Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan kapabilitas Komnas HAM karena membela pengusaha di Waduk Pluit. Menurutnya, mereka tidak mengerti arti hak asasi manusia (HAM).
“Makanya, saya bilang, Komnas HAM mau bela ini? Bela orang seperti ini (pengusaha di Waduk Pluit)? Saya meragukan HAM itu apa? Enggak heran bisa berebut mobil Camry itu Komnas HAM,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Menurutnya, kalau Komnas HAM mengerti arti hak asasi manusia, mereka tidak akan membela pengusaha yang berkuasa di Waduk Pluit. Di Waduk Pluit tersebut, memang ada pengusaha alat berat dan pengusaha yang menyewakan lahan milik Pemprov DKI tersebut.
Basuki melanjutkan, lahan yang digunakan pun tidak tanggung-tanggung. Pengusaha alat berat menguasai hampir 2 hektar tanah di bantaran waduk, sedangkan pengusaha yang mengontrakkan kembali lahannya menguasai lahan hampir 6.000 meter.
“Mereka enggak mau digusur dan memanfaatkan warga lain untuk jadi tamengnya,” kata Basuki.
Untuk itu, Basuki melihat Komnas HAM kurang memahami arti hak asasi manusia. Terlebih lagi, beberapa saat setelah dilantik beberapa bulan lalu, sempat terjadi kekisruhan karena ingin mendapatkan mobil dinas berupa Toyota Camry.
“Heran saya sama anggota Komnas HAM kalau enggak ngerti HAM karena mobil Camry aja bisa berebut. Itu yang saya masalah gitu loh kalo Komnas HAM seperti ini. Siapa yang langgar HAM? Sedangkan data kita komplet tentang warga di bantaran waduk,” kata Basuki.
Kalau Komnas HAM seperti ini, Basuki bersedia memberikan kuliah umum untuk membahas pengertian HAM. Dengan begitu, mereka tidak akan membela pengusaha yang malah menzalimi rakyat. “Kita sudah tahu Waduk Pluit. Sudah masuk sekian lama,” katanya.[Kompas.com]
Terkait: Ahok: Mesti Ditinjau Ulang Tuh Pengertian Komnas HAM
mau dong camry biar kek komnas ham 😀
berita rebutan mobilnya:
http://video.sindonews.com/view/1789/konflik-komnas-ham-komisionaris-inginkan-camry
Buat saudara-saudaraku warga Waduk Pluit : Selamat memperjuangkan Hak Asasi anda….!!
Lawan anda adalah Pemerintah, yang bertindak atas dasar Hukum, Undang-Undang, dan Peraturan yang berlaku.
Maju terus BPK JOKOWI & BPK AHOK.
Hati-hati dengan Provokator& Penumpang Gelap, mengambil keuntungan di air keruh.
SALAM JAKARTA BARU
DPR RI KOMISI III dibubarkan aja komnas HAM, karena tidak tahu persoalan.
DPR nya juga perlu dibubarkan !!!
harus ada keberanian untuk membubarkan gerombolan penghambat relokasi waduk Pluit!!! kenapa ga seret aja pemiliknya lapak-lapak ini keranah hukum!!! bagian hukum pemprov DKI Jakarta lelet apa sengaja melindungi pemain lama??
DetikNews
Imans Phatoex Wonk Wethen23 Apr 2013 22:49:27 WIB
saya termasuk salah satu dari sekian banyak warga yg tinggal dibantaran waduk pluit. saya stuju2 aja waduk puit dinormalisasikan lg fungsinya. dan kami jg tidak mau minta ganti rugi tanah karena saya jg tau tanah itu tanah negara.tp pemerintah tolong difikirkan mengenai bangunannya. bangunan didirikan dngn material dan menggunakan jasa tukang dan semua itu pake duit. jd tlng diganti rugi materialnya saja sepantasnya. dan uang itu digunakan untuk sewa rumah lg ditempat lain atau buat ongkos..
hmmm, lucu juga nih, sudah tahu tanah negara, dibangun secara ilegal, malah minta ganti rugi. jika ingin material, tinggal ambil aja material yg nancep di tanah tsb..
Dan sepertinya rekan yg nulis ini, apakah tidak tahu kalo sudah disediakan rusun?, malah mau sewa ditempat lain, dan minta ongkos????
Pak Chandra, kalo mo pake logika begitu, buat adilnya bapak mesti bayar sewa tempatnya dong yah. jg mesti siap bayar denda karena menempatin tanah negara.
wah salah pemikiran lagi tuh warga , dah awalnya bagus ngaku salah trus sekian lama dah tinggal di sana , dah 20 tahun lebih kurang masa skrg suruh pergi mo minta ganti rugi material atau minta di ongkos pindah, itu mah sama aja kayak pemalak, dah 20 tahun loh tanah gak bayar sewa, skrg pindah mo perhitungan ama yg pny tanah ? mo minta bantuan ongkos dan material ? gak salah tuh ? logika nya gimana sih… jadi manusia jgn yang aneh2 donk, binatang buas aja hutannya terganggu dia ngungsi sendiri cari tempat baru, masa manusia logikanya kalah
Yang miskin digusur dapet rumah di Rusun
Yang kaya, punya kontrakan sampai 20 unit, digusur nggak akan jadi miskin, duitnya banyak kok. Kalau mau masuk Rusun juga boleh…
Mana pelanggaran HAM-nya…???
Komnas HAM adalah menyatakan ada pelanggaran HAM adalah Fakta, itu karena akibat ada pembiaran pemerintahan masa lalu yang melegalkan seluruh kegiatan di atas waduk, pemerintahan baru sekarang yg tinggal cuci piring kotor.Nah, warga pluit sekarang seharusnya berterima kasih kepada pemerintahan baru JB yg telah menyediakan segala solusi kepada warga dengan menyediakan rusun,Kartu Pintar dan Kartu Sehat, mauliate, Matur Nuwun, Hatur Nuhun, Dangke,Terimo Kasih,Bersyukurlah warga pluit punya pemerintahan JB ini yg punya hati dan membela kepentingan rakyat, jangan lagi minta yg aneh-aneh karena mereka sudah menyediakan kebutuhan yg paling dasar. Kalo bangunan itu jg sudah pakai cukup lama di di era pemerintahan sebelumnya dan sudah memiliki nilai ekonomi yg telah dapat dinikmati dan sekarang pohon sdh tidak berbuah lagi, ya hati harus ikhlas, insyaallah akan dengan keiklhlasan tersebut warga pluit sekalipun yg hitam akan di mendapat rahmat yg lebih barokah dan besar lagi di masa mendatang, amin…
Andai semua warga pluit berpikir seperti Anda, bahagianya Djakarta punya warga seperti Anda… yang jelas tanamkan pola hidup MALU mengambil hak bukan miliknya…
Komnas HAM betul betul memalukan, perilakunya seperti pukrul bambu, lebih pantas dibubarkan.
kalau memang dzalim, lawan komnas HAM!!! tapi lawanlah mereka dengan cara yang santun, gunakan pikiran yang jernih.
moga2 BANJIR lagi deh……..biar kelihatan mana bentuk waduknya
HAM-mumet tenan……je
mau maju tambah eker2an
mbendungan jadi omah-omahan
klo banjir……jelas ketiwasan
krubyukan en pada biyayakan
Jokowi terus blusukan
cape deh!!! (ngelmunya kan ya pas banjir itu, hukum alam)
Mohon maaf semua;
Ada cerita seorang Si B masuk rumah si A tanpa izin. kemudian sdh bertahun-tahun bahkan si B bekerjasama dengan tetangganya membangun tenda yang ada listrik, air dll di dalam rumah si A. bahkan si B ingin sekali naik haji.., semakin hormat para tetangga pada si B karena kebaikannya membantu. tapi mereka tidak sadar klo rumah yang mereka bangun itu milik si A. hal kisah si A meninggal (lengser) meninggalkan masalah yang membiarkan si B bertumbuh menjadi si B kuadrat. datanglah anak si A untuk membenahi rumah nya dari orang” yang merampas.
Apa jawab si B; saya minta ganti rugi atas bangunan yang saya bangun?
Anak si A bingung;;;; lha saya yang dirugikan kenapa saya yang harus ganti rugi!!!!
(coba anda merasakan perasaan keluarga si A)
jadi inget cerita keluarga nih…
yang mo’ nak haji justru naik bandosa
http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2353
ternyata manusia2 yg berkepentingan politik yg mau membela warga ilegal bantara danau pluit