Ahok – Calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memaparkan program di bidang kesehatan. Salah satu yang ia ulas adalah terkait program kesehatan tersebut yakni program vaksin untuk mencegah kanker serviks bagi perempuan.
Menurut Ahok, saat ini salah satu penyakit yang banyak merenggut nyawa yakni kanker serviks. Ia menyebut data World Health Organization (WHO) menyebutkan penderita kanker serviks yang meninggal di ndonesia saat ini tercatat 8 ribu jiwa.
“Tahun 2014 kami dapatkan data dari WHO ternyata tiap tahun penderita kanker ganas, kanker serviks 8 ribu di antaranya meninggal. Jakarta yang meninggal 5.919 orang. Untuk mencegah kanker yang efektif ada vaksinnya,” kata Ahok di Rumah Lembang, Jl Lembang No. 27, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).
“Tapi vaksin untuk mencegah kanker itu mahal. Sekali suntik Rp 750 ribu. Gaji orang UMP Rp 2-3 juta sekali suntik. Enggak masuk akal,” sambung cagub nomor urut 2 itu.
Untuk menjawab permasalahan itu, Ahok mengusung program vaksin gratis yang akan diberikan kepada perempuan sejak usia kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Tujuannya agar pencegahan kanker dapat dilakukan sejak usia dini.
“Kami bikin program. Umur berapa yang paling cocok di vaksin untuk perempuan. Lalu ditemukan, SD kelas 5. Kami kerjasama dengan Kemenkes. Nanti kami uji coba anak enggak mampu tahun depan vaksin 2-3 kali. Kita mau dorong itu,” kata Ahok.
“Setiap kami datang ke kampung-kampung, pasti kita tanyakan sudah vaksin belum. Saya juga minta syarat nanti di sekolah, anak yang mau sekolah harus serahkan juga sertifikat vaksin lengkap,” imbuhnya. [Detik.com]
