DKI Analisa Penyebab Banjir di Kemang

7
101

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung dengan banjir yang terjadi di kawasan Kemang. Seharusnya kawasan itu bebas dari banjir, karena terletak di dataran yang relatif tinggi dari wilayah lain di Jakarta.

“Saya juga bingung, kami lagi cari tahu kenapa Kemang tiba-tiba banjir mulu. Padahal dua tahun atau tiga tahun lalu Kemang tidak pernah banjir,” kata Basuki di Balai Kota, Rabu (5/10).

Basuki menambahkan jika melihat letak geografis air akan mengalir dari Selatan menuju Utara. Sehingga jika tidak ada rob di Utara maka seharusnya air bisa mengalir ke laut. Kawasan Kemang sendiri masih berada di Jakarta Selatan dimana datarannya lebih tinggi dari Jakarta Utara.

“Logika gini, ini kan selatan turun ke utara, kalau utara semua rob nggak tinggi, selama pompa beres, robnya nggak melewati tanggul saya jamin nggak banjir Jakarta, kalaupun banjir cepat surut,” ujarnya.

Basuki mengaku pada tiga tahun lalu telah melakukan melakukan normalisasi di kawasan Kemang. Namun karena dirasa sudah tidak bermasalah, normalisasi dihentikan.

“Kejadian kemarin kan karena ada enam rumah yang jebol, rumah kosong. Itu awalnya. Ya sudah kami kerjakan sekalian,” tegasnya.

Keanehan lain yang dirasakan oleh Basuki, yakni benjir yang terjadi belakangan ini lokasinya selalu berpindah-pindah. Beberapa kasus terjadi karena saluran air tersumbat oleh benda-benda yang tidak wajar, seperti ban bekas, kano, rambu lalu lintas, dan lain-lain.

“Kalian aneh nggak, pindah-pindah banjirnya di Jakarta Selatan? Trunojoyo tenggelam kemarin, padahal sebelumnya nggak pernah. Kayak di Casablanca nggak pernah banjir tiba-tiba ada potongan ban masuk, nah ini yang lagi kami cari nih, aneh,” tandasnya. [BeritaJakarta]

Bangunan Tanpa Sertifikat di Kemang Segera Dibongkar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat setidaknya ada 500 bangunan yang terkena trase Kali Krukut. Rencananya, bangunan tanpa sertifikat di kawasan Kemang akan dibongkar dalam waktu dekat ini.

Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penertiban kawasan Kemang, akan dilakukan pada tahun ini. Saat ini sedang diinventarisir bangunan mana saja yang tidak memiliki sertifikat. Dalam inventarisir ini pihaknya bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Tahun ini kalau keburu kami lakukan. Kan ada yang punya sertifikat nih ratusan, kami akan coba bongkar dulu yang tanpa sertifikat,” kata Basuki di Balai Kota, Rabu (5/10).

Saat ini, Dinas Tata Air juga sudah melakukan pengerukan Kali Krukut. Namun pengerukannya terbatas, karena masih banyak bangunan yang berdiri di sisi sungai dan dikhawatirkan roboh.

“Kami kan sudah mulai gali sebenarnya. Efeknya saat hujan, tergenang hanya satu jam. Dibawah satu jam malah 45 menit lah,” ucapnya.

Namun Basuki tidak ingin ada genangan walaupun hanya satu menit. Sehingga perlu dilakukan normalisasi Kali Krukut. Mengingat lebar sungai berkurang cukup banyak dari trase awal selebar 20 meter.

“Nah saya ingin nggak ada satu menit atau dua menit tergenang. Ini kan di Selatan kok, di Utara dan tengah saja nggak pernah tergenang,” tandasnya. [BeritaJakarta]

7 COMMENTS

  1. Patroli Kali dan Saluran harus tetap aktip, jangan nunggu hujan baru patroli…terlambat, so pasti…
    Seyogyanya semua saluran bebas dari bangunan liar, bahkan warung, bengkel, dll.
    Seperti nya Lurah masing-masing masih dapat setoran dari RW nya, coba pak Gubernur incognito atau suruh intelejen PPSU daerah mana yg sulit ditertibkan..
    Kami warga sudah muak kelakuan mafia RWnya…
    Bahkan jalur hijau/taman dijadikan foodcourt??!!

    • Semangat teruss Pak Ahok, kami warga DKI Jakarta menunggu hasil kerja Pak Ahok bersama seluruh Teamwork nya, namun tetap waspada terhadap “siluman” yang tidak ingin anda dan Teamwork berhasil mengelola DKI Jakarta, adalah hal yang manusiawi dimana ada orang yang senang maka pasti ada yang tidak senang, karena selagi IBLIS dan Syetan masih ada di muka bumi maka sifat ini pasti ada. Salam semangat.

  2. Kalau dilihat perkembangan berita banjir di Kemang yang ibaratnya “tiba-tiba” tadinya tidak, ditanyakan apakah akan diadakannya pembongkaran bangunan tak bersertifikat disitu dan robohnya dinding rumah persis sebelah sungai beberapa minggu lalu, alasan (alasan) utama dari “tiba-tibanya” banjir di daerah kemang ini. Apa tidak ada hal lain? Harus bekerja lebih cermat dengan menggunakan rujukan lapangan yang tepat dan terprecaya, sehingga tidak hanya bongkar-bongkaran.
    Bukannya tidak setuju, tetapi “tiba-tibanya” banjir kemang ini seperti aneh, ada tikus besar lagikah?
    Keep hihgly alert Gub!

  3. sebatas info pak Gub, mungkin sekarang kan semua pintu air terbuka semua, makanya apabila ada sedikit saja hambatan , maka akan otomatis LUBER. kan dahulu hampir semua pintu air di tutup, dan di buka apabila kl uda mau siaga 1

  4. biarinin banjir melulu biar harga ancur.org pada males lewat kemang.baru bisa beli tanahnya murah/mereka pada jual sendiri karna rugi hehehe…..
    harga properti di jkt aneh” smua….klo yg jomplang biarinin aja dulu biar murah dulu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here