Reklamasi Bisa Bernilai Ekonomis

0
114

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus mematangkan rencana pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul raksasa di pantai utara Jakarta. Meski begitu, hal tersebut bukanlah satu-satunya cara untuk membentengi Jakarta agar tidak tenggelam di masa mendatang.  

“Kita bukan bangun Giant Sea Wall lagi, tapi Giant Sea Island lebih cocok,” ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubenur DKI Jakarta, di Balaikota, Senin (30/9).

Dikatakan Basuki, pihaknya tidak hanya membangun tanggul raksasa, melainkan juga akan mereklamasi sebanyak 17 pantai di kawasan pantai utara Jakarta. Alhasil, kata Basuki, reklamasi pulau tersebut nantinya diharapkan akan menghasilkan banyak uang bagi Pemprov DKI.  “Kalau wall itukan cuma tembok. Enggak ada duitnya, jalan. Mesti pulau dong, buat jadi duit. Jadi, bisa jualan properti,” katanya seraya tertawa.

Pembangunan tanggul raksasa dan reklamasi pulau-pulau tersebut, kata Basuki, ditujukan untuk membendung gelombang laut yang diperkirakan akan menenggelamkan pesisir kota Jakarta  pada 2050 mendatang. “Tapi, saya berpandang lain. Bahwa untuk mencegah gelombang laut cukup mereklamasi pulau di pesisir kota Jakarta,” ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menghendaki agar pembangunan megaproyek yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 triliun itu dipercepat mulai tahun depan. “Kalau dilihat jadwal yang ada, 2020 baru dibangun. Tapi, kita minta dipercepat, studi dipercepat sehingga 2014 bisa dimulai,” tuturnya.

Mantan Walikota Surakarta ini memastikan telah banyak investor yang mengajukan diri untuk membangun megaproyek tersebut. “Kita akan mendapat lahan sekitar 4.000 hektar dari reklamasi,” tandasnya. [Beritajakarta]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here