Saya dan Kader PDIP Saudara Seperjuangan

5
91

dpd-pdip-1aAhok – Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri konsolidasi internal PDIP Perjuangan di DPD PDIP DKI, Tebet, Jakarta Selatan. Apa saja yang dibicarakan Ahok dalam rapat tertutup itu?

“Ramah tamah, teman-teman PDIP sudah berjuang di lapangan, sudah mengawal dan saya kira perlu datang untuk kenal untuk foto-fotolah,” ujar Ahok di Kantor DPD PDIP, Tebet, Minggu (20/11/2016).

Ahok mengaku, peran kader PDIP cukup besar dalam menyukseskan kampanyenya. Karena itu Ahok merasa perlu untuk lebih mengenal kader-kader PDIP di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

Cagub nomor urut dua itu menyampaikan, bahwa antara dirinya dan kader PDIP memiliki kesamaan ideologi dan perjuangan.

“Kita sampaikan kita ini sebagai saudara seperjuangan. Saudara seideologi, kira-kira begitulah,” tandas Ahok. [Liputan6.com]

5 COMMENTS

  1. Semoga warga DKI tahu mana yang terbaik bagi warga dan tidak terpengaruh dugaan “penistaan Agama” oleh Ahok. Ahok cuma membeberkan Fakta yang sering terjadi, sama juga si HB tentang Ulama dll.

  2. UU atau Pasal atau ayat ttg Penistaan Agama sebaiknya dicabut,sebab Allah sendiri yang akan menghukumnya diakherat.
    Lagi pula sangat berbelit kalau agama A mengatakan agama B, Kitabnya Palsu atau Kafir,apakah ini buka merupakan “penistaan Agama” bagi agama B, apa mau diproses Hukum semuanya.

    • anda betul Law . . . .
      namun apa boleh dibilang kalau saya pribadi maupun + kelompokku merasa bahwa Tuhan ku kurang berdaya, sehingga perlu dilindungi, agar gak masuk angin, misalnya, kan jadinya masuk akal juga kan kalau ogut + kambrat2ku ambil langkah ngebelain Tuhan + agama sekalian !!!
      .
      apalagi kalau ini bisa diselewengkan ke arah yg mendatangkan untung pribadi agar bisa bermewah-mewah tanpa kerja, misalnya !!! gak soal kalau kumpulannya hanya berisi para ela-elo !!!
      .
      salam,

      • Di negara maju mayoritas selalu menang, dan sekarang lambat laun ada perubahan juga di Indonesia.
        Indonesia selalu tertinggal dari segala aspek dari negara maju.
        Sebenarnya Indonesia bisa berbangga dan menjadi NOMOR SATU bila bangsa dan negara mau secara tulus mau berubah menjadi bangsa/rakyat yang sangat tolerans dan Non SARA.
        Adakah Negara lain yg Iptek dll sangat maju, tapi toleransi dan non SARA masih ada walaupun mbahnya demokrasi misalnya USA juga masih diterpa kasus rasial.
        Apalagi SDA kita sangat melimpah terutama pangan dan perikanan, itu modal sangat besar untuk masa depan bangsa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here