Ahok.Org – Pemprov DKI Jakarta berencana menambah tugas baru bagi Satuan Pengamanan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Tugas baru tersebut adalah mensterilisasi jalur bus TransJ (busway).
“Seperti yang dikatakan Gubernur kan dan Satpol PP akan dialihkan ke Dishub untuk mengawasi sterilisasi jalur (busway),” ujar Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (31/10/2012).
Ahok mengatakan pengalihan tugas tersebut akan dilakukan secara bertahap. “Untuk tahun ini mungkin ada 1.000 orang, mungkin tahun depan bisa ditambah lagi jadi 2.000,” jelasnya.
Ahok menegaskan bahwa tugas Satpol PP tidak lagi menggusur para Pedagang Kaki Lima (PKL). “Tidak… kan mengawasi jalur-jalur,” kata Ahok.[Detik.com]
–
–
Huebaaatttt boss…,klo bs bkn cm sterilisasi jalur busway y sj tp jg pengamanan di shelter dan di dlm bus itu sendiri….,cwx kali ada yg kena pelecehan seksual n temen ada yg hilang BB y di busway tuh…,berarti banyak ‘ucing gering’ n kecoak y jg diatas bus…
dear Ahok/Jokowi
tambah tugas nya yg spt:
Satpol di tiap perempatan jalan atur lalu lintas
dan usir angkutan umum yang ngetem di tanda larangan Stop..
Stop saja tidak boleh malah parkir/ngetem…
Tertibkan juga parkir motor di area jalan
yg di kelola preman
penting juga….tertibkan juga tanda2 yang akal2an yang menjebak pengendara
salam Jakarta Baru
oh tanda2 larangan yg suka ketutupan/kealingan puun itu ya? emang nyebelin banget, didebat juga percuma, pulisi yg berkuasa.
—
TaZ: (menyumpah serapah kecil) “Dasar sial!”
Pulisi: (denger aje nih kuping) “Heh, kamu nyumpahin siapa?”
TaZ: “Puunnya pak..”
Pulisi: “Emang puunnya salah?”
TaZ: “Enggak.. rambunya yg salah pak..”
Pulisi: “Emangnya kamu kira siapa yg pasang rambu itu hah?”
TaZ: “ehh.. baa..pak, bukan?”
Pulisi: “maksud kamu saya salah pasang rambu, gitu?”
TaZ: “Yy.. ya..? mmm…”
(ga banyak cingcong, ditilanglah ane langsung)
Pelajaran dari cerita nyata diatas: “Berdamailah selama masih bisa berdamai, dan jangan pernah bilang dia salah pasang rambu lalin.”
Aq benar salut kepada anda yang melihat keadaan rakyat DKI… Maju Terus Jokowi Ahok.. Kau Selalu Terdepan
Pak AHOK dan Pak JOKOWI semoga dalam keadaan sehat selalu, menurut saya angkutan umum seperti metromini, kopaja dan bus dalam kota seharusnya diprioritaskan lebih dulu sebab kendaraan ini setidaknya juga menyumbang kemacetan dijakarta dan dari wacana untuk peremajaan yang disampaikan oleh bapak Jokowi, itu penting dan baik tetapi SELAIN harus diremajakan perlu juga tersistem seperti yang dijanjikam bapak jokowi yaitu HARUS tersistem yaitu mulai dari PENERIMAAN pegawai; TRAINING pegawai; PENGAWASAN; KEAMANAN; pengHAPUSan sistem TRAYEK; TEPAT WAKTU dan SERVICE setiap malam supaya jangan hanya bisa diremajakan tapi juga bisa service jika semua tersistem akan banyak menyedot tenaga kerja sehingga pengaguran bisa berkurang. Semoga menjadi bahan pertimbangan pak.
Pak JOKOWI dan Pak Basuki AHOK saya setuju sekali dengan usaha untuk mengefektifkan peranan Satpol PP. Tidak hanya busway, tetapi tugasi mereka juga menjaga jalan2 strategis di masing2 kelurahan dan kecamatan. Supaya benar2 terjadi ketertiban di jalan terlebih pada waktu jam sibuk seperti di pagi hari, tidak ada yang melawan arus, yang khususnya sering dilakukan oleh sepeda motor,melanggar rambu2 lalin, kendaraan umum jangan dibiarkan ngetem di perempatan/pertigaan, parkir berhenti dekat U-turn. Kendaraan harus berhenti di belakang garis putih,dsb. Pemerintah harus dirasakan hadir di jalan baik dalam bentuk hadirnya aparat maupun tanda2/rambu2 yang jelas, serta pengenaan denda yang jelas bagi pelanggarnya (tulis berapa besar denda kalau melanggar aturan)dan pasang di tempat dan jelas dapat dibaca. Sekarang banyak tanda zebracross, pembatas jalur yang sudah kabur dan dibiarkan saja, juga lampu lalu lintas mati atau tertutup dahan/penghalang lain dan sinarnya kurang terang dibiarkan saja. Seolah bukan urusan pemerintah.Buatkan juga jalur khusus untuk sepeda motor di sebelah kiri, dengan mengatur kembali lebar jalur kendaraan roda empat/lebih.
Ketidaktertiban dan kebrutalan di jalan akan mencetak karakter semau-maunya sendiri dan itu bibit korupsi di segala bidang. Dengan membenahi jalan ke arah ketertiban Anda dan seluruh aparat akan membantu pembentukan karakter bangsa yang mencintai keteraturan dan ketertiban.
Ini sebagian dari uneg2 kami dalam membenahi Jakarta menuju Jakarta Baru.
Semoga Anda diberi kekuatan dan hikmat kebijaksanaan dalam memimpin DKI Jakarta. Selamat Bekerja dan Mengabdi serta Melayani.
Pertanyaannya,bagaimana dengan flexibilitasnya satpol PP terhadap kemacetan sedangkan jalur busway kosong melompong? Sebab selama ini kl macet ,polisi lalu lintas kan mengatur agar jalur busway bisa dipakai untuk pengendara umum
oh tugas barunya satpol pp sekarang gebukin/mentungin kendaraan liar (ranli) di jalur busway toh… bagus! jadi pengen liat mobil2/motor2 mana yg benjut2 dipaksa keluar dari jalur busway… [stooop! hajar bleh tu mobil! bag-big-bug bag-bug, snat-snut.. tuing! ampun pak satpol! ampuuun!] 😀
—
gak sekalian dipersenjatai roket dan bazooka, bos?
biar kayak perang milisi spt di suriah/libya…
“we’ll give ya hell if ya dare! harrr harrr… wuusss… kaboom!”
wah, abis boker tiba2 dapet ide bikin iklan info layanan masyarakat buwat JB..
Simak aja gan…
—–
Bunyi ledakan dan logam berderit.
Ditengah kepulan asap hitam dan dentuman ledakan mobil2 liar yg masuk jalur busway muncullah Bazuki TP dgn kacamata gelas hitam khas pilot helikopter tempur sambil memanggul bazooka.
Kemudian sambil berdiri gaya dikit kayak hero, muncul tulisan: “Ada Baz dalam Bazooka”, kemudian pak Baz mengetuk silinder bazooka dg jarinya menunjuk tulisan tertera disitu, dan kamera zooming-in ke tulisan yg tertera di bazooka: “Bazuki, the busway corridor sterilizer”.
Masuk musik.
Trus kamera zoom-out shg mobil satpol pp terlihat disebelah kiri dibelakang pak Baz. lalu muncullah pak Jow (dgn model kacamata yg sama dgn pak Baz) dari jendela di atap mobil sambil berkata: “Sudah selesai, Baz?”
pak Baz cuma berdehem tanpa banyak bicara kayak Mr. Arnold Terminator itu: “He-eh!” sambil ngangkat jempol keatas tanda “Ya”, lalu berjalan masuk ke mobil satpol pp DKI sambil kamera panning ke mobil2 korban keganasan roket Bazuki yg masih berasap mengepul yg supir2 bandelnya berbaris sambil angkat tangan dgn baju kriminal belang2 dikawal satpol pp lainnya.
Lalu kamera zoom in ke pak Jow, dan pak Jow yg masih berdiri lewat lubang di atap mobil satpol pp berkata: “Mau jalur busway steril? Serahkan ke ahlinya!” sambil senyum khas pak Jow. pak jow masuk kembali ke dalam mobil dan kendaraan mulai jalan menjauh.
kamera zoom out, wide shot ambil mobil2 hangus-rusak-berat dgn asap mengepul dan barisan supir2 bandel yg jadi tahanan berjalan keluar zona ‘perang’ dituntun pasukan satpol pp yg berada dilapangan.
Musik penutup.
Selesai.
—–
Keren ga, keren ga? 😀
.
klo mo dipake ide ini boleh silakan gratis, asal cantumkan juga logo “TaZ-idea” di ‘video iklan’ anda. kayak GNU Free license lah.
sdh selayaknya mereka mendpt tugas,,spt itu, masa cuma duduk aza dpt gaji dari negara…. lagi pula penumpang bus way nantinya akan dpt on time deh… lancarrrrr habissss… hebat JOKOWI AHOK>>> Gbu
yang masang rambu lalulintas adalah Dishub DKI Jakarta, yang nilang biasanya polantas, mestinya urusan pengawasan lalulintas bisa dipegang satpol PP termasuk bikin SIM dan STNK nya sekalian konek bidang kir kendaraan.
Sehingga polisi bisa lebih konsen ke pengamanan masyarakat….