Jokowi: Lo Jual, Gue Beli Deh

8
107

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak gentar ketika ditantang oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu agar Jakarta menggelar balapan sekelas Grand Prix. 

Harapan itu pertama diutarakan Marie Elka Pangestu di sela-sela acara konferensi pers Jakarta Marathon di Monas, Senin (30/9/2013). Dia berharap, Jakarta dapat menyelenggarakan acara sekelas internasional sepert acara Grand Prix. Ide tersebut pun kemudian disambar oleh Roy.

“Grand Prix itu harus bisa di Jakarta. Bisa saja di Kemayoran, tinggal lintasannya dibuat, daripada kebut-kebutan, mudah-mudahan bisa,” ujar Roy.

Lalu, apa jawaban Jokowi? “Grand Prix, nanti lo jual, gue beli deh. Memang itu bagus promosi Jakarta jangka panjang,” ujarnya sambil tersenyum.

Dalam waktu dekat, Jokowi mengatakan akan mengirim utusan dari Pemerintah Provinsi DKI ke beberapa kota di negara-negara yang telah menyelenggarakan acara adu balap internasional itu. Ia ingin melakukan kajian apa saja yang diperlukan dalam penyelenggaran acara adu balap tersebut.

Usai pertemuan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ke budayaan DKI Arie Budhiman mengapresiasi ide tersebut. Ia berpendapat, berdasarkan jalan yang ada di Jakarta, adu balap motor atau Moto GP dianggap paling memungkinkan digelar di DKI.

“Jika mau yang lain, misalnya Formula1 atau lain-lain, harus dilihat lebih jauh persyaratan teknisnya seperti apa, jalannya harus bagaimana,” ujarnya.

Arie meyakini, jika wacana pimpinannya tersebut benar-benar terjadi, impian agar Jakarta menjadi pusat destinasi wisata, termasuk sport tourism di dalamnya, dapat menjadi kenyataan. Dengan demikian, DKI Jakarta mendapat tempat di mata internasional.[Kompas.com]

8 COMMENTS

  1. F1, lintasan nya sangat mahal, gak sembarangan buatnya. Kalo tdk kontinyu dilaksanakan…ya buat apaan? Sentul aja ga sanggup pertahankan kualitas lintasannya.. Mungkin mahal biaya perawatannya, sementara event nya jarang..

    Grand Prix? mending Balap Motor Sport aja, model Isle of Man TT, khusus buat pembalap yg bernyali… :p

  2. Fokus pak Jokowi!
    Jangan terganggu agenda2 lain yg kurang brmanfaat.. Dana CSR sdh bgs dimanfaatkn untuk mengurai kantong2 kemiskinan, pendidikan, kesehatan, membenahi kekumuhan, macet, dan banjir.

    Itu semua sdh bagus, bolehlah bikin event2 yg butuh sarana permanent yg mahal.

    • Setuju, kalo tiba2 terbalik atau kebakar, bisa lgsg masuk museum, lgsg bisa dikiloin ke bos madura, Rp 5rb/kg, pemiliknya lgsg dikasi metromini baru dgn cicilan yg ringan. Dari pada dikandangin, supir2 pada protes krn kelaparan keluarganya 🙂

  3. Ngga Setuju ada sirkuit F1 di Jakarta.
    Kenapa?
    1. Emang ada tempatnya?
    2. Secara langsung atau ngga langsung, berarti merangsang masyarakat untuk membeli mobil, sedangkan kita sedang memperjuangkan untuk Transportasi Massal yang aman, nyaman, murah.
    3. Anak2 muda akan terinspirasi untuk kebut2an di jalan
    4. Pemborosan dana Pembangunan
    5. Mengganggu konsentrasi Jokowi untuk membenahi Jakarta
    6. F1 bukan jenis olahraga yang menyegarkan pikiran dan jasmani. Ini hobinya orang2 kaya untuk jadi ajang taruhan. Jelas2 ini bukan olahraga Rakyat.
    7. Kaga salah denger nih, Marie Pangestu minta ajang F1 diadain di Jakarta? Plus Roy Suryo … biar kaga kebut2an… TUh Sirkuit Sentul udah ada. Kenapa kaga dipake? Kejauhan ya? Keberatan kalau harus bayar Tol dulu?

    • klo Yogya punya gaya, lomba “Becak Slalom”…….keren ……..
      duwe kaya’ ya ora apa-apa
      ning mbokya aja ngayawara
      (ini koment artikel lho…)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here