memang orang marah tidak ada alasannya.
    Kami nantikan Jumat pagi yang segera tiba, masih Gub doorstop dengan pewarta yang telah memboikot undangan, kurang ajar betul!!! Never do it again Gub!!!
    Ayo kerja kerja kerja, stop omong2 terus!

    • DIPAKSA wartawan2nya untuk melakukan apa yang dia mau (quote Inilah.com). Tidak menghargai katanya, kata si Zubair.
      Sejak kapan, bukan sebaliknya, semua dijawab, selalu memberi waktu, ini fitnah lagi, samperin Gub tempeleng saja, kurang ajar betul ternyata.

      Stop Gub dengan media abal2 tidak jelas darimana. Kurangi bicara!

  4. LARANG semua pewarta tabloids (include TV1) meliput di balkot, mereka hanya mencari gossip dan sensasi dan tidak bisa berpikir.
    Diterangkan 1000kali tak kunjung mengerti seperti orang tidak sekolah. Pewarta seperti ini tidak layak menjalankan pekerjaan memberitakan sebaiknya tukar profesi ke ppsu atau ikut panasbung fpi! TEGAS PakGub TEGAS dan kurangi berbicara!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here